Saturday, March 10, 2012

Menghindari Efek Buruk Klorin di Kolam Renang Bagi Rambut



Anda yang tinggal di daerah perkotaan hanya memiliki dua tempat ideal untuk melakukan hobi renang Anda: pantai dan kolam renang. Kalau suasana pantai tidak memungkinkan untuk dijadikan tempat renang, kolam renang menjadi satu-satunya pilihan.

Sayangnya air yang ada di kolam renang mengandung klorin. Elemen kimia tersebut digunakan untuk menjaga kebersihan kolam secara keseluruhan. Sayangnya berdampak buruk secara jangka panjang.

Baru-baru ini periset dari University of Health and Law, Perancis menyatakan via Reuters, “terjadi perubahan signifikan pada bagian paru-paru perenang yang kasusnya sama seperti mereka yang mengalami asma ringan.”

Efek buruk klorin dalam jangka pendek yang paling jelas adalah membuat rambut Anda rusak. Dilansir dari The Hair Book, klorin dapat membuat rambut menjadi kering dan kehilangan kecemerlangannya. Tak heran kalau setelah Anda berenang tanpa mencuci kembali rambutnya, mahkota Anda terlihat kusam.

Oleh karena itu, ada beberapa persiapan yang Anda lakukan sebelum berenang.

Basahi dengan air segar
Basahi terlebih dahulu rambut Anda dengan air segar yang bebas klorin. Logikanya, rambut seperti spons yang akan menghisap cairan di tempat yang disinggahi, dalam hal ini kolam renang mengandung klorin di airnya. Kalau Anda sudah membasahi rambut dengan air segar, otomatis penyerapan air di kolam renang jauh berkurang.

Gunakan kondisioner ‘leave-in’
Selain membasahi rambut dengan air segar, kondisioner “leave-in” yang mengandung pelindung warna rambut dan tabir surya juga sangat direkomendasikan sebelum berenang. Rambut Anda akan terjaga baik dari risiko klorin di kolam renang seperti memudarnya sinar rambut.
Setelah berenang, jangan lupa untuk memasang replenishing treatment di rambut dalam bentuk serum. Perawatan ini berfungsi untuk menyegarkan kembali, memberi nutrisi, dan melembabkan rambut Anda.


Sumber : Yahoo.com

No comments:

Post a Comment