Monday, June 18, 2012

Laki-laki yang Tidurnya Ngorok 'Senjatanya' Susah Bangun




Laki-laki yang tidurnya ngorok bisa membuat pasangannya terbangun sepanjang malam karena berisik. Namun karena dengkuran saat tidur berhubungan dengan disfungsi ereksi, laki-laki cenderung kesulitan 'membangunkan' kemaluannya sendiri.

Adanya hubungan antara tidur mendengkur dengan disfungsi ereksi sudah lama dibuktikan oleh para ahli. Sebuah penelitian tahun 2008 menunjukkan bahwa gangguan ini banyak dialami para penderita sleep apnea atau henti napas saat tidur, yang dicirikan dengan tidur mendengkur.

"Sekitar 17 persen penderita sleep apnea juga mengalami disfungsi ereksi," kata Martin Konermann, seorang peneliti dari German Sleep Society seperti dikutip dari TheLocal, Minggu (17/6/2012).

Baik mendengkur maupun susah ereksi, menurut Konermann sama-sama dipengaruhi oleh sistem peredaran darah. Pembuluh darah yang menjamin terjadinya ereksi atau kondisi menegangnya penis digunakan juga untuk menjaga agar saluran napas tetap terbuka.

Ketika pembuluh darah tersebut menyempit, maka ereksi cenderung lebih sulit terjadi karena aliran darah ke bagian intim para laki-laki terhambat. Pada saat yang sama, aliran darah ke saluran napas juga tersumbat sehingga cenderung menyempit lalu bergetar saat dilalui udara.

Konermann menambahkan, normalnya laki-laki yang sehat akan mengalami ereksi tanpa disadari selama tidur dan kadang-kadang bisa berlangsung selama 1 jam. Mekanisme ini terjadi secara rutin dan alami, untuk mengecek apakah sistem peredaran darah berjalan dengan baik.

"Sama seperti mobil, sesekali harus dicek apakah remnya berfungsi atau tidak," tambah Konermann.

Diperkirakan di seluruh dunia, 16 persen laki-laki mengalami disfungsi ereksi sehingga susah berhubungan seks. Namun jika ereksi saat tidur masih terjadi, maka penyebabnya bnisa dipastikan adalah faktor psikologis karena secara fisik sistem peredaran darahnya lancar.

Selain berhubungan dengan disfungsi ereksi, tidur mendengkur juga banyak dikaitkan dengan risiko berbagai penyakit kronis seperti sakit jantung serta diabetes. Tidur mendengkur juga bisa memicu obesitas, meski sebaliknya kegemukan itu sendiri juga memperparah dengkuran.


Sumber : detikHealth

No comments:

Post a Comment