Bukan rahasia lagi bila buah-buahan memiliki banyak manfaat bagi kesehatan. Riset terbaru mengindikasikan adanya keterkaitan konsumsi buah-buahan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Namun buah seperti apa yang berpotensi menurunkan risiko penyakit tersebut?
Peneliti dari Harvard School of Public Health dalam laporan riset yang dimuat British Medical Journal (BMJ)edisi online edisi 29 Agustus menyatakan kebiasaan memakan buah-buahan yang dimakan secara utuh (whole fruits) terutama blueberry, anggur, dan apel berhubungan dengan menurunnya risiko diabetes tipe 2. Sementara itu, konsumsi jus buah justru dapat meningkatkan risiko terkena penyakit.
"Temuan sebelumnya menunjukkan hasil yang bervariasi untuk konsumsi buah secara total. Riset kami menyediakan bukti baru yang mengidikasikan beberapa jenis buah tertentu yang mungkin memiliki manfaat khusus dalam menurunkan risiko diabetes," kata peneliti Qi Sun asisten profesor dari Departemen Nutrisi di Harvard School of Public Health.
Dalam risetnya, peneliti melakukan analisis terhadap 190 ribu responden yang mengikuti tiga penelitian terpisah antara 1984 sampai 2008. Responden ini tidak memiliki penyakit diabetes, kardiovaskuler, atau kanker. Pada akhir penelitian, sebanyak 7 persen dari responden didiagnosa menderita diabetes.
Menurut analisa peneliti, responden yang mengonsumsi blueberry, anggur, dan apel dua kali seminggu, berisiko 23 persen lebih kecil terkena diabetes 2 dibandingkan yang mengonsumsi buah tidak lebih dari sekali dalam sebulan. Responden yang mengonsumsi buah dalam bentuk jus sekali dalam sehari atau lebih, justru berisiko 21 persen lebih tinggi terkena diabetes tipe 2 dibandingkan yang lain.
Peneliti berkeyakinan, perbedaan ini mungkin disebabkan oleh faktor lain di luar konsumsi buah dan jus. Bisa jadi, responden yang memakan buah-buahan tertentu memiliki suatu kemiripan antara satu dengan yang lain, sehingga mempengaruhi risiko mereka untuk menderita diabetes.
"Data kami merekomendasikan lebih jauh untuk mengonsumsi buah-buahan bagi pencegahan diabetes, tetapi bukan jus," kata ketua tim peneliti, Isao Muraki, dari departemen nutrisi Harvard School of Public Health.
Muraki berharap, temuan baru dalam riset ini dapat membantu memperbaiki rekomendasi selama ini bagi upaya pencegahan penyakit diabetes tipe 2.
Sumber :Healthday News
No comments:
Post a Comment