Tuesday, June 14, 2016

Memaksakan Diri untuk Tidur Bisa Mengubah Insomnia Akut Jadi Kronis




Saat mengalami insomnia, seseorang akan berusaha tidur lebih awal pada malam berikutnya sebagai kompensasi kurang tidur. Saran pakar, sebaiknya hindari cara tersebut.

Cara paling tepat untuk mengatasi insomnia akut, menurut para pakar, justru mengurangi waktu yang dihabiskan di atas tempat tidur. Artinya, memaksakan diri tidur lebih awal tidak akan banyak manfaatnya dan justru punya risiko jangka panjang.

"Meski kelihatannya masuk akal, dan mungkin manjur untuk jangka pendek, masalah jangka panjangnya adalah menciptakan ketidakcocokan antara ketidakmampuan untuk tidur dengan kesempatan untuk tidur, dan itu memperburuk insomnia," jelas dr Michael Perlis dari Pennsylvania Behavioural Sleep Medicine Programme.

Para pakar dari American College of Physicians menganjurkan CBT (Cognitive Behavior Therapy) sebagai obat mujarab untuk insomnia akut. Salah satu penerapannya adalah dengan mengurangi waktu tidur, alih-alih membayar kekurangan tidur pada malam sebelumnya.

Sebanyak 70-80 persen pengidap insomnia akut bisa mengatasi masalah tidurnya dengan hanya mengurangi waktu tidur. Demikian menurut pada pakar, seperti dikutip dari Dailymail, Selasa (14/6/2016).

Sebaliknya, pengidap insomnia akut yang memaksakan diri untuk tidur lebih lama dalam jangka panjang hanya akan memperburuk kondisi kesehatannya. Insomnia yang mereka alami berkembang menjadi insomnia kronis, yang banyak dikaitkan dengan berbagai masalah kesehatan seperti obesitas dan gangguan jantung.