Pada kenyataannya, pria selalu mematung saat bertemu wanita yang dicintai. berbicara jika ditanyai dan menjawab seperlunya saja. kadang kala ini memicu kesalahpahaman, wanita berpikir bahwa pria tersebut tidak tertarik dengannya dan bisa menimbulkan pertengkaran. sebenarnya, terdapat beberapa alasan logis mengenai sikap pria yang tertutup
1. kalah dalam hal verbal
kemampuan verbal wanita memang lebih tinggi daripada pria, meskipun ukuran otak pria lebih besar 10-15%. sisi pada otak yang mengurus fungsi verbal pada wanita, memiliki neuron yang lebih banyak. dengan catatan, semakin banyak neuron maka semakin tinggi fungsi otak. Hal itulah yang menyebabkan wanita lebih banyak memiliki kosakata dan bahkan dibilang cerewet. kemampuan ini biasa dipraktekkan dalam hal pergaulan, tak heran wanita lebih suka berkelompok, memiliki teman banyak dan cenderung berbagi.Pria lebih suka diam karena ia tahu kemampuan verbal wanita lebih bagus. Intinya, ia takut salah "bicara", karena ia merasa akan digandrungi masalah jika sampai ia salah bicara. atau pria takut tak bisa menimpali jawaban sebagus apa yang telah si wanita lakukan.
2.emosi datar
kenapa pria terlihat kuat menahan emosi sekalipun si wanita beruhasa membuat jengkel hanya agar si cewek "diperhatikan"? Dalam sebuah penelitian yang dimuat di jurnal Scandinavian Journal of Psychology, diketahui begitu seorang pria sadar atau mengenali perasaan hatinya, mereka akan langsung memasang tampang datar. Tak heran kalau mereka dianggap lebih "kuat" menahan emosi.
3. lebih suka mengungkapkan dengan tindakan
otak wanita didominasi oleh aspek emosi daripada logika. sehingga saat wanita mendapat masalah ia cenderung curhat pada orang lain agar dapat mengklasifikasikan kejadian. berbeda dengan pria yang dapat berpikir separated dalam suatu kejadian tanpa mengeluarkan secara verbal.Saat wanita curhat, tentu seorang wanita berharap ada empati dari pria yang ia dengar. naun kerap kali yang didapat justru berbeda dengan apa yang wanita harapkan. sebenarya, meski otak pria didominasi oleh logika, sistem empati pada otak juga memberi respon saat melihat orang lain bermasalah. Namun, bagian otak yang berfungsi mencari solusi segera mendominasi.
"Dengan segera berbagai solusi pada masalah segera bermunculan di otak pria," kata Dr.Louann Brizendine, ahli psikologi klinik dari Univesity of California, AS. Akibatnya, pria akan lebih fokus untuk menawarkan solusi ketimbang menunjukkan solidaritas atau berempati pada perasaan orang lain.
No comments:
Post a Comment