Kehidupan dari awal hingga akhir merupakan sebuah cermin, yang dicerminkan adalah bayangan diri kita, ketika kita sedang menangis, kehidupan juga ikut menangis, ketika kita sedang tersenyum, kehidupan juga ikut tersenyum.
Kehidupan itu seyogianya tidak berhutang barang apapun kepada kita, maka dari itu kita tidak perlu selalu bercemberut muka. Seharusnya penuh rasa berterima kasih terhadap kehidupan, setidaknya, kehidupan telah memberikan kita jiwa, telah memberikan ruang hidup kepada kita.
Tersenyum adalah suatu sikap kita pada kehidupan ini yang tidak ada hubungannya dengan keadaan, kedudukan dan kaya atau miskin seseorang. Seorang jutawan kemungkinan bisa bermurung sepanjang hari, sedangkan seorang miskin mungkin memiliki perasaan hati yang riang gembira. Seorang yang cacat mungkin bisa tenang riang dan penuh harapan, seorang yang keadaan ekonominya lancar mungkin bisa terlihat dengan kening berkerut cemas, tetapi sebaliknya seseorang yang sedang dalam kesulitan ekonomi justru tampak diwajahnya penuh senyum……