Friday, June 22, 2012

Niat , Proses Dan Hasil Adalah Karunia




Sahabat, sesungguhnya setiap niat, proses kerja dan hasil yang kita capai adalah karunia Tuhan yang diberikan kepada kita. Tuhan selalu bersama dari awal hingga akhir sebuah perjalanan hidup manusia, maka pantaslah di kala kita meraih keberhasilan dan prestasi apapun, jangan lupakan bahwa Tuhan senantiasa bersama kita. Dia menggerakkan sejak awal niat , mengalirkannya menjadi sebuah proses hingga tersaji keberhasilan dan prestasi. Tuhan lah yang masih mengizinkan jantung kita berdetak, hati kita mencetuskan niat untuk berbuat lalu menjaganya hingga benih yang kita semai tumbuh lebat dan berbuah lezat.

Sering kita dengar ungkapan, manusia yang berusaha Tuhan yang menentukan. Namun apakah benar usaha kita lepas dari Tuhan ? Bukankan untuk hidup pun kita tak punya kuasa untuk mengendalikannya ? Dalam sejarah tak pernah ada manusia yang sanggup memajukan atau memundurkan gerak dan detak jantung saat harus berhenti berdetak. Juga bergeraknya sistem kehidupan dalam tubuh kita, adakah kita kuasa mengontrolnya ? Itulah bukti bahwa Tuhan senantiasa bersama dari awal hingga akhir, selalu ada bersama kita dan tidak pernah tidur. Bahkan sehelai daun yang jatuh pun tak pernah luput dari penjagaanya.

Maka pantaslah saat kita mendapatkan keberhasilan, selalu menyebut “Segala puja dan puji hanya pantas untuk Tuhan, pencipta alam semesta “. Kesadaran akan adanya campur tangan Tuhan dalam setiap langkah kita, akan mencairkan rasa kesombongan yang hinggap di hati kita. Kesadaran yang akan membungkus perbuatan kita dengan kemasan keikhlasan karena semata-mata terlahir dari kecintaan kepada Tuhan, bukan karena pengharapan akan sanjungan, pujian dan penghargaan manusia. Dan kesadaran inilah yang akan memupus ke-aku-an pada diri kita.

Namun adakalanya kita kurang beruntung atau gagal dalam hidup. Segala usaha dan niat tak membuahkan hasil seperti yang diharapkan. Menghadapi hal ini tentu dibutuhkan kesadaran pula, bahwa tidak berarti Tuhan meninggalkan kita. Tawakal menerima sebuah ketentuannya yang tak mengenakkan bagi nafsu kita, sangat diperlukan agar tak larut dalam kesedihan dan tetap berprasangka baik dengan ketentuan-Nya.

Ada banyak hikmah kala kita menemui kegagalan dalam usaha kita. Bisa jadi jika keinginan kita terkabul, justru tidak membawa kebaikan dalam perjalanan hidup selanjutnya. Bisa jadi belum saatnya keinginan kita dikabulkan, atau di tunda pada saat yang tepat, saat kita sudah bisa menyadari kekurangan-kekurangan dan memperbaiki diri. Apapun bentuk ketidakberhasilan dalam hidup, tetaplah berprasangka baik dan selalu bergantung pada-Nya.
Dalam setiap niat, Tuhan bersama kita. Dalam setiap proses Tuhan bersama kita, hingga saat hasilnya pun baik itu berhasil atau pun gagal, sesungguhnya Tuhan tak pernah lepas dari kita. Dia ada begitu dekat, bahkan lebih dekat dari urat leher kita. Tiada daya dan upaya pada diri manusia melainkan dengan pertolongan dari-Nya.

No comments:

Post a Comment