Depresi secara umum dikondisikan dengan perasaan gagal dan hanya melihat sedikit harapan dalam kehidupan. Muncul perasaan tak bahagia yang menyita sebagian besar waktu, lelah walau tak beraktivitas berat, dan hilangnya energi.
Ada banyak faktor yang bisa memicu depresi. Umumnya berakar dari masalah keluarga, trauma, kecemasan berlebih, stres, juga masalah keuangan kronis.
Yang pasti, depresi potensial menghilangkan semua minat. Gairah seksual menurun, nafsu makan hilang, perhatian dan konsentrasi terpecah, pola tidur terganggu, kinerja buruk, dan munculnya keinginan untuk menyendiri, bahkan bunuh diri.
Terlepas dari efek buruk depresi, sejumlah ahli justru melihat peluang positif untuk perbaikan kualitas hidup penderita. Efek negatif depresi bisa menjadi pengalaman yang akan mengubah hidup lebih positif.
Depresi justru bisa menjadi pengalaman yang bisa mengajari seseorang tentang bagaimana cara bertahan hidup. Ini merupakan evolusi mekanisme bertahan hidup yang membantu seseorang menghadapi krisis hidup. Depresi akan memaksa penderita belajar menilai prioritas hidup.
Depresi adalah suatu bentuk "kesedihan ganas" yang menyiksa dan merusak. Tapi, bagi yang mampu mengatasinya, depresi bisa menjadi penyemangat hidup. “Kadang-kadang kita dapat belajar untuk melakukan itu melalui rasa sakit depresi," kata Dr Paulus Keedwell, psikolog dan psikiater dari Cardiff University.
Lihat saja sejumlah musisi yang justru mampu melahirkan karya-karya cemerlang setelah bangkit dari keterpurukan cinta. Mulai dari Glen Fredly hingga musisi dunia Adele yang sukses dengan lirik lagu patah hati, yang konon terinspirasi dari kisah kelam asmara mereka di masa lalu.
Sumber : Vivanews.
No comments:
Post a Comment