Tuesday, January 19, 2016

11 Tips Sederhana untuk Tidur Lebih Nyenyak


Padatnya aktivitas terkadang menghambat seseorang untuk mendapatkan pola tidur yang normal. Tak jarang kualitas tidur mereka jadi buruk. Fungsi dalam tubuh pun tentu akan sulit berjalan normal saat tubuh hanya mendapatkan waktu istirahat yang minim. Yang parah, hal ini bisa berimbas pada kualitas Anda saat bekerja keesokkan harinya.


Bagi sebagian orang hal tersebut dapat diatasi dengan obat tidur. Namun, konsumsi obat tidur berkepanjangan pun sebenarnya memiliki efek samping yang dapat menimbulkan masalah baru. Misalnya saja pikun, kesulitan bicara, gangguan berpikir, dan sulit untuk memahami orang lain.

Mengutip Independent, berikut hal-hal yang bisa dilakukan untuk memperbaiki pola tidur Anda.  

1. Tentukan sendiri waktu tidur yang cocok bagi tubuh Anda. Bukan hanya sehari, melainkan tidurlah secara rutin di jam tersebut. Dengan begitu, Anda akan merasa lebih baik di pagi harinya.

2. Jangan memaksa diri untuk mengerjakan sesuatu tepat sebelum Anda tidur. Tubuh Anda membutuhkan "me time" sebelum terlelap. Cobalah untuk membaca buku dan menonton TV paling tidak selama setengah jam sebelum tidur. 

3. Jauhi layar apapun yang ada dalam kamar Anda. Hal ini akan menghilangkan faktor distraksi dan Anda pun dapat memiliki tidur yang lebih pulas.

4. Atur suhu dingin kamar Anda, karena suhu kamar yang cocok untuk tidur adalah 15-18 derajat celcius. 

5. Tulislah semua masalah Anda di hari itu dalam buku harian. Jangan terus menerus menyimpannya dalam pikiran karena akan bakal terjaga sepanjang malam. Biarkan segala masalah keluar dari pikiran Anda saat itu juga. Jadi, Anda dapat tidur dengan tenang.

6. Cobalah berlatih meditasi. Hal ini akan membantu Anda mengosongkan pikiran dan akan jadi lebih fokus.

7. Dengarkan lagu-lagu alam sembari tidur. Karena walau tertidur, otak Anda akan tetap mendengar suara sekitar secara konstan. Suara-suara alam seperti kicauan burung, rintik hujan, atau gemercik air akan menjauhkan Anda dari gangguan suara saat tidur.

8.  Jangan mengonsumsi kafein pada malam hari, karena kafein akan membuat Anda terjaga selama 14 jam. Cobalah mengonsumsinya pada pagi hari saja.

9. Catat seluruh kegiatan yang akan Anda kerjakan keesokkan hari. Jangan biarkan pikiran akan hal-hal yang ingin dikerjakan pada hari esok terus mengganggu otak Anda selagi mencoba tidur. Ketika catatan yang sudah dibuat, pikiran pun akan lebih mudah kosong untuk tidur dan membantu hari Anda terjadwal dengan baik.

10. Jangan gunakan kamar Anda untuk mengerjakan tugas pekerjaan atau menonton TV. Gunakanlah kamar tidur hanya untuk tidur.

11.  Perkirakan waktu tidur yang Anda butuhkan. Misalnya, banyak pengusaha yang mengaku mereka tidur selama 4-5 jam. Namun, tiap orang tentu membutuhkan waktu tidur yang berbeda. Untuk mengetahuinya, cobalah pada satu hari Anda tidur tanpa alarm keesokkan harinya. Dengan begitu, Anda akan terbangun secara alami. Hitung berapa waktu yang Anda habiskan untuk tidur, maka itu lah waktu tidur yang Anda butuhkan.

Wednesday, January 13, 2016

Koreksi Diri Sendiri Dulu


Alkisah, ada seekor burung hantu yang menempuh perjalanan siang dan malam untuk pindah ke hutan lain.


Dalam perjalanan panjang ini,ia bertemu dengan seekor burung perkutut. Si Perkutut heran melihat burung yang begitu tergesa-gesa. Katanya, “Hai, Burung Hantu! Anda hendak kemana?”

Burung hantu berputar sejenak di angkasa, lalu menjawab, ”Aiih! Terlalu sulit untuk bergaul dengan para tetangga daerah ini. Anda kan tahu, saya memiliki bakat bernyanyi, jika malam tiba, saya sangat suka bersenandung. Tapi, yah… sepertinya mereka semua tidak suka mendengar suara saya. Apa boleh buat? Lebih baik saya meninggalkan tempat ini dan pindah ke hutan lain!”

Mendengar hal ini, burung perkutut berkata, ”Burung Hantu, Anda kan telah tinggal di sini puluhan tahun lamanya. Semua tetangga kiri dan kanan telah mengenal Anda. Mengapa harus pindah ke tempat asing..?”

Perkutut melanjutkan, “Menurut saya, lebih baik Anda ubah sedikit nada suara nyanyian Anda. Para tetangga pasti akan menyukainya. Jika tidak begitu, kemana pun Anda pergi, sama saja. Anda akan tetap tidak disukai.”

Mendengar penuturan burung perkutut, dengan malu burung hantu menundukkan kepalanya. Tak lama, ia terlihat terbang kembali menuju rumahnya di hutan Lama.

Jika Anda kerap kali mengalami perselisihan dengan orang-orang di sekitar atau merasa rekan/teman sering mempersulit diri Anda, sebaiknya Anda mencoba mengoreksi diri sendiri—bukannya selalu menyalahkan orang lain.

Apabila kita selalu melemparkan semua kesalahan pada lingkungan sekitar serta tidak mau merenungi diri sendiri, maka sama halnya dengan si burung hantu. Ke mana pun kita pergi, tidak akan pernah disukai...

Semoga bisa menjadi inspirasi..

Inilah Alasan Mengapa Motivasi Diperlukan Untuk Mencapai Sukses


Tampaknya cukup sederhana. Anda ingin menurunkan berat badan, memiliki lebih banyak uang, bekerja lebih sedikit dan bergaul lebih banyak. Tapi pernahkah bertanya pada diri sendiri mengapa menginginkan hal itu?
Jika Anda terus-menerus gagal untuk mencapai hal-hal yang Anda inginkan dalam hidup, maka kemungkinan ada diskoneksi (ketidaksinambungan) antara mengatakan Anda menginginkan sesuatu dengan langkah-langkah yang Anda ambil untuk mencapainya.
Ketidaksinambungan itu terjadi karena Anda tak tahu 'mengapa' anda menginginkan itu semua.
Untuk mendapatkan hal-hal yang Anda yakini Anda inginkan, terlebih dahulu Anda harus memahami apa yang penting bagi Anda, karena di situlah motivasi Anda memicu keinginan-keinginan tersebut.


Definisikan nilai penting dalam hidup
Mengetahui nilai-nilai penting dalam hidup Anda (apa yang penting bagi Anda dalam hidup) akan menjadi perbedaan antara menetapkan tujuan yang beresonansi dengan menuju kegagalan, jelas Associate Professor Anthony Grant, dari Unit Psikologi Universitas Sydney.
"Katakanlah Anda ingin mulai berolahraga, tetapi Anda terbiasa untuk duduk tak melakukan apa-apa, meskipun Anda tahu Anda harus melakukan sesuatu. Jelas, manfaat dari duduk-duduk itu jauh lebih besar daripada manfaat olahraga," ungkapnya.
Jadi hal pertama yang harus anda lakukan adalah bertanya pada diri sendiri:
1. Apakah tujuan ini sebenarnya bisa dicapai?
2. Apakah itu menarik bagi saya?
3. Apakah itu benar-benar penting bagi saya? (Apakah beresonansi dengan nilai-nilai penting dalam hidup Anda?)
Jika jawaban untuk pertanyaan-pertanyaan itu tak bulat menunjukkan ‘ya’, maka mungkin hal itu tak sebanding dengan nilai-nilai penting dalam hidup Anda - dan kemungkinan hal tersebut justru bersatu melawan Anda.
Jika itu yang terjadi, melakukan inventarisasi pribadi akan membantu Anda mencari tahu di mana letak prioritas Anda, kata Profesor Anthony.
Lakukan inventarisasi pribadi
"Apa yang benar-benar penting bagi kita adalah hal yang sulit untuk diidentifikasi," tutur sang Profesor seraya menambahkan bahwa seringkali kita berpikir kita harus memiliki nilai-nilai tertentu.
Sebuah latihan sederhana untuk membantu Anda menentukan nilai-nilai Anda adalah untuk menemukan tempat yang tenang, ambil pena dan kertas, dan tanyakan pada diri Anda pertanyaan-pertanyaan berikut.
• Apa yang paling penting bagi saya dalam hidup? "(Jangan memikirkannya berlebihan, hanya tulis segala sesuatu yang muncul dari pikiran anda, bahkan jika itu terdengar salah.)
• Untuk setiap hal yang Anda tuliskan, masukkan itu ke dalam kalimat ini: "? Apa _______ berarti bagi saya?."
Jadi, jika Anda menuliskan uang, Anda mungkin mengatakan sesuatu seperti: "Uang berarti 'prestasi', 'keamanan' atau 'kebebasan'."
Di sini Anda telah menemukan bahwa nilai-nilai yang mendasari Anda adalah: prestasi, keamanan atau kebebasan. Uang bukan apa yang Anda hargai; itu adalah cara Anda mendapatkan apa yang Anda hargai.
Setelah Anda tahu nilai-nilai Anda, (Anda bisa membuat daftar 5-7 besar tentang apa yang paling penting bagi Anda) tanyalah pada diri sendiri: Apakah saya saat ini memprioritaskan hal-hal ini? Jika tidak, mengapa? Dan pikirkan tentang perubahan yang Anda harus lakukan sehingga Anda bisa hidup sesuai dengan nilai-nilai Anda.
Identifikasi apa hal penting bagi hidup anda
Jadi, ketika Anda melakukan inventarisasi, dengarkan bahasa yang Anda gunakan.
Jika Anda berpikir hal-hal seperti "Saya seharusnya melakukan ini", "Saya harus melakukan itu", kemungkinan itu bukan nilai intrinsik dan itu tidak apa-apa.
Jadi lihatlah sesuatu melampaui hal yang diterima secara sosial, jika tidak, Anda mencoba untuk mencapai tujuan itu karena Anda merasa bersalah atau malu, atau tidak berharga karena Anda belum melakukannya.
Itu mungkin memotivasi Anda untuk memulainya, tetapi tidak akan cukup untuk membuat Anda terus melakukannya, Profesor Anthony memperingatkan.
"Anda harus mampu mengidentifikasi apa di balik tujuan Anda yang bisa menambah nilai Anda sebagai manusia, yang membuat Anda merasa lebih baik dan lebih berkembang," katanya.
Sebuah tujuan tertentu mungkin tampak menggoda, tetapi sekali Anda mulai menggali, Anda mungkin akan terkejut untuk menemukan bahwa hal itu tak benar-benar penting bagi Anda.
Di sisi lain, jika tujuan Anda sejajar dengan nilai-nilai inti Anda, memikirkan hal itu akan memicu perasaan positif.
Perasaan itulah yang akan membuat Anda melangkah ke depan sampai Anda mencapainya, bukannya lempar handuk tanda menyerah karena gagal.