Wednesday, April 24, 2013

Waspadalah Jika Anda Memiliki Banyak ID atau Akun Palsu !



Apakah Anda pernah merasa memiliki “jiwa dan karakter” yang berlainan dalam diri Anda sendiri?

Apakah Anda pernah memiliki lebih dari satu akun (yang berbeda nama maupun foto profil) dalam dunia maya dan jejaring sosial?

Kalau bukan Anda sendiri yang mengalami, apakah ada teman-teman Anda atau orang yang Anda kenal yang berciri-ciri seperti di atas?

Mungkinkah Anda atau orang lain di sekitar Anda menderitaMultiple Personality (Kepribadian Ganda) atau malahSchizophrenia???

Kita sendiri mungkin tidak tahu dan tidak menyadari bahwa mungkin kasus itu ada di sekitar kita. Jadi, apabila ada yang mencurigakan di dalam keluarga kita atau di sekitar lingkungan kita, kita harus waspadai dan sesegera mungkin dilakukan konsultasi dan terapi. Jika dibiarkan, hal ini dapat “membahayakan”. 

Namun demikian, sebelum Anda curiga berlebihan dan terlanjur melaporkan kepada pihak-pihak terkait, ada baiknya Anda membaca kumpulan tulisan di bawah ini.

(Pengakuan: jujur saya katakan bahwa tulisan di bawah ini bukanlah tulisan saya, melainkan gabungan dari beberapa tulisan yang saya dapatkan dengan bantuan Simbah Google. Saya hanya menyuntingnya sedikit di sana-sini. Demi menghargai HAKI (Hak Kekayaan Intelektual), saya cantumkan link-link ke situs terkait. Jujur juga saya katakan bahwa saya bukanlah ahli dalam bidang ini, saya hanya berusaha membagi informasi yang telah saya dapatkan. Terima kasih.)

Kepribadian ganda atau sering juga disebut pemecahan kepribadian, atau juga lebih terkenal dengan nama alter ego merupakan suatu keadaan di mana kepribadian individu terpecah sehingga muncul kepribadian yang lain. Kepribadian itu biasanya merupakan ekspresi dari kepribadian utama yang muncul karena pribadi utama tidak dapat mewujudkan hal yang ingin dilakukannya.

Dalam bahasa yang lebih sederhana dapat dikatakan bahwa ada satu orang yang memiliki pribadi lebih dari satu atau memiliki dua pribadi sekaligus. Kadang si penderita tidak tahu bahwa ia memiliki kepribadian ganda, dua pribadi yang ada dalam satu tubuh ini juga tidak saling mengenal dan lebih parah lagi kadang-kadang dua pribadi ini saling bertolak belakang sifatnya.

Cara kita tahu bahwa diri sendiri punya kepribadian ganda adalahjika kita punya perilaku yang berbeda untuk kondisi dan lingkungan yang berbeda.

Trauma tragis dalam hidupnya seperti korban perilaku seksual yang menyimpang pada masa kanak-kanaknya atau kekerasan lain yang dia terima sehingga sangat haus akan kasih sayang dan perhatian. Rasa kesepiannya yang terlalu dalam pada masa dewasanya mendorongnya untuk menciptakan jiwa-jiwa lain yang bisa menemaninya setiap saat.

Lingkungan tempat dia dibesarkan yang membingungkan sehingga menimbulkan stress yang cukup ekstrim dan tekanan batin berkepanjangan.

Depresi terus menerus tanpa tahu sebab akibatnya hingga mencipkan karakter lain untuk bisa lari dari diri sendiri dan menjadi “orang lain” yang lebih kuat dan tegar atau malah karakter yang mendorongnya untuk bunuh diri.

Keadaan keluarga seperti sifat Ayah dan Ibu yang 180° bertolak belakang dan kedua sifat tersebut turun bersamaan dalam diri anaknya sehingga perlahan tapi pasti akan sering membuat bingung teman-temannya kelak.

Hasil imajinasi dunia mimpinya yang semakin menjadi-jadi sehingga “out of control” dari Kepribadian Utamanya.

Kepribadian ganda terbentuk dari rasa traumatik masa kecil yang biasanya terjadi antara umur 4-6 tahun. Penderita menghibur diri sendiri dari sesuatu yang menyakitkan dengan menciptakan kepribadian lain buat menampung semua perasaannya. Dengan kata lain anak berusaha melindungi dirinya dari hal yang kurang mengenakan yang pernah dialami.

Agar lebih jelas, contohnya seperti berikut ini. Ada kepribadian yang tahu soal peristiwa traumatik itu, dan ada kepribadian yang sama sekali tidak mengetahui. Akhirnya mereka terbiasa saling melindungi diri dari masalah dengan mengonta-ganti kepribadiannya hingga mereka tumbuh dewasa. Tiap ada masalah baru, berarti ada kepribadian baru juga. Jadi jangan kaget ada penderita yang bisa punya sepuluh (atau lebih) kepribadian yang berbeda-beda!

Singkat kata, kepribadian ganda adalah seseorang yang berusaha menghibur diri dengan menciptakan kepribadian lain yang dapat menampung semua perasaannya.

Teori yang pada umumnya menyatakan bahwa biasanya pada saat pribadi yang satu aktif, maka pribadi pasifnya (pribadi utama) akan serasa mengalami ‘blackout’ dan tidak bisa mengontrol dan/atautidak mengetahui apa yang dikerjakan oleh pribadi yang aktifnya selama dia (pribadi utama) pasif. Mungkinkah orang yang suka pelupa salah satu penderita alter ego ringan?

Ada teori yang lebih menarik menyatakan kalo sebenarnya identity dalam seorang penderita  itu paralel dan aktif pada saat yang sama. Hanya saja pribadi yang lebih ‘dominan’ bisa mengontrol pribadi yang ‘kurang dominan’. Namun, lambat laun pribadi yang ‘kurang dominan’ itu akan semakin memudar kuasanya dan akhirnya hilang sama sekali sehingga diri seseorang itu “in the end” dikuasai totaloleh pribadi yang dominan tersebut.

Pertanyaan yang muncul: mungkinkah orang yang suka bicara-bicara sendiri artinya kedua alter egonya sedang berinteraksi atau berkonfrontasi?

Shirley Ardell Mason. Ia lahir di Dodge Center, Minnesota, dari Walter Mason dan Martha Alice Hageman Mason. Dia adalah seorang wanita yang kehidupannya didokumentasikan di buku dan film dengan nama Sybil Isabel Dorsett untuk melindungi identitas aslinya. Buku itu ditulis oleh Flora Rheta Schreiber dan diterbitkan pada tahun 1973 (diterbitkan di Indonesia tahun 1982 oleh PT. Sinar Harapan). Filmnya pun sudah dibuat dan diudarakan tahun 1976 di CBS.
Sybil menceritakan tentang seorang gadis dengan kepribadian yang terpecah  sampai terdapat 16 kepribadian dalam satu tubuh. Enam belas pribadi itu diketahui adalah: Clara, Helen, Marcia, Marjorie, Mary, Mike (laki-laki), Nancy Lou Ann Baldwin, Peggy Ann Baldwin, Peggy Lou Baldwin, Ruthie, Sid (laki-laki), Sybil Ann, Sybil Isabel Dorsett, Vanessa Gaile, Victoria Antoniette Shcarleu (Vicky) dan kepribadian terakhir yang tak diketahui namanya.

William Stanley Milligan atau Billy Milligan. Ia adalah orang pertama dalam sejarah Amerika yang dianggap tidak bersalah atas berbagai tindak kejahatan serius dengan alasan tidak waras. Billy Milligan menderita kepribadian ganda sehingga dia memiliki 24 kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Billy Milligan pertama kali memunculkan alter egonya pada saat ia berusia 3 tahun, yang bernama Christine, seorang gadis kecil yang menderita disleksia.
Beberapa alter ego-nya ternyata  menyelamatkan nyawanya, pada saat Billy memasuki usia 16 tahun, ia mencoba bunuh diri, tetapi alterego yang bernama ragen (rage again) menghentikan tubuhnya, serta menghindarkan Billy dari percobaan bunuh dirinya. Jumlah alter ego Billy ada 24, 10 dari mereka adalah “mereka yang diinginkan”, dan sisanya adalah “yang tidak diinginkan”, fusi dari semua alter ego tersebut akan memunculkan satu kepribadian, yaitu disebut sebagai sang guru.

Very Idham Henyansyah. Ia dikenal dengan panggilan Ryan (lahir di Jombang, 1 Februari 1978; umur 32 tahun) adalah seorang tersangka pembunuhan berantai di Jakarta dan Jombang. Dia dianggap memiliki minimal 2 kepribadian. Kasusnya mulai terungkap setelah penemuan mayat termutilasi di Jakarta. Setelah pemeriksaan lebih lanjut, terungkap pula bahwa Ryan telah melakukan beberapa pembunuhan lainnya dan dia mengubur para korban di halaman belakang rumahnya di Jombang.
Perilaku Ryan banyak berubah ketika ia duduk di bangku SMP. Dia lebih banyak menekuni kegiatan perempuan seperti menari dan berdandan. Di sekolah Ryan dikenal lebih dekat dan lebih banyak berteman dengan perempuan, dia juga banyak terlibat kegiatan kesenian, terutama menari. Namun demikian Ryan dikenal cerdas, cekatan, dan pandai bergaul.

Pernahkah ada yang bertanya kenapa tokoh khayalan dapat hidup di imajinasi seseorang?

Apakah itu juga di sebut kepribadian ganda?

Mengapa seseorang menciptakan tokoh khayalan di imajinasi dirinya sendiri?

Mengapa tokoh khayalan itu dapat seakan-akan hidup?

Apakah hal itu sama halnya dengan kepribadian ganda?

Lalu jika seseorang menjadi kepribadian ganda seperti itu, apakah dapat sembuh dengan sendirinya?

Hal tersebut di atas tidak berkaitan dengan kepribadian ganda, multiple personality, ataupun dissociative personality disorder. Akan tetapi, berkaitan dengan schizophrenia, yaitu salah satu penyakit psikis abnormalitas persepsi atau ekspresi dari kenyataan yang sesungguhnya. Jadi, jika ada orang yang berhalusinasi bahwa ada “seseorang” yang lain di luar dirinya, sedangkan sesungguhnya “seseorang” itu tidak ada,  orang itu dapat dikatakan menderita penyakit schizophrenia.

Schizophrenia dapat dilihat jika seseorang tersebut mulai menganggap ada, suatu sosok yang sesungguhnya tidak ada, atau suatu tempat, atau suatu kejadian yang tidak pernah terjadi. Teman khayalan juga termasuk gejala schizophrenia. Ketika penyakit ini sudah semakin parah, maka tidak bisa dibedakan lagi mana manusia sesungguhnya dan mana yang bukan. Bahkan, ketika si penderita tahu bahwa ia menderita penyakit schizophrenia, ia membutuhkan bantuan orang lain yang dipercayainya untuk membedakan apakah yang dilihatnya merupakan kenyataan atau bukan.

Hal-hal yang menyebabkan Schizophrenia dapat bermacam-macam, bisa karena genetik, kondisi pra kelahiran yang menyebabkan terjadinya gangguan neuron, kondisi sosial lingkungannya, dan kontaminasi zat kimia dari lingkungan (telah diketahui rokok juga dapat menyebabkan penyakit ini).

Dengan demikian, dapat dikatakan bahwa kepribadian ganda atau multiple personality adalah persepsi dan ekspresi terhadap dirinya (”karakter” lain yang berada DI DALAM dirinya sendiri). Sementara itu, jika berkaitan dengan “karakter” DI LUAR dirinya, hal tersebut termasuk schizophrenia.

Menurut Universitas Kedokteran Hanover di Jerman bermain game di Internet secara berlebihan dengan menggunakan personalitas rekaan (akun baru yang berbeda dengan akun asli/resmi) dapat menyebabkan gangguan kepribadian ganda.

Universitas tersebut memperlihatkan satu contoh seorang pasien wanita yang telah bermain games di Internet selama beberapa jam sehari dengan periode lebih dari tiga bulan dan menggunakan berbagai personalitas dari sejumlah tokoh berbeda.

Selama waktu itu tokoh-tokoh rekaan secara lambat laun akan mengambil alih personalitas yang telah diabaikan. Pasien tersebut kehilangan kendali atas identitas dan kehidupan sosial miliknya sendiri. Demikian kata Bert de Wildt dari universitas itu, seperti dilaporkan DPA.

Beberapa penelitian lainnya telah dilakukan di Univ. Hanover pada orang-orang yang aktif dalam dunia maya dan telah menciptakan tokoh-tokoh berbeda untuk menutupi identitas diri yang sebenarnya. Mereka rajin memerankan tokoh-tokoh ciptaannya tersebut beberapa jam setiap harinya tanpa dapat mengontrol dirinya sendiri (Kepribadian Utamanya). Lama-kelamaan tokoh-tokoh tersebut menjadi benar-benar hidup dalam dirinya. Bahkan, ketika kondisinya semakin parah, tokoh-tokoh rekaannya telah benar-benar mengambil alih personalitas dirinya, seperti yang terjadi pada pasien-pasien Dr. Bert de Wildt dari Univ. tersebut.

Dalam psikoanalisa, para ahli terapi menemukan pasien wanita itu telah berkembang menjadi berkepribadian ganda. De Wildt selanjutnya menjelaskan bahwa bermain games dengan memainkan penokohan bukan satu-satunya penyebab gangguan itu, namun para pakar merasa yakin permainan itu dapat memicu kondisi itu dan dapat membuatnya terus berlangsung. Depresi dan kegelisahan dapat juga disebabkan permainan seperti ini.
Oleh karena itu, dapatkah seseorang yang memiliki banyak ID(entah alamat email, ID milis/forum, blog dll.) kemudian memainkan peranan dan karakter yang berbeda-beda di setiap ID-nya dalam dunia maya (internet) dikategorikan sebagai orang yang memiliki kepribadian ganda??

Kalau memang benar adanya, berarti mungkin Anda juga pernah mengalaminya atau bahkan semua orang juga pernah dan masih mengalami dan melakukannya sampai detik ini. Waspadalah!

Dalam dunia maya, orang-orang yang cenderung memiliki Kepribadian Ganda bisa lebih leluasa memainkan setiap peran yang dimilikinya. Contohnya seperti tokoh Ben X yang begitu digdaya dan perkasa di dunia maya, tapi di dunia nyata dia adalah korban kejahilan yang benar-benar tidak berdaya untuk melawan musuh-musuhnya karena kondisinya sebagai penderita autis.

Kepribadian Ganda jumlahnya bervariasi di dalam setiap tubuh manusia. Manusia yang memiliki kepribadian ganda tidak bisa digolongkan sebagai orang gila. Mereka waras, perilaku keseharian normal, latar belakang pendidikannya bagus, dan bahkan bisa jadi intelektualnya juga tinggi. Sementara itu, dalam pandangan orang-orang normal pun tidak terlihat adanya kelainan ini.

Orang-orang normal tidak akan ada yang menyangka bahwa ada kejanggalan dalam kepribadian mereka, dengan catatan: selama tidak tertangkap mata oleh orang-orang normal alias belum terlalu melenceng. Adapun perilaku melenceng yang mulai mengarah kepada kelainan kepribadian ganda misalnya mulai mengoceh sendiri dan/atau  bersahut-sahutan atau berbicara sendiri dengan gerakan-gerakan dan ekspresi-ekspresi yang berbeda sesuai dengan kepribadian lain yang sedang berperan.

Gangguan jiwa kerap sekali tidak disadari oleh penderitanya, bahkan oleh pihak keluarganya sekalipun. Contohnya seperti penderita kelainan seksual, yang bisa berubah menjadi pelaku criminal karena tega membunuh korbannya. Contoh lainnya, orang-orang yang sulit beradaptasi karena kepercayaan dirinya yang begitu rendah sehingga tergantung pada miras, ganja dsb. untuk bisa merasa lebih rileks ketika harus berada di lingkungannya. Mereka ini lama-kelamaan bisa menjadi pecandu dan memulai aksi mencuri/ berbohong demi memenuhi rasa ketagihannya.

Selanjutnya keadaan ini pada akhirnya dapat menjadi mimpi buruk bagi para korbannya dan masyarakat di sekelilingnya. Jika gangguan ini semakin kronis dalam diri si penderita, tentu saja akan semakin sulit ditangani dan butuh proses lebih panjang dan lama. Selain itu, dibutuhkan juga bantuan terapi psikiatris yang tentunya membutuhkan biaya tidak sedikit.

Tidak jarang kadang-kadang kita merasa tidak sedang menjadi diri sendiri. Namun, selama kita tidak terjebak di dalamnya, maka hal tersebut masih tergolong normal dan tidak termasuk sebagai penderita multiple personality (kepribadian ganda).

Masing-masing ego atau karakter dalam kepribadian ganda memiliki jiwa, kelakuan, perasaan, dan ke-exist-an yang independen layaknya sebuah pribadi utuh. Ego-egonya tersebut bisa “keluar” dalam waktu bersamaan, tapi juga bisa dalam waktu yang berbeda.

Contohnya, suatu saat ‘A’ mengatakan atau menulis bahwa ‘B’ adalah teman yang menyenangkan dan ‘A’ tidak segan menyanjung dan membelanya (ego atau karakter pertama: BAIK). Namun, pada saat yang lainnya ‘A’ akan menyerang ‘B’ seperti musuh bebuyutannya (ego atau karakter kedua: JAHAT). Sementara itu, pada saat yang lainnya lagi ‘A’ akan menjadi bijak dan bisa menjadi penengah untuk menyelesaikan masalah di antara kedua ego yang telah ‘A’ ciptakan sebelumnya untuk membela dan menyerang ‘B’ (ego atau karakter ketiga: BIJAKSANA/PENENGAH).

Sebagai informasi terakhir, kelainan atau gangguan ini dahulu dikenal dengan sebutan Multiple Personality Disorder (MPD) tapi sekarang orang lebih sering menyebutnya Dissociative Identity Disorder (DID) karena banyaknya ego yang berbeda (alter ego).

Tulisan ini mungkin agak membingungkan dan saya pun terkadang masih bingung. Akan tetapi, ada baiknya kita mengetahui sedikit mengenai hal tersebut agar tidak terjebak atau setidaknya dapat memaklumi para penderita yang kita kenal sehingga kita dapat berempati untuk mereka. Kita sendiri mungkin saja selama ini tidak tahu dan tidak menyadari bahwa mungkin kasus itu ada di sekitar kita.

Jadi, apabila ada yang mencurigakan di dalam keluarga kita atau di sekitar lingkungan kita, kita harus waspadai dan segera mungkin dilakukan konsultasi dan terapi agar tidak menjadi terlalu “parah”!!!

http://id.wikipedia.org/wiki/Pemecahan_kepribadian
http://en.wikipedia.org/wiki/Dissociative_identity_disorder
http://xnews-hawkson-blogmisteri.blogspot.com/2010/06/multiple-personality-disorder.html
http://id.answers.yahoo.com/question/index?qid=20100625074454AA2T2dd
http://welldan.web.ugm.ac.id/?p=7
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2009/12/kepribadian-ganda-2/
http://id.wikipedia.org/wiki/Shirley_Ardell_Mason
http://id.wikipedia.org/wiki/24_Wajah_Billy
http://id.wikipedia.org/wiki/Very_Idham_Henyansyah
http://id.wikipedia.org/wiki/Ben_X

No comments:

Post a Comment