Musim hujan tiba. Jalanan kerap penuh dengan genangan air sehingga menghambat mobil Anda melintas mulus. Mobil sedan yang memiliki bentuk rendah, sering menjadi korban karena mesinnya mudah terendam.
“Jika musim hujan, pengendara harus lebih berhati-hati karena mungkin saja kita terjebak banjir di jalanan. Lebih parah lagi jika mobil yang kita kendarai mogok di tengah genangan air,” kata Kepala bengkel Toyota, Parman Suanda, kepadaVIVAnews, Selasa 20 November 2012.
Untuk itu Parman memberikan beberapa tips bagi pemilik mobil bertransmisi otomatis agar kendaraan yang mereka kemudian tidak mati saat melintasi wilayah rawan banjir. Berikut tips-tipsnya:
1. Melihat ketinggian air di area banjir yang akan dilintasi kendaraan.
2. Sebaiknya cari tahu ke mana Anda akan berpergian. Jika akan melewati area rawan banjir, sebaiknya mencari alternatif jalan lain.
3. Jika terpaksa harus melintasi area rawan banjir, maka posisikan tuas transmisi pada “posisi L.”
4. Jika mesin kendaraan tiba-tiba mati, jangan sekali-kali mencoba untuk menghidupkan mesin.
5. Setelah Anda sudah berada di tempat yang aman, maka buka kap mesin dan keringkan bagian-bagian mesin serta kelistrikan.
6. Setelah itu, coba starter kembali mobil Anda dua sampai tiga kali. Tapi jika mesin mobil tetap tak mau hidup juga, maka cabutlah kabel busi dan perhatikan area di sekitar busi. Dikhawatirkan kabel busi atau businya terkena air. Jika memang ada air di situ, maka bukalah tutup distributor, lalu keringkan dan pasang kembali seperti semula.
7. Coba Anda hidupkan kembali mesin mobil. Jika sudah menyala dan bisa jalan kembali, maka coba lakukan pengereman beberapa kali sampai beberapa komponen pada mobil berfungsi kembali.
8. Terakhir, setelah kendaraan Anda sudah bisa hidup, sebaiknya bawa ke bengkel resmi untuk diperiksa seluruh bagian yang terkena banjir, termasuk penggantian oli transmisi matik (sebaiknya dikuras pakai mesin).
No comments:
Post a Comment