Wednesday, November 23, 2011

AL MUQSITH ( MAHA MENGADILI )


Ya Allah, Engkaulah yang Maha Adil dalam ketentuan2 MU dan aturan aturan MU yang sempurna. Ya Rabb, pancarkanlah hidup dan hatiku dengan cahaya Al Muqsith MU agar aku dapat berlaku adil kepada tubuh dan jiwaku, diantara ruh, akal dan perasaanku dan diantara seluruh alam. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Allah Maha Mengadili untuk menyebarkan keadilan dan kejujuran. Semua telah diciptakan oleh ALlah secara seimbang, ketidak seimbangan sedikit saja akan menjadi bencana bagi manusia dan ciptaan NYA. Allah memberikan kekuatan yang lebih pada sebagian ciptaannya dan kelemahan tertentu serta memberi kekayaan dan kemiskinan kepada sebagian orang dan sebagian yang lainnya, karena keadilannya.

Allah memperlakukan hamba hamba se-adil adilnya tidak ada satu perbuatan yang luput dari perhatian NYA. Semua mendapat ganjaran, baik itu kekeliruan, kesalahan, kezaliman maupun kebaikan.Allah memberikan ganjaran kepada yang zalim dan memberikan ganjaran dari yang di zalimi dengan sebaik baiknya ganjaran, namun dalam melakukan hal itu ALlah memberikan ganjaran sebaik baiknya kepada keduanya, hanya Allah yang Maha Adil yang menjadikan keduanya mendapat ganjaran terbaik.

Seperti cerita di bawah ini :

Suatu hari ketika bersama sahabat2 nya Rasulullah tiba tiba tersenyum, sahabat Umar r.a. bertanya " Apakah yang membuatmu tersenyum ya Rasulullah"

Rasulullah menjawab Aku melihat dua orang laki laki di antara umatku bersujud dihadirat Allah SWT, dan salah seorang dari keduanya berkata, 'Ya Allah ambilkanlah hakkku yang telah dirampas oleh saudaraku ini" ALlah SWT berfirman " berikanlah hak saudaramu yang telah engkau rampas itu ".
Orang itu menjawab, "Wahai Tuhanku, tidak ada lagi amal baikku yang masih tersisa"
Kemudian ALlah bertanya kepada yang dizalimi itu, " saudara mu ini amal kebaikannya telah habis".
Orang yang di-zalimi itu menjawab " Wahai Tuhanku, biarlah dia memikul sebagian beban dosaku!" jawabnya

Sejenak kemudian Rasulullah menangis, sahabat pun bertanya " Ya Rasulullah mengapa Engkau menangis?" Rasulullah menjawab " Sesungguhnya hari itu adalah hari yang dahsyat yaitu ketika manusia membutuhkan orang lain untuk memikulkan beban dosa mereka".

Rasulullah melanjutkan, bahwa setelah orang yang di zalimi itu menginginkan agar si perampas memikul sebagian dosa nya, Allah menyuruhnya untuk mengangkat kepala nya dan melihat surga.
Orang itu berkata, '" Ya Tuhanku, aku melihat kota kota terbuat dari perak dan istana istana emas bertahtakan permata, untuk Nabi yang manakah semua itu, atau untuk walikah atau syuhada yang manakah ?" Allah SWT menjawab, " Semua itu akan menjadi milik siapa saja yang mampu membayar harganya kepada KU". Orang itupun betanya " siapakah yang mampu membayar itu ya Rabb?"

Allah berfirman, "engkau juga bisa membayar nya"
Orang itupun berkata lagi, " Bagaimana cara nya ya Rabb, saya tidak memiliki apapun, bagaimana saya dapat membayar surga MU itu"

Allah aL Muqsith berfirman, " Maaf dan ampunan mu kepada saudara mu, dengan membatalkan tuntutan dari apa yang telah diambilnya dari mu."

Orang itupun berkata " Ya Rabb, aku telah mengampuni nya, aku tidak akan lagi menuntut hakku". Maka Allah yang maha pengasih dan pemurah berfirman" Peganglah tangan saudaramu itu dan bawalah dia ke surga"

Rasulullah kemudian bersabda " Takutlah kepada Allah dan takutlah untuk saling menyakiti satu sama lain dan damaikanlah diantara kamu semua, sebab Allah Azza wa Jalla akan mendamaikan kaum BERIMAN di hari kiamat".

Hamba yang dinaungi cahaya Al Muqsith adalah orang yang memiliki rasa keadilan yang tinggi. Dia menuntut keadil-lah dari dirinya sendiri dan tidak menuntuk keadilan dari orang lain tetapi mencari keadilan bagi orang lain yang telah di zalimi. Dia melindungi orang yang memang seharusnya dilindungi, menolong orang yang seharusnya di tolong, meninggikan orang yang patut di tinggikan. Rasulullah bersabda orang adil akan berdiri diatas mimbar cahaya Ilahi di surga.[ ]

No comments:

Post a Comment