Seringkali para pria mengeluhkan sikap wanita yang misterius dan sukar untuk dipahami. Mengapa demikian ?wanita memang unik, mood yang kerap berubah akibat ketidakseimbangan hormon progesteron dan esterogen, serta pikiran yang didominasi oleh aspek emosi membuatnya tidak sejelas cowok dalam berpikir dan menghadapi segala sesuatu. Hal ini sering menjengkelkan cowok saat segala hal yang dilakukannnya tampak salah dimata wanita, tak heran jika ini menjadi salah satu penyebab pria menjadi frustasi.
Apakah ini benar-benar kesalahan pria sepenuhnya karena tidak bisa memenuhi apa saja yang Anda inginkan dan butuhkan? Tahukah Anda, para pria justru memiliki pendapat lain saat bertanya pada pasangan mengenai apa yang mereka inginkan, nyatanya banyak wanita tidak bisa mengartikulasikan apa yang pasangan mereka inginkan dan butuhkan.
Pantas saja bila hal ini selalu mendatangkan kesalahpahaman dan perselisihan dalam hubungan. Demikian yang dikutip dari DivineCaroline, Selasa (16/11).
berikut beberapa hal yang sering dikeluhkan pria :
1. Kalau aku serius ingin berteman lebih dekat, dia mengira aku agresif. Tapi kalau nggak, dia bilang aku ini sok cool
2. Kalau aku mendebat karena dia salah, katanya cowok harus ngalah. kalau nggak, katanya aku nggak gentlemen, nggak menghargai cewek
3. Kalau aku ngomentarin dia (tentu aja demi kebaikannya), dia bilang aku cerewet kayak cewek. Tapi kalau aku diem, dia bilang aku nggak punya pendirian
4. Kalau aku cerita semua masalahku, dia bilang aku cengeng. kalo nggak, dia tanya terus sampek aku curhat
5. Kalau aku serius menginginkannya, dia jual mahal. Kalo aku give up ato nyerah, dia bilang aku nggak serius
6. Kalau aku bilang nggak ngerti dengan sikap dan jalan pikirannya, dia bilang aku nggak pengertian. Tapi kalau aku bilang ngerti, dia bilang aku sok tahu
7. Kalau dia mendadak diam membisu, aku harus ngertiin apa maunya. Kalau aku nggak tau apa maunya, dia bilang kita emang nggak cocok
8. Kalau aku nunjukin perasaan, dia bilang aku sensitif. Kalau nggak, dia bilang aku "garing"
9. Kalau aku menyakitinya, dia bilang aku kejam, nggak punya perasaan. Tapi kalau dia menyakitiku itu karena aku terlalu posesef, sulit dibuat bahagia
10. Kalau semakin aku ngejar dia,dia sok jual mahal. Tapi, kalau aku mutusin buat berhenti, dia pasti nunggu aku sampe aku ngejar dia lagi
11. Kalau aku ngasih tau 1-10 di atas kepadanya, dia bilang fitnah lebih kejam dari membunuh. Tapi kalau nggak, dia ngakak, dia ngira kalo dirinya selalu bener.
Hal diatas memang fakta yang terjadi dimanapun. Nyatanya, itu terjadi karena masalah aspek pemahaman saja. Pria mampu berpikir logis dan mengungkapkan sesuatu secara to the point. Berbeda dengan wanita, saat mengungkapkan sesuatu sering dengan cara yang tidak langsung.Misal saat hati seorang wanita tersakiti dia akan bilang, "Sungguh aku baik-baik saja". Nyatanya hatinya sungguh remuk dan sangat-sangat berharap pria mampu berempati dan menyadari bahwa sebenarnya ia butuh perhatian dan pelukan saat ia mengucapkan kalimat itu. Namun otak pria lebih menerima informasi utuh yang logis sesuai yang diterima indra. Saat wanita berkata "baik-baik saja", maka pria akan yakin bahwa ia memang baik-baik saja. Disini lah wanita merasa pria tidak memahami perasaannya, sementara pria bersikukuh merasa benar karena memang yang ia dapati adalah kata "aku baik-baik saja". Kalau pun si pria respon dan memahami apa yang diinginkan wanita, wanita cenderung akan lebih jual mahal. Kenapa? Karena ia merasa dicintai dan dihargai saat seorang pria merasa "eman" terhadapnya. semakin pria berempati, semakin ia jual mahal. Hal ini hanya untuk meyakinkan dirinya bahwa ia memang diperlukan dan dicintai.
Selain itu, sikap wanita yang aneh dan membingungkan juga dipengaruhi oleh otak. Otak wanita lebih dipengaruhi oleh aspek emosi di otak kiri dan sebagian otak kanan yang membuat wanita mencampur adukkan emosi dan perasaan saat ia mendapati satu masalah. Faktanya, seorang wanita tidak memahami apa yang ia rasakan saat steress, apa akar masalah yang sebenarnya terjadi, dan apa yang ia inginkan. Untuk memproses informasi, seorang wanita harus mengeluarkannya dalam bentuk verbal sehingga ia bisa memilah-milah perasaan. Tak heran saat wanita stress ia meluapkannya dengan sikap dan perkataan yang rumit untuk dipahami.Otak lelaki bagian empati, sebenarnya akan merespon saat mendapati orang lain dalam keadaan buruk, namun bagian otak lain yang menangani solusi konflik segera mendominasi. Maka jadilah respon seorang pria berupa kalimat-kalimat solusi yang lugas. Padahal, saat wanita meluapkan stressnya dengan sikap dan tindakan yang aneh ia hanya ingin dipahami. Maka keluarlah kata, "ternyata kau tidak bisa memahamiku!" Lebih dari itu, pria saat melihat tingkah wanita yang sulit dipahami lebih memilih untuk tidak meresponnya, padahal wanita lebih suka direspon negatif daripada tidak direspon sama sekali.
Wanita memang sangat unik dan rumit, tapi jika seorang pria benar-benar mencintainya, kerumitan wanita akan dianggap sebagai proyek bangunan yang harus dituntaskan agar terbangun suatu bangunan yang indah.
No comments:
Post a Comment