Insomnia adalah ketidakmampuan tubuh untuk memperoleh kualitas atau jumlah jam tidur yang memadai. Ada 8 jenis insomnia, apakah Anda termasuk di dalamnya?
Selama ini kita hanya mengenal 2 jenis insomnia yang paling umum, yaitu insomnia sementara adalah jenis insomnia yang biasanya hanya berlangsung beberapa hari.
Satu lagi insomnia kronis yang berlangsung lebih dari tiga minggu dan bisa meningkatkan risiko cedera di rumah, tempat kerja atau saat mengemudi karena konsentrasi menurun dan dapat menyebabkan depresi.
Seperti dilansir dari Health24, Senin (23/4/2012), berikut ini ada 8 jenis insomnia dengan penyebab yang berbeda-beda:
1. Insomnia diakibatkan penggunaan obat-obatan atau bahan-bahan yang terkait di dalamnya, tetapi insomnia ini juga bisa terjadi apabila Anda berhenti menggunakan obat atau bahan tersebut:
-alkohol
-makanan tertentu
-obat-obatan
-kafein
2. Perilaku insomnia anak terjadi jika anak-anak relatif tak memiliki jam tidur yang spesifik.
Jika anak-anak tidak diberikan jam tidur yang konsisten, anak-anak akan tetap terbangun selama berjam-jam di malam hari dan membentuk pola perilaku yang bisa berlangsung lama.
3. Insomnia jangka pendek atau insomnia akut biasanya berasal dari stres. Insomnia ini seharusnya berhenti ketika sumber stresnya hilang atau setelah penderita mampu beradaptasi dengan stres.
Namun stres ini tidak selalu menghasilkan pengalaman negatif, justru terkadang karena pengalaman yang menyenangkan atau perubahan besar.
4. Insomnia karena kondisi medis merupakan gejala gangguan kesehatan mental. Namun insomnia ini baru dianggap gangguan hanya jika kondisinya cukup parah sehingga memerlukan pengobatan yang terpisah.
5. Insomnia idiopatik adalah gangguan tidur seumur hidup yang dimulai sejak bayi atau masa kanak-kanak dan berlanjut ke masa dewasa.
Insomnia ini tidak memiliki penyebab yang jelas namun bukan merupakan hasil dari salah satu kondisi berikut:
- Gangguan tidur lainnya
- Masalah kesehatan
- Gangguan psikiatri
- Kejadian yang menimbulkan stres
- Penggunaan obat
- Perilaku lainnya
Insomnia ini bisa saja disebabkan adanya ketidakseimbangan tubuh Anda seperti sistem tidur kurang aktif ataupun sistem yang bertugas membangunkan Anda dari tidur bekerja terlalu aktif, tetapi penyebab sebenarnya dari gangguan tersebut masih belum jelas.
6. Insomnia organik adalah jenis insomnia yang belum bisa dispesifikasi akibat paparan zat, gangguan medis atau kondisi fisik namun penyebabnya masih belum jelas.
Mungkin nama ini hanya akan digunakan untuk sementara sembari menunggu hasil uji coba dan evaluasi lebih lanjut.
7. Insomnia psikofisiologis dikaitkan dengan rasa khawatir yang berlebihan hingga tak bisa tidur.
Gangguan tersebut dapat mulai muncul secara tiba-tiba setelah suatu kejadian atau berkembang secara perlahan selama bertahun-tahun.
Penderita gangguan tidur ini merasa khawatir berlebihan terhadap insomnia yang dideritanya hingga mengalami kelelahan pada hari berikutnya.
Justru karena penderita insomnia ini terlalu memikirkan hal-hal yang berkaitan dengan insomnia agar tertidur, namun kenyataannya penderita tak bisa tidur sama sekali.
8. Insomnia paradoks adalah keluhan insomnia yang parah. Hal ini terjadi tanpa adanya bukti obyektif tentang gangguan tidur.
Orang dengan gangguan ini sering mengaku sedikit tidur atau bahkan tidur sama sekali selama semalam atau lebih.
Terkadang penderita juga merasa memiliki kesadaran yang kuat terhadap lingkungan atau mudah terjaga, marah dan terlalu bergairah.
Hal yang paling terlihat jelas dari penderita gangguan tidur ini adalah penderita membutuhkan waktu yang terlalu lama untuk tertidur namun penderita juga meremehkan total jam tidurnya.
Sumber: detikHealth
No comments:
Post a Comment