Makanan berlemak dan kaya kolesterol seperti udang, mentega, telur goreng, daging dan kentang goreng begitu menarik jika disajikan bersama-sama. Ternyata ada alasan biologis yang mendasari hal ini.
James Walters, Ph.D., dan rekannya di Carnegie Institution for Science menggunakan ikan jenis zebra untuk memahami mekanisme selular pengolahan kolesterol dan telah menemukan hubungan yang mengejutkan antara lemak makanan dan penyerapan kolesterol.
"Ikan zebra memiliki sistem biologis yang lengkap dan cara kerja ususnya mudah untuk dipelajari. Selain itu ikan zebra termasuk hewan omnivora yang dapat makan segala jenis makanan," kata Walters seperti dilansir dari medindia, Kamis (28/6/2012).
Walters mengembangkan dua cara memberi makan ikan zebra, yaitu dengan diet tinggi lemak dan diet tinggi protein. Untuk diet tinggi lemak, Walters menggunakan kuning telur dan untuk diet tinggi protein menggunakan putih telur.
Sebelum diberi makan, asam lemak atau kolesterol dalam ikan zebra ditambahkan agar dapat diketahui bagaimana respon sel-sel usus terhadap kolesterol dan lemak.
Penelitian menemukan bahwa kolesterol yang telah ditambahkan sebelumnya hanya diserap saat ikan makan diet tinggi lemak. Sedangkan ketika ikan makan diet tinggi protein, kolesteriol tersebut tidak diserap sama sekali.
Meskipun lemak dan kolesterol dikemas oleh bagian yang berbeda pada sel usus, tetapi lemak dalam makanan sangat mempengaruhi penyerapan kolesterol dari makanan pula. Otak mungkin menanggapi respon usus tersebut, sehingga makanan berlemak dan mengandung kolesterol tinggi tampak lebih lezat jika disajikan bersama, misalnya dalam burger.
Sumber: detikHealth
No comments:
Post a Comment