Tuesday, August 28, 2012

Takut Sama Ruang Tertutup Bisa Bikin Depresi dan Nyeri Punggung


Claustrophobia adalah ketakutan berlebihan yang tak normal terhadap ruangan tertutup, telah ditutup atau sedang ditutup, misalnya di lift, terowongan, atau tempat tertutup lainnya. Gangguan ini cukup banyak dialami orang dan bisa berakibat pada depresi serta nyeri punggung.

Sebuah penelitian yang dimuat Journal of Spinal Disorders menemukan bahwa claustrophobia sangat berkaitan dengan depresi, stres psikologis dan nyeri punggung. Untungnya, kecenderungan ini tidak berbahaya dan tidak akan menimbulkan cacat.

Hui-Ling Kerr dari Nottingham University Hospitals di Inggris melakukan penelitian terhadap 20 orang perempuan dan 13 orang laki-laki yang memiliki claustrophobia. Kesemua peserta diminta menjalani scan otak MRI dan dibagi dalam 2 kelompok.

Kelompok pertama diminta menjalani scan otak tanpa obat penenang dan kelompok kedua menggunakan obat penenang. Semua peserta menjalani terapi konservatif standar untuk mengatasi nyeri punggung bagian bawah.

Para peneliti menemukan bahwa rata-rata tingkat depresi secara signifikan lebih tinggi pada kelompok pertama dibanding kelompok kedua. Kelompok pertama juga cenderung memiliki tekanan psikologis yang lebih tinggi.

"Pasien claustrophobic dengan nyeri punggung menunjukkan tingkat depresi yang lebih tinggi dibandingkan pasien yang tidak mengalami claustrophobic. Selain itu, pasien dengan nyeri punggung juga memiliki tekanan psikologis yang lebih tinggi," kata Hui-Ling Kerr seperti dilansir Medical Xpress, Senin (27/8/2012).

Temuan ini menunjukkan bahwa pasien claustrophobia yang tidak mendapat penanganan tepat dapat berkembang menjadi depresi dan nyeri punggung. Nyeri punggung yang muncul disebabkan karena pengaruh depresi, jadi tidak terlalu banyak mempengaruhi fisiologis tubuh dan menimbulkan kecacatan.

Sumber: detikHealth

No comments:

Post a Comment