Sunday, June 21, 2015

Jangan Lakukan 4 Hal ini Ketika Charge HP


Charge
 adalah moment dimana mungkin kamu tidak bisa leluasa menggunakan hp atau smartphone kamu karena sedang diisi baterainya. Kali ini kami membagikan tips yang tidak sebaiknya dilakukan ketika charge hp.

4 Hal Terlarang Saat Charge HP

1. Jangan tunggu hingga 0%

Setiap baterai memiliki batasan charge cycle atau maksimal berapa kali charge hingga performanya menurun. Jika kamu menggunakan smartphone kamu hingga baterainya 0% maka kemungkinan akan menurunkan performanya.
Pada sebuah tes didapatkan bahwa rata-rata charge cycle sebuah baterai sekitar 1000 hingga 2500 dalam keadaan setiap kali charge maksimal baterai tersisa 25%. Tetapi ketika sisa baterai 0% makacharge cycle hanya sekitar 300 - 500 saja. Jadi sebaiknya ketika sudah 30% langsung charge baterai hp kamu.

2. Jangan charge semalaman

4-hal-terlarang-saat-charge-hp-1Biasanya orang main hp hingga larut malam, lalu tidur sambil charge hp-nya sehingga ketika bangun pagi maka bisa digunakan kembali. Dengan melakukan charge semalaman maka baterai bisa kelebihan kapasitas dan bahkan beberapa kejadian bisa menimbulkan panas dan ledakan.

3. Jangan charge HP menggunakan charger bajakan

Menggunakan charger bajakan tidak dapat menjamin baterai dan hp aman. Selain kualitas yang masih dipertanyakan, hasil output dari charger bajakan juga biasanya tidak sesuai dengan apa yang tertulis di depannya. Misalnya tertulis output 2A tetapi aslinya bisa dibawah 2A.

4. Jangan charge di atas kasur atau tempat empuk

4-hal-terlarang-saat-charge-hp-3Sambil menunggu charge, hp ditaruh dikasur atau kursi yang empuk sebenarnya berdampak buruk. Panas yang dihasilkan ketika sedang mengisi baterai akan semakin bertambah ketika berada di tempat yang empuk. Sebaiknya charge di tempat yang keras seperti meja atau lantai.
Jadi dari 4 kebiasaan di atas, yang mana yang pernah kamu lakukan ?

10 Cara Untuk Meningkatkan Sinyal WiFi



Sinyal WiFi yang lemah akan membuat aktifitas internetan kita terganggu. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk memperkuat sinyal WiFi kita. Dengan cara-cara berikut ini, kamu bisa memperkuat penerimaan sinyal dari jaringan WiFi yang bisa diaplikasikan pada smartphone Android, laptop, dan barang elektronik lainnya.
Berikut adalah 10 Cara Untuk Meningkatkan Sinyal WiFi Hingga 2 Kali Lipat:

1. Gunakan Teknologi WiFi Terbaru

Saat ini ada empat jenis teknologi wireless yang tersedia, yaitu A, B, G, dan N. Teknologi A, B, dan G adalah teknologi lama yang mempunyai kecepatan lambat. Sedangkan N merupakan teknologi terbaru dan tercepat dalam hal kecepatan. Jadi, selalu gunakan versi N untuk untuk mendapatkan kecepatan maksimal.

2. Cari Posisi yang Tepat

Sinyal WiFi tidak dapat dilihat oleh mata manusia, tapi sinyal tersebut dapat terhalang jika ada banyak tembok di sekitar router-nya. Jadi, selalu cari posisi bebas dari penghalang agar kamu dapat berinternetan dengan nyaman.

3. Jauhi dari Perangkat Elektronik Lain

Tidak hanya router lain yang dapat mengganggu kualitas sinyal, namun beberapa perangkat elektronik lain seperti microwave juga bisa menjadi penyebabnya. Untuk mengatasi hal ini kamu dapat menjauhkan berbagai perangkat elektronik tersebut dari router. Selain itu kamu juga bisa menggunakan router dual band agar dapat memindahkan frekuensinya dengan mudah.

4. Gunakan Channel yang Kosong

Jika di wilayah kamu terdapat banyak orang yang menggunakan router WiFi, maka bisa jadi kamu berada pada channel yang sama dengan router tersebut sehingga kualitas sinyalnya menurun. Maka dari itu pilihlah channel WiFi yang kosong atau yang sedikit penggunanya agar tidak terjadi gangguan sinyal. Kamu dapat menggunakan aplikasi inSSIDer untuk melakukan trik ini.

5. Perbaiki Sistem Keamanan

Kamu telah menggunakan paket internet yang cepat, namun masih saja lambat saat diakses. Kemungkinan ada orang lain yang menggunakan koneksi WiFi kamu tanpa sepengetahuanmu. Untuk mencegahnya, gunakan password yang rumit serta gunakan enkripsi WPA2.

6. Kontrol Bandwith

Jika kamu tidak sendiri saat menggunakan WiFi, pasti akan lambat saat browsing. Kamu bisa mengatur penggunaan bandwith agar orang lain tidak terjadi kebocoran bandwith yang bisa mengakibatkan koneksi lemot.

7. Menggunakan Kaleng Bekas

Sinyal WiFi menggunakan udara sebagai penghantarnya, agar sinyalnya tidak menyebar kemana-kemana, kamu bisa memanfaatkan kaleng bekas untuk menentukan tujuan sinyal tersebut. Selain dengan kaleng, kamu juga bisa menggunakan panci atau alumunium foil.

8. Gunakan DD-WRT Firmware

Cara memperkuat sinyal WiFi lainnya yang cukup efektif adalah dengan menggunakan aplikasi DD-WRT firmware. Aplikasi tersebut dapat digunakan untuk meng-hack router agar kekuatan pemancar sinyalnya menjadi lebih tinggi lagi.
Seperti dikutip dari Lifehacker.com, meskipun cukup berbahaya untuk router namun setidaknya kamu bisa menaikannya hingga 70 mW. Dengan begitu, jangkauan dari sinyal router kamu akan bertambah hingga lebih dari dua kali lipat. Selain itu, aplikasi ini juga menyediakan berbagai macam opsi keamaan bagi router kamu.

9. Gunakan WiFi Repeater

Repeater merupakan sebuah alat untuk menerima sinyal WiFi kemudian memancarkan kembali sinyal tersebut dengan lebih kuat. Alat ini sangat cocok untuk kamu yang penerimaan sinyal WiFi-nya buruk.

10. Reboot atau Restart Secara Berkala

Tidak jauh beda dengan smartphone dan PC. Router akan sering mengalami masalah saat dipakai dalam waktu yang lama. Untuk menghindarinya, kamu bisa melakukan reboot atau restart routersecara rutin agar kondisi router tersebut menjadi segar dan siap digunakan kembali.

Bolehkah Nge-Charge Smartphone dengan Charger Smartphone Lain ?


Mungkin banyak diantara kalian yang bertanya-tanya, Sebenarnya boleh gak sih melakukan charging smartphone kita menggunakan Charger yang bukan bawaan. Karena sering kali ketika di suatu tempat dan kita lupa membawa Charger, hal tersebut terjadi.
Jawabannya adalah BOLEH. Kenapa? Ya karena memang tidak apa-apa. Apa jawabannya sesederhana itu? Bisa lebih spesifik? Oke, akan saya jelaskan.
Ketakutan yang kerap menghantui adalah Ampere pada Charger yang tidak sama dengan Charger bawaan smartphone kita. Smartphone dengan Arus 1 Ampere jika di isi menggunakan Charger ber-arus 2 Ampere, Maka Arus yang akan masuk adalah sesuai kebutuhan di Smartphone itu, yaitu 1 Ampere.
Apakah teori tersebut ada buktinya? Tentu saja ada, Itu adalah Ilmu Elektronika Dasar, yang berbahaya adalah jika Voltase Charger-nya lebih besar.
Kebanyakan besar Charger Smartphone sekarang menggunakan Hasil Output sebesar 5 VOLT, Jadi tidak perlu khawatir lagi. Karena yang membedakan adalah Resistansinya, Resistor dalam Charger yang membedakan berapa Arus (Ampere) yang akan dikeluarkan oleh si Charger.

Apa Efek dari Pemakaian Charger dengan Ampere Lebih Tinggi?

TIDAK ADA. Banyak yang mengira itu bisa mempercepat pengisian baterai atau bahkan merusak baterai, Itu tidaklah benar. Sirkuit Listrik pada Smartphone hanya memasukan Arus yang memang dibutuhkan saja. Namun, terkadang pada beberapa Smartphone ada yang dirancang untuk menerima Arus (Ampere) lebih tinggi, sehingga pengisian akan menjadi lebih cepat, Namun tetap aman.

Bagaimana Kalau Pakai Charger yang Ampere-nya Lebih Rendah?

Nah, Kalau yang ini barulah kamu patut waspada, dan Metode ini sangat tidak dianjurkan. Efek buruknya seperti proses Charging yang lama dan ketidak seimbangan Arus yang diterima. Di beberapa Charger Smartphone Model terbaru, ada yang namanya fitur "Fallback", yaitu fitur yang akan mematikan Arus listrik kalau terdeteksi Smartphone yang berusaha mengambil Arus lebih.

Lalu, Kalau Saya Pakai Charger 'Kodok', Gimana?

Yang ini lebih tidak dianjurkan, Perlu kamu ketahui bahwa Charger Kodok atau Charger Universal lainnya tidak bisa mengendalikan arus listrik yang masuk ke baterai, dan parahnya tidak ketahuan kapan baterai itu penuh dan harus dicabut. Efek terburuk dari penggunaan charger ini adalah bocornya baterai, bahkan bisa menyebabkan baterai meledak hingga terbakar.

Bagaimana dengan Port USB di PC atau Laptop?

Port USB pada sebuah PC atau Laptop hanya mengeluarkan Arus sebesar 0.5 Ampere saja. Lalu, Apa boleh digunakan untuk Charging Smartphone kamu? Jawabannya adalah boleh gak boleh. Tergantung pada Smartphone masing-masing, Karena pada Smartphone model terbaru biasanya memiliki dua model Charging, yaitu menerima Arus 2 Ampere dan 0.5 Ampere, sehingga Sirkuit pada Port Charger bisa menyesuaikan berapa besar Arus yang dikeluarkan dari Port USB tersebut.

Jangan Pakai Charger Murahan!

Ya memang sih, Kalau kita mau pakai Charger teman kan gak enak juga kalau harus tanya harga. Tapi bisa kamu siasati dengan pertanyaan "Bro, Lu beli charger ini berapa? Kok bagus yah!", Kalau teman kamu jawab "Oh, itu gue beli di pasar malem bro, 10 ribu doang, katanya lagi cuci gudang". Lebih baik jangan kamu gunakan Charger tersebut, pasalnya Charger itu tidak bisa menjamin kestabilan Arus listrik yang diberikan oleh Charger itu.

Tips Memilih Kartu Memori untuk Smartphone


Kartu Memori, atau lebih akrab disebut SD Card merupakan salah satu komponen yang wajib ada di Smartphone, apalagi jika Smartphone tidak memiliki kapasitas penyimpanan yang memadai, maka Kartu Memori sudah menjadi barang wajib tersendiri.
Tapi tahukah kamu, kalau tidak semua Kartu Memori itu memiliki jenis dan performa yang sama. Setiap kartu memori tentu diproduksi oleh vendor yang berbeda-beda, oleh karena itu kamu harus paham disetiap perbedaannya.
Saat ini beredar tiga jenis Kartu Memori yang paling sering digunakan, yaitu:
SD CARD
SD Card berukuran 32 x 24 x 2 mm. Kartu memori yang paling umum digunakan untuk kamera digital namun tidak digunakan pada ponsel atau tablet karena ukurannya yang besar.
MINI SD
Mini SD berukuran 21,5 x 20 x 1,4 mm. Sebelumnya memori jenis ini banyak digunakan pada ponsel namun belakangan sangat jarang digunakan pada ponsel keluaran baru.
MICRO SD
Micro SD berukuran 15 x 11 x 1 mm. Sekarang ini banyak ponsel, tablet dan kamera digital menggunakan kartu memori jenis ini karena ukurannya yang kecil, sehingga lebih praktis dan efisien.
Dari ketiga kandidat diatas, Micro SD menjadi Kartu Memori yang paling banyak digunakan untuk saat ini. Hampir tiap smartphone keluaran terbaru menggunakan Micro SD, mungkin karena ukurannya yang kecil namun dapat menampung ukuran yang besar.
Saat ini ada tiga jenis SD yang beredar, yaitu SD, SDHC, dan SDXC. Apa perbedaannya?
  • SD (Secure Digital), dengan kapasitas penyimpanan maksimal 2 GB dan format file FAT16.
  • SDHC (Secure Digital High Capacity), dengan kapasitas penyimpanan hingga 32 GB dan format file FAT32.
  • SDXC(Secure Digital Extended Capacity), dengan daya tampung dari 32 GB hingga 2 TB, merupakan spesifikasi baru SD Card versi 3.00 dengan kecepatan tulis hingga 35 Mbps dan kecepatan baca hingga 60 Mbps.
KECEPATAN KARTU MEMORI BERDASARKAN KELAS (CLASS)
  • Kelas 2, kecepatan tulis minimal 2 Mbps
  • Kelas 4, kecepatan tulis minimal 4 Mbps
  • Kelas 6, kecepatan tulis minimal 6 Mbps
  • Kelas 10, kecepatan tulis minimal 10 Mbps
  • Kelas 12, kecepatan tulis minimal 12 Mbps
Biasanya, semakin tinggi Class-nya, maka harganya akan semakin mahal juga.

Cara Perbaiki Memory Card Rusak atau Tidak Terbaca



Kartu SD (SDCard)
 atau yang biasa disebut memori eksternal merupakan salah satu perangkat yang paling dibutuhkan saat ini. Walaupun sudah banyak gadget yang mempunyai memori internal besar, tetap saja pengguna membutuhkan memori eksternal untuk menyimpan data-datanya.
Mungkin kamu pernah mengalami masalah memori tidak terbaca (damage), dengan memori yang tidak terbaca pastinya akan menyulitkan kita memindahkan data-data yang ada di dalam memori tersebut. Untuk mengatasi masalah tersebut, kami punya empat cara yang bisa dilakukan untuk memperbaiki memori tersebut.

Cara 1

  • Keluarkan kartu memori dari gadget. Pastikan kamu sudah mematikan gadget terlebih dahulu.
  • Bersihkan lempengan tembaga (berwarna kuning keemasan) dengan penghapus pensil (yang warna putih). Gosok perlahan hingga bersih.
  • Jika yakin sudah bersih, masukan kembali kartu memori ke dalam slot memori lalu periksa apakah sudah terbaca atau belum.

Cara 2

  • Masuk ke menu Setting > Storage
  • Di dalam menu tersebut terdapat pilihan Erase SD card. Dengan menghapus SD Card, dapat membuat memori bersih seperti baru.

Cara 3

  • Hubungkan Android ke laptop atau PC dengan kabel data.
  • Pastikan Android kamu terhubung dalam Mass storage mode (MSC), bukan Media transfer mode (MTP).
  • Buka Windows Explorer, klik kanan pada Drive kartu memori, pilih Properties > Tools > Error Checking, tunggu hingga semua proses selesai.
  • Eject kartu memorinya, lalu cek apakah sudah terbaca atau belum.

Cara 4

Jika kartu memori terbaca dan terlihat baik-baik saja di komputer namun tetap tidak terbaca di Android. Coba gunakan cara ini:
  • Buat folder baru di HardDisk, beri nama sembarang asal kamu ingat kalau folder baru ini akan menjadi tempat penyimpanan sementara alias backup isi kartu memori yang rusak tadi.
  • Copy seluruh isi kartu memori lalu Paste ke dalam folder yang sudah dibuat tadi.
  • Jika sudah yakin tersalin semua, format kartu memori tersebut.
  • Lalu kembalikan semua data-data yang ada di folder ke dalam memori yang sudah diformat tadi.
  • Sekarang cek lagi, masih gagal atau tidak.