Monday, July 30, 2012

5 Kiat Hidup Bebas Kecemasan





Penelitian menunjukkan kebanyakan orang menghabiskan 5 persen dari pagi hari mereka, berarti sekitar 48 menit, untuk cemas tentang sesuatu hal. Sumber kecemasan yang lazim adalah pekerjaan, keluarga, hubungan dengan orang lain, keuangan, atau kesehatan. 

Cemas bahkan bisa berkembang menjadi suatu kondisi klinis yang disebut generalized anxiety disorder. Orang yang mengalami gangguan ini cemas tentang berbagai masalah sekaligus, termasuk hal-hal yang ada di luar kontrol mereka, misalnya cuaca dan perang nuklir.

Sebagai manusia, wajar jika kita merasa takut. Tetapi, jangan biarkan perasaan takut atau cemas tersebut mengganggu hidup. Apalagi, seringkali kecemasan itu timbul meski tidak ada penyebab yang jelas, biasanya karena rekaan pikiran sendiri. 

Apabila Anda sudah siap mengusir kecemasan dari pikiran Anda, berikut ini adalah beberapa saran dari pakar.

- Ubah kebiasaan

Bagi kebanyakan orang, kecemasan timbul akibat kebiasaan yang mungkin dipelajari dari orangtua. Karena itu, pertama-tama Anda harus menyadari bahwa Anda adalah orang yang mudah cemas dan terbuka untuk melakukan perubahan perilaku.

- Gunakan logika

Begitu Anda mulai merasa cemas akan sesuatu, ingatkan diri akan faktanya dan kenyataan bahwa kecemasan yang lalu tidak terbukti. Jika Anda sudah terlanjur membuat sirkuit kecemasan di otak, yang perlu dilakukan adalah membuat sistem sirkuit lain yang lebih rasional.

- Perhatikan pola makan

Terkadang hal-hal kecil bisa menimbulkan kecemasan, misalnya saja rasa lapar atau makanan tertentu. Kebanyakan orang yang menderita kecemasan kekurangan magnesium. Mengurangi minuman berkafein dan alkohol juga membantu mengurangi rasa cemas.

- Jangan lupa tarik napas

Olahraga sangatlah penting. Bila Anda sering diliputi kecemasan, olahraga yoga atau taichi sangat membantu menenangkan pikiran sekaligus membantu Anda mengolah napas. 

- Hiduplah untuk saat ini
Melatih kesadaran adalah teknik yang akan membantu Anda untuk hidup pada saat ini. Hilangkan ketakutan berlebihan akan masa lalu dan masa depan.

No comments:

Post a Comment