Allah berseru kepada hamba-Nya:
“Hendaklah engkau menyerah kepada-KU dengan sepenuh hatimu, dan menyerah kepada perantara-perantara dengan tubuhmu, supaya engkau bersama-KU dengan kemauan kerasmu, dan bersama selain-KU dengan akal budimu.
Maka engkau senantiasa menghimpun kemauan kerasmu atas-KU, tiada bagian bagi selain-KU terhadap dirimu melainkan hanya kehadiranmu bersamanya, dengan akal budimu saja.Maka janganlah engkau bersuka ria atas karunia yang dianugerahkan-Nya kepadamu, dan jangan mudah marah kepada orang yang menyakiti hatimu. Jangan pula bermegah karena kejayaanmu, dan menepuk dada menyombongkan ilmu pengetahuanmu.Waspadalah, jangan tertipu oleh karunia-Ku, dan jangan putus harapanmu karena ujian-Ku, dan jangan jinak bermanja-manja dengan sesuatu selain-Ku.Laksanakanlah apa yang menjadi perintah-Ku tanpa menoleh ke belakang, maka jika demikian halmu sama dengan malaikat-KU yang berkemauan teguh.Bila engkau berlengah-lengah menanti perintah-KU—sedangkan engkau sudah mengetahui—, maka jika demikian engkau terang-terangan menentang perintah-KU.”
No comments:
Post a Comment