VIVAnews - Sofware antivirus palsu yang menipu pengguna sehingga mereka percaya bahwa PC mereka terinfeksi virus kini mencapai 15 persen dari seluruh software berbahaya yang hadir di Internet. Kondisi tersebut diungkapkan Google, raksasa mesin pencari di dunia maya.
Menurut laporan terakhir yang disusun Google, antivirus palsu juga menguasai 50 persen dari seluruh malware yang diantarkan lewat iklan. “Antivirus palsu merupakan tren serangan yang berkembang sangat pesat,” kata Google, seperti dikutip dari PC Advisor, 5 Mei 2010.