Adakah ungkapan yang lebih indah tentang kefakiran essensial ruhani kita?
Baik
itu dalam hati yang telah mencair, mata yang telah mengalirkan airmata
darah karena rindu atau takut kepadaNya, dalam membayar KemurahanNya dan
HidayahNya ?
Bukankah Qur’an Suci mengatakan : “Allah Maha Kaya dan kamu sekalian miskin... ?”
Ya
Allah... aku tak tahu apakah orang sehina aku ini patut menyapaMu dan
meminta padaMu dan akupun yakin sepenuhnya akan kehinaanku, maka aku tak
akan minta apa-apa kepadaMu.
Ya Allah... lakukan apa saja sesukamu. Lakukan apa saja yang Engkau Kehendaki,
Maha Agung Engkau Yang Maha Mewujudkan segala-nya sempurna.
Sebagian orang beribadat untuk mendapatkan dunia, rizqi, kemakmuran
dan ketenangan hidup didalamnya.
Sebagian orang beribadat untuk mendapatkan akhirat, bidadari,
kekekalan kenikmatan yang ada didalamnya.
Sebagian orang lagi tak menginginkan dunia dan akhirat,
namun hanya menginginkan Ridha dan WajahMu,
tapi ada sebagian orang yang demikian papa dan hinanya
tenggelam dalam kehinaan kemiskinannya.
Aku
terpaku di sajadah beserta butiran-butiran airmata serta jantung yang
berdetak berdegupan. Tak mengucapkan apapun didepan HadiratMu melainkan :
Illahi qolbi mahjub, wanafsii ma’yuub, wa’aqli maghluub,
wa hawaa’ii ghoolib
Tuhanku,
hatiku bertabir, jiwaku berkekurangan, akalku terkalahkan dan hawa
nafsuku memenangkan dan aku sadar akan kemiskinan ruhaniku yang teramat
kronis dan fatal hingga mengotori seluruh do’a dan tasbihku maka aku
hanya ingin mengucapkan :
“waf’al bimaa anta ahluhh yaa kariim”
Lakukan apa Yang Kau adalah ahlinya Wahai Yang Maha Mulia....
Ya Allah... Just Do It !
No comments:
Post a Comment