Jahe merupakan salah satu rempah-rempah yang banyak beredar di pasaran. Orang sering menggunakannya sebagai bumbu dalam masakan atau menggunakannya sebagai bahan untuk minuman. Jahe memiliki nama latin Zingiber officinale Rosc.
1. Jahe Merah
Nama latin dari jahe merah adalah Zingiber officinale Roscoe var rubrum. Jahe ini memiliki rimpang yang berwarna merah jingga, ukurannya rimpangnya kecil, seratnya kasar dan aromanya sangat tajam. Jahe ini dipanen setelah tua. Banyak mengandung minyak atsiri, sehingga selain digunakan untuk minuman jahe merah juga banyak digunakan sebagai bahan baku untuk obat-obatan.
2. Jahe Putih/Kuning Besar
Ada yang menyebutnya dengan nama jahe gajah. Ukuran rimpangnya besar (gemuk). Warnanya kuning muda, memiliki serat yang halus dan aromanya kurang begitu tajam. Jahe ini banyak digunakan sebagai bahan untuk minuman dan makanan. Dapat dikonsumsi saat jahe berumur tua ataupun muda.
3. Jahe Kuning Kecil
Jahe jenis ini disebut juga dengan nama jahe emprit. Rimpangnya berukuran sedang, berwarna putih, memiliki bentuk agak pipih, seratnya juga lembut. Sebagaimana jahe merah, jahe kuning kecil ini juga dipanen setelah tua. Kandungan minyak atsirinya juga banyak, sehingga juga sering digunakan sebagai bahan baku untuk obat-obatan.
Bagian Jahe yang sering digunakan adalah rimpangnya. Rimpang jahe mempunyai bau yang khas dan memiliki rasa pedas yang menyegarkan. Jahe memiliki banyak sekali manfaat, di antaranya :
Penghangat tubuh
Manfaat yang paling terkenal adalah untuk menghangatkan tubuh. Sifat hangat dari jahe dapat digunakan untuk mengatasi mual, batuk dan gejala flu ringan, meluruhkan keringat, dan mengatasi perut kembung. Jahe dapat digunakan untuk mengobati masuk angin, karena jahe memiliki kemampuan untuk merangsang keluarnya gas dari perut. Minyak atsiri yang terkandung dalam rimoang jahe juga dapat digunakan untuk melegakan para penderita asma.
Penambah nafsu makan
Jahe juga dapat digunakan untuk menambah nafsu makan. Hal ini karena jahe mengandung enzim lipase dan protease yang dapat membantu untuk mencerna dan menyerap makanan. Selain menambah nafsu makan, jahe juga dapat melindungi sistem pencernaan. Metanol dan aseton dalam jahe dapat mencegah terjadinya iritasi dan nyeri pada lambung.
Antioksidan
Jahe dapat berkhasiat sebagai antioksidan, karena jahe mengandung kadar fenol yang tinggi. Bahkan lebih tinggi dari mengkudu. Senyawa gingerol, oleoresin dan shogaol yang terdapat pada jahe bermanfaat sebagai antioksidan dan juga untuk meningkatkan sistem imun tubuh. Selain sebagai antioksidan, senyawa-senyawa tersebut juga berkhasiat sebagai anti kanker, antitumor, antibakteri, dan antiradang.
Antirematik
Jahe dapat digunakan untuk mengurangi rasa sakit akibat rematik. Caranya adalah dengan menghambat pembentukan siklosigenase dan lipooksigenase. Sehingga rasa nyeri dan radang akan berkurang.
Menambah stamina / meningkatkan gairah seksual
Dengan mengkonsumsi jahe badan akan menjadi bugar, peredaran darah menjadi lancar, ditambah dengan efek panas pada jahe maka dapat meningkatkan gairah seksual. Senyawa cineole dan arginine pada jahe juga mampu untuk mengatasi ejakulasi dini.
Secara umum, jahe memang bermanfaat untuk semua orang, namun perlu diperhatikan terutama bagi ibu hamil dan para penderita maag. Jahe memiliki sifat menggugurkan kandungan. Selain itu senyawa gingerol yang terdapat pada jahe merah dapat menyebabkan iritasi dan lambung menjadi panas. Jadi untuk ibu hamil atau penderita maag agar berhati-hati untuk mengkonsumsi jahe ini.
No comments:
Post a Comment