Jenuh adalah musuh orang-orang sibuk, yang berdampak pada kesehatan fisik maupun mental. Istirahat yang berkualitas bisa mengurangi risiko stres maupun jatuh sakit.
Istirahat hanya di akhir pekan saja tidak cukup untuk memulihkan kebugaran fisik dan pikiran. Pada saat ngantor, istirahat sejenak di sela-sela pekerjaan penting dilakukan untuk meredakan stres dan kejenuhan.
Dikutip dari Huffingtonpost, Senin (21/9/2015), berikut ini saran dari Emily Hunter dan Cindy Wu dari Baylor University's School of Business tentang istirahat yang baik.
1. Istirahat pagi paling bermanfaat
Kebanyakan orang mengambil waktu istirahat hanya pada saat makan siang, atau menjelang sore hari sesudahnya. Berdasarkan penelitian Emily dan Cindy, istirahat lebih awal akan lebih efektif memulihkan energi, konsentrasi dan motivasi.
2. Bebaskan pilihan untuk mengisi waktu istirahat
Anggapan umum mengatakan bahwa saat istirahat, haram hukumnya melakukan aktivitas terkait pekerjaan. Berdasarkan penleitian, tidak ada bukti bahwa saat istirahat harus menghindari pekerjaan sama sekali.
Sederhananya, aktivitas saat beristirahat murni menjadi pilihan individu. Tidak ada larangan untuk beristirahat sembari mengerjakan urusan kantor.
3. Ketahui manfaatnya
Survey terhadap sejumlah karyawan menunjukkan bahwa pulihnya energi, konsentrasi dan motivasi setelah beristirahat bisa mengurangi gejala tertentu seperti sakit kepala, mata pegal, dan nyeri punggung. Para karyawan juga jadi lebih puas dengan pekerjaannya, yang artinya tidak mudah stres.
4. Bukan soal lama tapi sering
Istirahat lama memang bagus, tapi hanya memungkinkan pada akhir pekan. Di hari biasa, tubuh dan pikiran tetap butuh diistirahatkan secara berkala agar berfungsi optimal.
No comments:
Post a Comment