Bagi yang belum tau cara cek power supply berikut langkah-langkahnya :
1. Cabut semua kabel yang terhubung ke komputer (mainboard, hardisk, rom, dll).
2. Pasang kabel listrik ke stop kontak.
3. Pada main connector power supply ke mainboard shortkan atau sambungkan kabel warna hijau dan hitam. Lihat gambar di bawah.
4. Perhatikan kipas power supply, jika berputar kemungkinan besar power supply hidup.
5. Cek tegangan output (12v, 5v) jika normal maka power supply dinyatakan hidup.
Di bawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX.
Gambar : Connector pada power supply ke mainboard
Untuk memeriksa voltage 3.3V dapat digunakan 2 connector. Pertama adalah dengan mengunakan cable Main Connector. Lalu cari kabel berwarna Orange dan Black, Orange adalah 3.3V+ dan Black adalah 3.3V-.
Tetapi cara termudah adalah menggunakan kabel yang tidak terpakai seperti AUX connector yang terdiri dari 5V+, 3.3V+, 3.3V+, Com, Com, Com. Caranya seperti pada gambar di bawah ini. Dimana cabel Aux connector dihubungkan antara Plus dengan Orange dan Minus dengan Black untuk memeriksa 3.3 Volt.
Untuk memeriksa 12V dan 5V paling mudah, gunakan cable Peripheral connector dengan warna Red, Black, Black dan Yellow.
Untuk memeriksa 5V, hubungkan multimeter antara Plus Red dengan Black Minus.
Sedangkan 12V dihubungkan antara Plus Yellow dan Black Minus.
Tidak semua power akan menunjukan angka persis 12V, 5V dan 3.3V. Toleransi power dapat dilihat pada bagian gambar di bawah ini.
Misalnya power anda memiliki output 3.4V atau 3.45V pada 3.3V. Output tersebut masih dapat diterima dengan batas toleransi. Dan 5V dengan 12V masih dapat diterima bila tidak melebihi 5.25V dan 13V.
Umumnya output power supply berada di antara persentase pada gambar di atas. Untuk kondisi terbaik, voltage 3.3V tidak lebih dari 3.4V. Untuk 12V tidak lebih dari 12.5V dan 5V tidak lebih dari 5.2V. Bahkan pada beberapa power supply juga dapat menunjukan voltage lebih rendah tetapi bila tidak terlalu rendah hal ini masih dapat diterima dari persentase batas teleransi maka power masih memiliki output yang memadai.
Untuk kondisi tidak normal, output power supply berada di atas ambang batas persentasi seperti gambar di atas. Terlalu tinggi akan menyebabkan perangkat menjadi over voltage dan menjadi panas, terlalu rendah juga akan memberikan ketidaktabilan pada CPU atau perangkat hardware.
Kedepan dengan BTX
Sedikit ulasan pada BTX power. Perubahan pada standard ATX dan BTX sebenarnya hanya terletak pada 4 pin tambahan. ATX memiliki 20pin power sedangkan BTX memiliki 24pin power. Di bawah ini adalah letak perbedaan pada power BTX jack power mainboard (bukan jack power connector power supply) dimana pada bagian paling bawah yang diberikan warna adalah 4 pin tambahan baru pada standard BTX.
Uraian di atas sedikit dapat memberikan pengetahuan bagaimana memeriksa power supply anda. Yang perlu diingat adalah power supply tidak akan memiliki output yang presisi seperti harus menunjukan angka 12.0V, 5.0V dan 3.30V. Dipastikan ada sedikit perubahan angka baik lebih besar dan lebih kecil. Tetapi output power haruslah sesuai ketentuan dari batas toleransi, dan tidak melebihi toleransi maka power supply masih memiliki output yang benar dan layak digunakan.
Untuk kondisi terbaik pemeriksaan power ada yang menggunakan cara memeriksa output dengan kondisi power tanpa beban atau tidak dipasangkan pada perangkat computer. Tetapi ada yang memilh cara mudah dengan memeriksa ketika power supply sedang dihubungkan keperangkat PC atau mainboard. Cara ini memiliki dampak baik dan buruk. Bila power supply diperiksa ketika dipasangkan hardware, nilai positifnya akan memperlihatkan kondisi sebenarnya output power yang dikeluarkan oleh power supply. Di sisi lain power bisa saja menunjukan angka voltage di bawah atas di atas normal karena adanya beban dari pemakaian daya pada power supply. Asalkan tidak melewati batas toleransi maka output power supply dapat diterima. Asalkan power supply memang memiliki kekuatan atau output power yang memadai dan cukup menyuplai daya ke perangkat computer.
1. Cabut semua kabel yang terhubung ke komputer (mainboard, hardisk, rom, dll).
2. Pasang kabel listrik ke stop kontak.
3. Pada main connector power supply ke mainboard shortkan atau sambungkan kabel warna hijau dan hitam. Lihat gambar di bawah.
4. Perhatikan kipas power supply, jika berputar kemungkinan besar power supply hidup.
5. Cek tegangan output (12v, 5v) jika normal maka power supply dinyatakan hidup.
CARA MEMERIKSA TEGANGAN POWER SUPPLY KOMPUTER
Pada format power supply masih dibagi antara beberapa form factor. Standard power supply ATX dan BTX tetap mengunakan 3 bagian voltage seperti yang dikemukakan di atas. Versi ATX saat ini sudah memiliki versi 1.3 dimana terdapat tambahan power SATA untuk perangkat terbaru seperti SATA harddisk. Sedangkan form factor terbaru adalah BTX yang merubah pemakaian AUX dan menambahkan pin main power dari 20 pin menjadi 24 pin. Tetapi dasarnya tetap sama dimana 12V, 5V dan 3.3V adalah voltage yang digunakan pada output voltage power.Di bawah ini adalah gambaran connector dari power supply dengan masing masing output voltage menurut standard power supply ATX.
Gambar : Connector pada power supply ke mainboard
3.3 Volt
Untuk memeriksa voltage 3.3V dapat digunakan 2 connector. Pertama adalah dengan mengunakan cable Main Connector. Lalu cari kabel berwarna Orange dan Black, Orange adalah 3.3V+ dan Black adalah 3.3V-.
Tetapi cara termudah adalah menggunakan kabel yang tidak terpakai seperti AUX connector yang terdiri dari 5V+, 3.3V+, 3.3V+, Com, Com, Com. Caranya seperti pada gambar di bawah ini. Dimana cabel Aux connector dihubungkan antara Plus dengan Orange dan Minus dengan Black untuk memeriksa 3.3 Volt.
5 Volt dan dan 12V
Untuk memeriksa 12V dan 5V paling mudah, gunakan cable Peripheral connector dengan warna Red, Black, Black dan Yellow.
Untuk memeriksa 5V, hubungkan multimeter antara Plus Red dengan Black Minus.
Sedangkan 12V dihubungkan antara Plus Yellow dan Black Minus.
==== Toleransi power ======
Tidak semua power akan menunjukan angka persis 12V, 5V dan 3.3V. Toleransi power dapat dilihat pada bagian gambar di bawah ini.
Misalnya power anda memiliki output 3.4V atau 3.45V pada 3.3V. Output tersebut masih dapat diterima dengan batas toleransi. Dan 5V dengan 12V masih dapat diterima bila tidak melebihi 5.25V dan 13V.
Umumnya output power supply berada di antara persentase pada gambar di atas. Untuk kondisi terbaik, voltage 3.3V tidak lebih dari 3.4V. Untuk 12V tidak lebih dari 12.5V dan 5V tidak lebih dari 5.2V. Bahkan pada beberapa power supply juga dapat menunjukan voltage lebih rendah tetapi bila tidak terlalu rendah hal ini masih dapat diterima dari persentase batas teleransi maka power masih memiliki output yang memadai.
Untuk kondisi tidak normal, output power supply berada di atas ambang batas persentasi seperti gambar di atas. Terlalu tinggi akan menyebabkan perangkat menjadi over voltage dan menjadi panas, terlalu rendah juga akan memberikan ketidaktabilan pada CPU atau perangkat hardware.
Kedepan dengan BTX
Sedikit ulasan pada BTX power. Perubahan pada standard ATX dan BTX sebenarnya hanya terletak pada 4 pin tambahan. ATX memiliki 20pin power sedangkan BTX memiliki 24pin power. Di bawah ini adalah letak perbedaan pada power BTX jack power mainboard (bukan jack power connector power supply) dimana pada bagian paling bawah yang diberikan warna adalah 4 pin tambahan baru pada standard BTX.
Result :
Uraian di atas sedikit dapat memberikan pengetahuan bagaimana memeriksa power supply anda. Yang perlu diingat adalah power supply tidak akan memiliki output yang presisi seperti harus menunjukan angka 12.0V, 5.0V dan 3.30V. Dipastikan ada sedikit perubahan angka baik lebih besar dan lebih kecil. Tetapi output power haruslah sesuai ketentuan dari batas toleransi, dan tidak melebihi toleransi maka power supply masih memiliki output yang benar dan layak digunakan.
Untuk kondisi terbaik pemeriksaan power ada yang menggunakan cara memeriksa output dengan kondisi power tanpa beban atau tidak dipasangkan pada perangkat computer. Tetapi ada yang memilh cara mudah dengan memeriksa ketika power supply sedang dihubungkan keperangkat PC atau mainboard. Cara ini memiliki dampak baik dan buruk. Bila power supply diperiksa ketika dipasangkan hardware, nilai positifnya akan memperlihatkan kondisi sebenarnya output power yang dikeluarkan oleh power supply. Di sisi lain power bisa saja menunjukan angka voltage di bawah atas di atas normal karena adanya beban dari pemakaian daya pada power supply. Asalkan tidak melewati batas toleransi maka output power supply dapat diterima. Asalkan power supply memang memiliki kekuatan atau output power yang memadai dan cukup menyuplai daya ke perangkat computer.
No comments:
Post a Comment