Semua mafhum jika banyak perempuan gemar belanja. Meski menguras kantong, hobi ini juga punya sisi positif, yakni jika puas berbelanja, seorang perempuan akan tersenyum dan suasana hati pun menjadi berbunga-bunga.
Perilaku gemar belanja pada perempuan ini menarik perhatian seorang profesor psikologi dari University of Hertfordshire, Karen J. Pine. Ia ingin mengetahui, gemar berbelanja ini dikarenakan kodrat atau kebiasaan.
Data penjualan baju mulai mengungkapkan misteri ini. Baju anak perempuan tercatat lebih laris ketimbang baju anak laki-laki. Bahkan, mulai usia empat tahun, baju untuk anak perempuan terjual lebih banyak 20 persen ketimbang baju anak laki-laki.
Kebiasaan membeli baju untuk anak perempuan inilah yang menjadikan seorang anak kelak gemar berbelanja. Sebab, ia melihat ibunya sering membelikan baju untuk dirinya. Jadi, tak heran saat tumbuh dewasa si anak perempuan akan suka belanja juga.
“Masyarakat kita menilai bahwa penampilan perempuan lebih tinggi dibandingkan pria. Inilah yang membuat baju perempuan lebih laris,” ujar Pine seperti dinukil dari Daily Mail, Rabu (13/7/11).
Pine juga menyatakan, anak perempuan seringkali diajak ibunya berbelanja sedangkan anak laki-laki diajak ayahnya menonton pertandingan bola. Anak-anak akan mencontoh perilaku ini kelak.
Sumber: Psikologi Zone
No comments:
Post a Comment