Saat ini kita dengan mudah melihat anak balita asyik bermain game di gadget orangtuanya. Sebagai orangtua, seharusnya waspada dengan dampak negatif gadget terhadap anak. Berikut beberapa bahaya yang bisa timbul jika anak di bawah umur sering bermain gadget:
1. Radiasi
Penelitian yang dilakukan Universitas Leeds di kota Leeds dan Universitas Manchester and Institute of Cancer Research di Manchester, Inggris, menyatakan bahwa syaraf anak masih berkembang dan tengkorak tipis membuat anak rentan terserang radiasi dari ponsel. Penggunaan telepon genggam di dekat kepala anak dikhawatirkan akan menghancurkan sel otak balita.
2. Mengurangi kemampuan interaksi sosial
Penulis buku iBrain:Surviving the Technological Alteration of the Modern Mind dan Direktur Longevity Center di Universitas California, Dr Gary Small mengatakan anak-anak yang menghabiskan terlalu banyak waktu dengan teknologi, akan mengurangi interaksi dan mengganggu keterampilan komunikasi.
3. Obesitas
Anak-anak yang mengandalkan waktu bermain mereka di depan layar gadget daripada di taman bermain, tidak dapat membakar kalori di tubuhnya. Satu dari tiga anak Amerika mengalami obesitas yang dapat menyebabkan komplikasi penyakit seperti diabetes, serangan jantung, dan stroke.
4. Tempramental
Coba sesekali perhatikan perilaku anak yang berinteraksi dengan gadget berjam-jam lamanya. Apakah anak Anda menjadi agresif? Tantrum adalah bentuk paling umum dari agresivitas di kalangan balita. Sikap agresif dan tantrum merupakan akibat dari paparan gadget. Saat mereka tumbuh dewasa, anak-anak yang kecanduan game lebih mungkin untuk tidak mematuhi orang tuanya.
5. Merusak penglihatan
Kontak yang terlalu lama di layar komputer dapat merusak mata. Para ahli mengatakan, penglihatan yang baik diperoleh jika menatap benda dari jarak yang bervariasi. Penelitian menunjukkan bahwa anak-anak yang kecanduan bermain game komputer lebih mungkin mengalami gangguan pada mata mereka.
6. Penurunan perkembangan otak.
Pada lima tahun pertama hidupnya, otak anak berkembang sangat pesat. Studi menunjukkan bahwa terlalu banyak gadget akan memengaruhi fungsi otak dan menyebabkan anak menjadi kurang perhatian terhadap lingkungan sekitar.
7. Kurang minat bermain di alam terbuka
Gadget 'membunuh' perkembangan anak. Beberapa orang tua tidak menyadari bahwa anak mereka terasing dari alam, tumbuhan, hewan, danau, dan langit. Balita harus mampu melempar bola, melompat, berlari, dan bernyanyi. Intinya, anak harus aktif bergerak untuk merangsang perkembangan saraf motorik.
Semoga bermanfaat
No comments:
Post a Comment