Tuesday, May 29, 2012

Maniak Gadget Banyak Kena Carpal Tunnel Syndrome



Orang muda yang maniak gadget dengan aktivitas menggunakan laptop, komputer, memakai mouse yang kecil atau sering BBM berisiko terkena carpal tunnel syndrome.


"Pada orang muda yang banyak dialami itu jeratan saraf di terowongan carpal atau carpal tunnel syndrome," ujar dr Manfaluthy Hakim, SpS(K), MS dalam acara Kenali Neuropati dan Perhatikan Gejalanya di Hotel Mulia, Jakarta, Selasa (29/5/2012).



dr Luthy menuturkan kondisi ini biasanya disebabkan karena aktivitas mengetik dengan menggunakan laptop, komputer, menggunakan mouse yang kecil atau sering BBM yang berisiko terkena carpal tunnel syndrome.



"Rasa kesemutan di tangan bisa jadi tanda awal neuropatik (kerusakan saraf tepi) akibat jeratan," ujar dr Luthy yang merupakan kepala divisi gangguan saraf peripheral, Departemen Neurologi FKUI/RSCM.



Beberapa hal diketahui bisa menjadi faktor risiko munculnya carpal tunnel syndrome seperti tangan dan pergelangan tangan yang melakukan gerakan berulang-ulang, sering mengetik, mortir bengkel, kehamilan, diabetes, menopause.



dr Luthy menjelaskan saraf punya elastisitas yang tidak penuh, kalau melampaui tempat terowongan yang sempit maka saraf bisa terperangkap sehingga saat melakukan gerakan berulang lama kelamaan saraf akan tertekan dan tertarik. Bisa terjadi cedera yang memicu inflamasi atau peradangan dan pembengkakan di saraf medianus tersebut.



"Gejalanya nyeri kesemutan secara spontan di ujung-ujung jari jempol, telunjuk dan tengah, paling sering di malam hari. Saat ubah posisi hilang sebentar tapi timbul lagi. Pada gejala tahap akhir motorik bisa membuat orang pegang gelas tapi tidak erat," ungkapnya.



Untuk mengatasinya pengobatan yang dilakukan posisi tangan diperbaiki dengan menggunakan alat pergelangan tangan yang ditahan agar tidak banyak gerak, lalu yang kedua dengan asupan nutrisi yang baik. Ini biasanya digunakan jika derajatnya masih ringan.



"Pengobatannya ada juga yang menggunakan suntikan kortikosteroid ke bagian tangan yang sarafnya terjepit untuk mengatasi inflamasi, ini lebih cepat dibandingkan dengan konsumsi obat," ujar Prof dr dr Moh Hasan Machfoed, SpS(K), MS ketua PERDOSSI Pusat (Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia).


Sumber: detikHealth

No comments:

Post a Comment