Olahraga rutin dan mengkonsumsi buah atau sayuran. Ini standar teori untuk mendapatkan kesehatan tubuh prima. Namun ada hal penting yang sering diabaikan untuk kesehatan. Buang hobi berbohong.
"Ilmu kejujuran" menjadi temuan baru untuk kesehatan yang seutuhnya. Sebuah penelitian di Norte Dame menemukan manfaat nyata mengurangi kebohongan untuk kesehatan.
Seperti ditulis Health News Daily, penelitian ini dilakukan pada 110 responden, dan setengah dari mereka dilarang untuk berbohong selama sepuluh minggu. Sementara separuh lainnya tidak diberikan instruksi ini.
Mereka yang berada dalam kelompok kedua, sering mengeluhkan sakit kepala, sakit tenggorokan, ketegangan, dan kecemasan. "Ini adalah sebuah link yang jelas, jujur selalu dihubungkan dengan kesehatan yang lebih baik. Ini adalah cara menarik untuk melihat tingkat kesehatan seseorang," papar Anita Kelly, profesor psikologi yang ikut dalam peneelitian tersebut.
Penelitian sebelumnya menunjukkan, jika rata-rata orang Amerika melakukan kebohongan kecil setiap minggunya dengan persentase 11 persen. Kelly mengatakan jika studi ini berbeda dengan sebagian literatur ilmiah karena tidak menggunakan fokus pada cara mendeteksi kebohongan.
Selain kejujuran yang dapat menurunkan efek gangguan kesehatan mental dan fisik, tingkat interaksi sosial juga memberi pengaruh signifikan pada kesehatan.
"Saya pikir berbohong dapat menyebabkan stres, ini memberikan kontribusi terhadap kecemasan dan bahkan depresi," kata Dr Bryan Bruno, psikiatri di Lenox Hill Hospital, New York City.
"Saya pikir berbohong dapat menyebabkan stres, ini memberikan kontribusi terhadap kecemasan dan bahkan depresi," kata Dr Bryan Bruno, psikiatri di Lenox Hill Hospital, New York City.
Sumber: VIVAlife
No comments:
Post a Comment