Mulai sekarang, ada baiknya mencermati makanan yang masuk ke dalam tubuh. Asupan nutrisi yang masuk ke dalam tubuh dapat mengubah DNA dan perubahan yang terjadi akan diturunkan ke anak cucu. Jadi, anak cucu akan berisiko terkena berbagai macam penyakit jika nenek dan orangtuanya memiliki pola makan tak sehat.
Perubahan ini secara ilmiah disebut dengan epigenetik. Berbeda dengan mutasi, perubahan epigenetik tidak terjadi dalam DNA itu sendiri, melainkan terjadi pada lingkungan di sekitarnya. Enzim dan bahan kimia lain mempengaruhi molekul DNA untuk membuat protein atau sel-sel baru.
DNA atau Deoxyribo Nucleic Acid merupakan asam nukleat yang menyimpan semua informasi tentang genetika. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit dan sifat-sifat khusus dari manusia.
Tim ilmuwan yang dipimpin oleh Randy Jirtle dari Duke University menemukan bahwa nutrisi dapat mengubah kondisi kesehatan dan penampilan tikus kembar identik secara dramatis. Embrio tikus hasil kloning yang ditanamkan kepada ibu yang berbeda ternyata memiliki perbedaan warna bulu, berat dan risiko mengidap penyakit kronis, tergantung dari apa yang dimakan ibu selama kehamilan.
"Kesimpulannya, nutrisi dapat mengubah lingkungan DNA sedemikian rupa sehingga DNA yang identik dalam tikus kloning mengekspresikan dirinya sendiri dengan cara yang berbeda," kata dr Jirtle seperti dilansir Live Science, Kamis (2/8/2012).
Sebuah penelitian lain yang dipimpin oleh Torsten Plösch dari Universitas Groningen, Belanda juga menggambarkan bagaimana nutrisi mengubah ekspresi genetik manusia. Dalam hasil penelitian yang dimuat jurnal Biochimie, para peneliti menegaskan bahwa makanan manusia dewasa akan menyebabkan perubahan pada semua sel tubuhnya, bahkan sel sperma dan sel telur kemudian diteruskan kepada keturunannya.
Sumber: detikHealth
No comments:
Post a Comment