Thursday, July 31, 2014

Antara Keinginan dan Kebutuhan


Manusia terlahir dengan banyak keinginan. Ingin memiliki rumah besar, mobil bagus, handphone paling mutakhir, baju baru, jam mewah dan berbagai hal lainnya. Sebagian kecil dari keinginan tersebut adalah kebutuhan, tapi sebagian besarnya biasanya tidak. 

Mengenali Perbedaan Antara Keinginan dan Kebutuhan

Apa yang Anda inginkan tidak selalu Anda butuhkan. Perbedaan antara keinginan(wants) dan kebutuhan (needs) penting untuk dikenali agar kita tidak jatuh ke dalam hidup konsumtif dan suka membeli sesuatu tanpa rencana (impulse buying). Dalam kehidupan modern ini, seringkali batas antara keinginan dan kebutuhan menjadi kabur. Berbagai iklan, informasi, rekomendasi dan lain-lain mengubah cara pandang akan sesuatu. Hal yang tadinya dianggap keinginan mewah, perlahan berubah menjadi keinginan yang wajar sampai akhirnya berubah menjadi sebuah kebutuhan.Ketika ini terjadi, tak jarang kebutuhan yang lebih utama dan penting malah mendapat prioritas belakangan.
Kebutuhan adalah fungsi dasar atas sesuatu yang secara esensial diperlukan: makan untuk memenuhi nutrisi, tempat tinggal untuk istirahat, transportasi untuk bekerja, pendidikan untuk masa depan anak dan lain-lain.
Sedangkan keinginan adalah semua fungsi tambahan yang jika tidak ada sebenarnya tidak mengganggu hidup Anda akan tetapi Anda mengharapkan untuk bisa mendapatkan fungsi tambahan tersebut. Makanan yang mahal, rumah yang besar dan mewah, mobil baru dan mengkilat, dan seterusnya. Keinginan seringkali merupakan perwujudan untuk menegaskan status sosial seseorang sekaligus membuktikan kepada orang lain bahwa dia mampu memilikinya.

Keinginan yang Mengalahkan Kebutuhan

Apakah sebuah keinginan tidak boleh dipenuhi? Menurut pendapat saya boleh-boleh saja asalkan semua kebutuhan yang penting telah mendapat perhatian. Jangan sampai sebuah keinginan yang remeh temeh menggeser kebutuhan yang lebih penting dan esensial.
Sebagai contoh, ada keluarga yang rela mengambil kredit untuk membeli sebuah TV LCD baru berharga di atas 10 juta rupiah. Padahal sebelumnya keluarga tersebut masih memiliki TV yang cukup baik dan besar meskipun sudah berumur beberapa tahun. Dengan pembelian TV baru tadi mau tidak mau mengganggu pengeluaran rutin keluarga tersebut sampai-sampai uang sekolah anak harus menunggak karena tagihan kredit yang jatuh tempo.
Contoh lain adalah seorang eksekutif muda yang menyukai teknologi. Sekitar 6 bulan lalu dia telah membeli Smartphone berharga 4 jutaan. Dengan maraknya pengguna Blackberry belakangan ini, sang eksekutif muda pun tergoda dan menghabiskan lebih dari setengah gaji bulanannya untuk memenuhi keinginan tersebut. Dengan mainan baru tersebut, dia bisa chatting kapan saja, melakukanupdate statusnya di situs Facebook, sampai menerima email secara instan. Dengan pembelian Blackberry tersebut, sang eksekutif muda kesulitan untuk membiayai pengeluarannya pada bulan berjalan termasuk membantu membayarkan uang kuliah adiknya yang selama ini dia lakukan.
Dari kedua contoh di atas kita akan melihat apa yang sebenarnya menjadi kebutuhan dan apa yang merupakan keinginan belaka.
Pada contoh pertama yakni pembelian TV LCD, keluarga tersebut membutuhkan TV untuk menonton berita sekaligus hiburan keluarga. Kebutuhan tersebut sebenarnya terpenuhi karena TV lama yang dimiliki berukuran cukup besar yakni 29 inch dan seluruh anggota keluarga cukup puas menggunakannya. Akan tetapi muncul keinginan untuk mengganti dengan LCD TV agar ruang keluarga terlihat lebih elegan dan mewah. Meskipun sebenarnya lebar layar yang ditawarkan tidak jauh berbeda dari TV yang lama. Layar LCD memang terlihat lebih menarik, namun sebenarnya secara total tidak memberi perbedaan signifikan bagi keluarga tersebut.
Pada contoh yang pertama ini, keluarga tersebut telah mengorbankan kepentingan dan kebutuhan yang lebih utama yakni pendidikan anak. Dengan pembelian tersebut, mereka harus membayar cicilan yang lumayan setiap bulannya sehingga sedikit mengganggu pengeluaran rutin bulanan termasuk membayar uang sekolah anak yang juga cukup mahal. Keluarga ini telah mengubah keinginan menjadi kebutuhan dan sebaliknya kebutuhan digeser pada urutan yang lebih bawah.
Sekarang kita lihat contoh kedua. Eksekutif muda yang satu ini sebenarnya sudah cukup puas dengan Smartphone-nya. Meskipun tidak secanggih Blackberry, namun device yang lama juga memiliki kemampuan untuk akses internet. Adapun email memang tidak bisa diakses instan namun masih bisa disinkronkan dari komputer sehingga bisa dibaca dalam perjalanan.
Pada contoh kedua, yang menjadi kebutuhan adalah alat komunikasi, terutama suara dan sms. Kebutuhan internet sebenarnya sudah lebih dari cukup terpenuhi dari komputer yang ada. Namun keinginan akan alat yang baru karena banyak orang memakainya membuat gengsi sang eksekutif muda terpancing. Dia pun mengorbankan kebutuhan lain yang lebih penting demi menyalurkan hasrat menginginkan sesuatu.

Mengelola Keinginan

Ketika seseorang menginginkan sesuatu, seringkali aspek emosional lebih mendominasi daripada aspek rasional. Bayangkan ketika Anda berjalan-jalan ke mall kemudian melihat tas yang bagus. Anda sangat ingin memilikinya karena tas tersebut akan match dengan gaya Anda sekaligus dapat ditunjukkan kepada rekan-rekan waktu pertemuan bersama minggu depan. Aspek emosional yang muncul adalah hasrat kuat untuk memiliki sehingga seolah-olah menjadi kebutuhan.
Jika kita berhenti sejenak dan berpikir, maka Anda bisa mempertimbangkan keputusan pembelian dengan lebih jernih. Anda akan berpikir bahwa di rumah masih ada 3 tas bagus yang jarang dipakai. Tas yang baru dilihat inipun mungkin hanya akan terpakai beberapa kali. Kalau dibeli, harganya cukup mahal sementara kegunaannya terbatas. Untuk memenuhi gengsi mungkin terlihat diperlukan tapi secara fungsi sebenarnya tidak ada yang berbeda.
Lantas, apakah setiap keinginan selalu tidak baik dan tidak boleh dipenuhi? Jawabannya adalah tergantung kondisi dan kemampuan Anda saat itu. Jika Anda memiliki banyak uang, membeli barang yang mahal dan memiliki prestise tentu sah-sah saja asalkan bukan dengan niat menyombongkan diri. Sebaliknya jika penghasilan Anda masih terbatas tapi memaksakan, maka di sinilah letak permasalahannya. Orang yang memiliki uang banyak sekalipun bukan berarti bisa memenuhi apa yang diinginkannya. Prinsip utama adalah pengendalian diri, pengendalian keinginan, dan menilai secara bijak apa yang perlu dipenuhi dan apa yang tidak. Dengan demikian Anda menjadi pengambil keputusan yang bijaksana.

Tips Mengelola Keinginan dan Kebutuhan

Berikut adalah tips sederhana yang dapat Anda pakai untuk mengelola segala keinginan dan kebutuhan dengan lebih baik:
  • Susun segala kebutuhan Anda
  • Prioritaskan kebutuhan tersebut dan pastikan terpenuhi lebih dahulu
  • Tentukan beberapa hal yang menjadi keinginan Anda
  • Tanyakan kepada diri Anda seberapa besar Anda membutuhkan dan mengharapkan keinginan-keinginan tadi dan buat skala prioritas
  • Jika Anda memiliki kelebihan dana, silakan lihat daftar keinginan yang mungkin dipenuhi setelah memastikan kebutuhan penting telah terpenuhi. Tanyakan pula pada diri Anda apakah kelebihan dana tersebut pantas digunakan untuk memenuhi keinginan atau ada tempat lain yang lebih membutuhkan dan lebih berhak atas kelebihan tersebut.
  • Jika Anda tidak memiliki kelebihan dana, hindari melihat benda-benda yang bisa menciptakan munculnya keinginan karena akan menjadi obsesi.
  • Jika Anda terlanjur tertarik dan memiliki keinginan untuk membeli sesuatu, hindari untuk membeli langsung pada saat itu. Netralkan emosi dan perasaan Anda dan biarkan aspek rasional Anda mengimbangi. Nanti setelah pertimbangan Anda sudah lebih wajar dan adil, Anda dapat memutuskan apakah barang yang menarik hati tadi perlu untuk dibeli atau tidak.
Mulai sekarang, mari rencanakan pengeluaran Anda dengan lebih baik. Kenali perbedaan antara keinginan dan kebutuhan. Anda adalah tuan dari uang Anda dan seharusnya Anda mengetahui dan menyadari kemana saja seharusnya uang tersebut dipergunakan.

Semoga bermanfaat.

Tuesday, July 29, 2014

4 Cara Memotivasi Diri Sendiri


Kehidupan sehari-hari sering membuat Anda lelah, bahkan frustrasi. Kelelahan ini, bagaimanapun juga dapat membuat Anda dalam keadaan resah di mana Anda merasa benar-benar tidak ada energi untuk bergerak maju, baik di dalam karir, pendidikan, atau apa pun.
 

Ingat bahwa bergerak melewati perasaan ini dan mendapatkan kembali motivasi sepenuhnya di tangan Anda. Karena itu, cobalah beberapa tips sederhana untuk memotivasi diri sendiri.


1. Memberikan hadiah

Memberikan hadiah bisa menjadi salah satu teknik untuk memotivasi diri sendiri. Jika Anda mengalami kesulitan memulai sebuah proyek, mengatakan kepada diri sendiri bahwa jika Anda berhasil menyelesaikannya, Anda akan memberikan diri Anda hadiah kecil. Cara lainnya, berikan diri Anda secangkir cokelat hangat dari tempat langganan Anda atau belilah sepasang sepatu favorit untuk diri sendiri sebagai dorongan untuk meningkatkan motivasi.

2. Beristirahat sejenak

Jika Anda begitu stres menghadapi rutinitas harian Anda dan merasa hilang motivasi, maka untuk sementara cobalah 'melarikan diri' dari situasi ini untuk menjernihkan pikiran dan mendapatkan awal baru yang segar. Anda bisa mengubah fokus Anda, beristirahat dengan tidur siang, membaca novel, mendengarkan musik, atau menonton film favorit. Kadang-kadang, istirahat sejenak adalah semua yang Anda butuhkan untuk meremajakan pikiran Anda.

3. Menulis

Menulis bisa menjadi sarana terapi untuk meningkatkan perspektif Anda pada situasi jika Anda merasa benar-benar tanpa motivasi. Anda bisa menulis di kertas ataupun membuat sebuah blog sebagai sarana Anda untuk menulis. Anda bisa menulis berbagai hal yang ingin Anda capai dalam hidup, bercerita mengenai kehidupan Anda, ataupun bercerita tentang pencapaian karir Anda.

4. Lupakan yang lalu

Beberapa orang membiarkan hal buruk yang terjadi di masa lalu terus membayanginya sehingga dapat menghambat kehidupan yang sekarang. Karena pernah melakukan kesalahan, bukan berarti Anda akan melakukan kesalahan yang sama juga nantinya. Lupakan apa yang terjadi dapat memotivasi Anda untuk berbuat yang lebih baik.



Semoga bermanfaat 


5 Hal yang Menghalangi Kita untuk Menjadi Pendengar yang Baik



Mendengar (hearing) itu mudah, tapi untuk mendengarkan (listening) kita perlu belajar. 
Menurut statistik, kita hanya mampu mendengar 125-250 kata per menit, tetapi kita bisa memikirkan 1000-3000 kata per menit.


Mendengar vs Mendengarkan

Terdapat perbedaan yang besar antara mendengar dan mendengarkan. Untuk mendengar hanya dibutuhkan sepasang telinga, tetapi untuk bisa mendengarkan dibutuhkan kemampuan (skill) sehingga kita bisa mendapatkan pemahaman / menangkap pesan dari kalimat-kalimat yang kita dengar.

Tidak dibutuhkan usaha yang lebih untuk mendengar. Namun untuk bisa mendengarkan, kita perlu fokus dan memusatkan perhatian kita secara sengaja. 

Mendengarkan adalah kunci dari komunikasi yang efektif

Mendengarkan adalah salah satu kemampuan paling penting yang harus kita miliki. Seberapa baik kita dalam mendengarkan orang lain memiliki dampak yang sangat besar pada kualitas hubungan kita dengan orang lain. 

Dengan menjadi pendengar yang lebih baik, kemampuan kita untuk mempengaruhi / meyakinkan orang lain akan meningkat. Mendengarkan juga membantu kita dalam menyelesaikan konflik, serta meningkatkan produktivitas dan efektivitas kita dalam bekerja. 

Mendengarkan artinya memperhatikan pesan verbal (pemilihan kalimat / intonasi), dan pesan non-verbal (bahasa tubuh) sehingga :
  • Kita bisa mendapatkan informasi lebih.
  • Kita bisa lebih memahami orang lain.
  • Kita bisa belajar dari orang lain.
Apakah kita adalah pendengar yang baik?

Pada umumnya kita cenderung berpikir kalau kita adalah pendengar yang lebih baik daripada orang lain. Namun, yang menentukan apakah kita adalah pendengar yang baik atau bukan adalah seberapa dalam pemahaman yang kita dapatkan dari apa yang kita dengar.


5 kebiasaan negatif yang menghalangi kita untuk menjadi pendengar yang baik :
  • Melamun atau memikirkan hal lain ketika kita sedang mendengar.
  • Hanya mendengarkan apa yang kita ingin dengar.
  • Menyela pembicaraan / menyelesaikan kalimat orang lain.
  • Membuat asumsi tentang apa yang akan dikatakan orang tersebut selanjutnya.
  • Berusaha untuk memberikan solusi / saran / masukan, sebelum kita mendapatkan pemahaman yang benar tentang apa yang sebenarnya terjadi dan apa yang sebenarnya dibutuhkan oleh orang tersebut.
Mempelajari kemampuan yang diperlukan untuk menjadi seorang pendengar yang baik tidaklah sulit. Sama seperti mempelajari kemampuan lainnya, kuncinya adalah sering berlatih dan menerapkan apa yang sudah kita ketahui. Ingat, menjadi pendengar yang lebih baik artinya memiliki kualitas hubungan yang lebih baik dengan orang lain.

Selamat mencoba .....

Monday, July 28, 2014

Tips & Trik Clash Of Clans (COC)


Clash of Clans adalah game populer untuk iPad/iPhone/iPod yang dibuat oleh “Supercell”. Game ini telah tersedia secara international di iTunes store sejak 13 juni 2012. Clash of Clans adalah strategy game, yang dimana seperti game strategy lainnya, dimana player bisa membangun dan mengembangkan desa, membuka ksatria yg berbeda, menjarah hasil panen desa tetangga, membangun clan dan chat bersama lainnya
Game seperti apakah Clash Of Clans itu?
Clash Of Clans itu adalah game strategi untuk berperang atau bertahan.
Tips Clash Of Clans
Awal bermain upgrade semua bangunan yang dalam selesai dalam hitungan menit atau jam. dan bila untuk meng-upgrade diperlukan waktu 1d atau lebih, lebih baik dilakukan bila level Town Hall kita sudah cukup besar, sekitar level 6.
  • Bangun Builder Hut sebanyak mungkin.
  • Cara terbaik untuk mendapatkan Gold dan Elixir adalah dengan attack/menyerang.
  • Secepatnya upgrade Town Hall.
  • Gems paling tepat digunakan untuk membeli Builder Hut.
  • Dapatkan 450 gems gratis setelah trophy mencapai 1250.
  • Dapatkan 250 gems gratis setelah join di crystal league.
  • Turunkan trophy untuk mendapatkan lawan yang lebih mudah.
  • Pemilihan lawan bukan berdasarkan Level Town Hall, melainkan berdasarkan Trophy.
Trik Attack/Menyerang
Pertama-tama siapkan pasukan : 1-2 healer, 14-16 giant, 4 bomb, sisa goblin dan archer.
Setelah camp penuh dengan pasukan, buat pasukan lagi sehingga setelah selesai perang, pasukan kita sudah ada sebagian dan kita tidak harus menunggu terlalu lama sampai pasukan kita sudah siap perang lagi.
Untuk memilih lawan, kita dikenakan biaya. Besaran biaya tergantung dari level Town Hall. Artinya semakin tinggi level Town Hall, semakin besar pula biaya untuk memilih lawan.
Jangan ragu untuk mengeluarkan gold yang banyak untuk memilih lawan. Pada akhirnya pasti ada lawan yang sesuai dengan keinginan kita.
Carilah lawan yang memiliki banyak gold dan elixir.
Kalau bisa lawan yang tidak ada air defense nya atau air defensenya ada dipinggir.
Keluarkan Giant di tempat terdekat ke air defense, bila ada tembok, hancurkan pakai bomb.
Setelah air defense hancur, baru keluarkan healer. Biarkan Giant menghancurkan sebagian besar defense musuh. setelah itu baru keluarkan goblin untuk mengambil gold dan elixir. Bila di Castle musuh ada pasukannya, segera keluarkan archer untuk melindungi Giant.
YANG PALING PENTING/WAJIB
Setelah mengumpulkan resource yang banyak, village kita pasti akan menjadi incaran para lawan untuk diserang dan diambil resourcenya.
Cara yang aman biar resource kita aman dari pasukan musuh :
1. Request troops Wizard dan Archer (kombinasi yang bagus untuk bertahan) atau Naga
2. Taruh Town Hall di luar wall.
Terkadang ada musuh yang cuma mengincar Town Hall untuk melengkapi achievement dan tidak memikirkan untuk mengambil resource. Sehingga bila Town Hall kita hancur, kita akan mendapatkan shield 12 jam.
3. Turunkan Sedikitnya 200 trophy.
Sehingga lawan yang kita temui lebih mudah.
Cara mudah mendapatkan gems 
CaptainX_2k_Gems_26-4-2013_CLASH_OFF
Gems bisa didapat gratis dari melengkapi achievement. Berikut adalah achievement yang menurut saya paling gampang untuk didapatkan :
SneakPeek_-_League_Levels
1250 trophy mendapatkan 450 gems
2000 trophy mendapatkan 250 gems
2600 trophy mendapatkan 1000 gems
3200 trophy mendapatkan 2000 gems
Cara mudah untuk mendapatkan trophy adalah pada saat kita mau menyerang, pilihlah lawan yang menaruh Town Hall diluar pagar dan hancurkanlah Town Hall lawan tersebut dengan Archer. Dengan menghancurkan Town Hall kita sudah mendapatkan trophy. Lakukan berulang kali sampai trophy terpenuhi.
Semoga Bermanfaat bagi pecinta Clash Of Clans

Tuesday, July 15, 2014

Cara Simpel Memilih Power Bank Berkualitas




Sejak beberapa bulan belakangan ini, konsumen Indonesia di bombardir oleh kehadiran power bank, atau yang biasa disebut dengan charger portable. 


Kehadirannya sendiri bukanlah tanpa alasan. Hal ini merupakan jawaban dari perkembangan yang terjadi pada dunia gadget, yang didukung processor berkecepatan tinggi, dan graphic high definition. 

Sehingga, kerap menyebabkan gadget haus akan baterai. Didukung pula pemakainya yang semakin agresif, maka kehadiran power bank semakin dibutuhkan oleh masyarakat. 

Sayangnya, tidak semua power bank yang ditawarkan memiliki kualitas yang mumpuni untuk smartphone atau tablet kesayangan Anda. 

Faktanya, banyak diantara power bank tersebut yang tanpa Anda sadari justru malah merusak gadget. 

Lalu, bagaimana cara memilih power bank yang berkualitas, sekaligus sesuai dengan kapasitas gadget ? 

Penasaran ? 

Simak ulasan lengkapnya, berikut ini ..............


1. Perhatikan jenis gadget

Ini penting, karena tidak semua power bank bisa mengisi ulang semua jenis gadget. Umumnya, untuk mengisi daya ponsel ataupun smartphone, Anda hanya membutuhkan arus sebesar 500-600mAh. Tetapi, apabila Anda juga memiliki tablet, tentu Anda harus membeli power bank dengan Output minimal 1.5A.

2. Cek kapasitas 

Pilih kapasitas yang sesuai dengan aktivitas, seberapa boros gadget, dan berapa macam gadget yang harus diisi ulang. Apabila Anda memiliki lebih dari satu buah gadget, sebaiknya Anda memilih yang kapasitasnya di atas 4000mAh.

Perlu diingat bahwa baterai tablet atau iPad memiliki kapasitas sebesar 18000mAh. Jadi, jangan terlalu berambisi untuk mengisinya hingga penuh ya. 

3. Kualitas dan perusahaan 

Kualitas sebuah power bank bukan hanya akan menentukan kinerjanya, khususnya seberapa cepat dan akurat pengisian energi yang diberikan, namun juga pengaruhnya pada gadget Anda. Jika membeli secara sembarangan, bukannya gadget yang terisi, tapi justru malah merusak daya tampung baterai. Jadi, pastikan sebelum membeli, Anda sudah mencari tahu mengenai barang yang akan dibeli. Bisa dari perusahaannya, atau yang lainnya. Jika perusahaan tersebut memang ahli dibidang baterai, atau gadget, itu bisa menjadi nilai plus suatu power bank. 


4. Kelengkapan fitur 

Pilih power bank dengan fitur yang variatif, tanpa mengesampingkan fungsi utamanya sebagai portable charger. Akan lebih aman jika power bank yang Anda beli memiliki fitur automatic power off, Over Charger Protection, Short Circuit Protection, dan Over Temperature Protection atau LED indicator,


Semoga bermanfaat.

Sunday, July 13, 2014

Tips Memilih Power Bank



POWERBANK 
menjadi barang wajib bagi pemilik ponsel masa kini. Tak heran jika sekarang di pasaran banyak sekali tersedia powerbank ratusan merk dan berbagai kapasitas. Problemnya kapasitas powerbank ini tidak mudah diukur. Jadi bisa saja pabrikan menuliskan kapasitas 10.400 mAh padahal di dalamnya hanya 5200 mAh. Adapula yang kapasitasnya sama, tetapi harganya terpaut sangat jauh.

Merek-merek powerbank terkenal juga kadang dipalsu. Beberapa web dari merek-merek terkenal memberikan informasi bagaimana membedakan powerbank yang asli dan palsu, biasanya dilengkapi dengan berbagai foto untuk kita lebih aware.

Berikut informasi yang bisa dijadikan panduan untuk membeli powerbank:

1. Sebisa mungkin belilah powerbank dengan merek yang Anda sudah kenal punya reputasi baik di bidang baterai atau peralatan listrik/elektronik. Atau untuk merek-merek yang tidak Anda kenal, coba tanya kepada rekan yang pernah memakainya. Biasanya opini mereka adalah hasil dari pemakaian, yang lebih tepat. Apalagi jika powerbank tersebut sudah dipakai lama dan tetap baik. Informasi ini terkadang ada di internet yang bisa Anda baca di forum-forum atau blog, lewat mesin pencari seperti google.

2. Sebisa mungkin beli powerbank di tempat yang memang authorized dari merek tersebut. Atau setidaknya mendapat jaminan dari penjualnya. Kebanyakan penjual tahu kualitas barang yang mereka jual

3. Biasanya powerbank yang baik mencantumkan baterai apa yang digunakan di dalamnya. Biasanya merek baterai di dalam yang digunakan merek-merek bagus dibuat pabrikan besar seperti Samsung, Sanyo dll.

4. Powerbank yang baik, biasanya berani memberikan garansi, minimal 6 bulan. Ada yang memberikan garansi 1 tahun. Tanyakan kepastian kalau klaim garansi harus ke mana. Jika tempat Anda beli berani memberikan jaminan untuk membawa barang yang defect atau rusak kembali ke mereka untuk membantu garansi, itu lebih baik. Powerbank yang memberikan garansi hanya 1 bulan bahkan kurang, sebaiknya lupakan saja. Berarti kemungkinan besar kualitasnya harus dipertanyakan.

5. Harga. Ini masalah krusial yang membuat banyak orang membeli powerbank yang salah. Kalau di pasaran misalkan harga powerbank dengan kapasitas 10.400 mAh rata-rata Rp 400 ribu, ketika ada powerbank dengan kapasitas yang sama tetapi berharga hanya setengahnya, berhati-hatilah, mungkin kapasitasnya tidak benar, mungkin juga sistem keamanannya tidak terjamin.

6. Powerbank bukan barang dengan bobot ringan. Kebanyakan orang ingin powerbank sekecil mungkin tapi dengan kapasitas sebesar mungkin. Ini too good to be true. Kalau rata-rata powerbank dengan kapasitas 10.400 mAh ukurannya cukup besar dan berat, tiba-tiba ada powerbank dengan kapasitas sama yang ukurannya menjadi setengahnya dan lebih ringan jauh, patut dipertanyakan. Baterai itu seperti botol air. Untuk kapasitas air yang lebih banyak, botolnya harus lebih besar.

Penggunaan baterai Lithium Polymer bisa membuat powerbank lebih tipis, tetapi tidak sampai terlalu jauh ukurannya dari segi fisik. Bahkan untuk mengelabui pembeli, seringkali ada powerbank yang isi baterainya sedikit, tetapi bobotnya besar dan berat karena diisi pasir.

Mengacu kepada garansi, bisa meminimalisir mendapatkan barang bodong ini, karena biasanya barang bodong tidak bergaransi


Semoga bermanfaat

Tuesday, July 1, 2014

3 Alasan Mengapa Lebih Gampang Stres daripada Bahagia


Rasanya memang tidak ada orang yang bebas dari stres. Masalah dalam kehidupan sehari-hari, seperti beban pekerjaan, situasi keuangan, dan juga konlik dengan pasangan, bisa membuat kita selalu merasa tegang dan cemas. 


Ada banyak alasan mengapa kita sulit bersikap tenang ketika menghadapi masalah-masalah tersebut. Tetapi menurut Jan Bruce, CEO meQuilibrium, sistem coaching digital untuk stres, paling tidak ada 3 alasan mengapa manusia modern lebih gampang merasakan emosi stres ketimbang bahagia.

1. Merasa membuang waktu
Mengapa perlu keluar kantor dan berpanas-panasan jika Anda bisa makan di meja sambil menyelesaikan pekerjaan? Mengapa harus berjalan kaki dan menghabiskan waktu 10 menit ketika kita bisa naik kendaraan dan pulang lebih cepat untuk bersantai? 

Memang ironis tapi itu fakta: kita merasa bisa menghemat waktu dengan memberikan pada diri kita waktu yang sedikit. Tetapi cara kerjanya bukan seperti itu. Waktu tidak selalu uang dan kita tidak bisa menyimpannya dalam toples. Anda harus menghabiskannya saat memilikinya. Kuncinya adalah menghabiskan waktu dengan bijaksana. Belum tentu Anda bisa punya kesempatan untuk menikmati waktu tersebut.

2. Fokus pada masa depan
Mayoritas kita menghabiskan waktu kita untuk memikirkan apa yang terjadi di masa depan, entah itu akan terjadi besok atau mungkin terjadi minggu depan. Tetapi jika kita kehilangan momen saat ini, sebenarnya kita sudah kehilangan banyak hal. Kita tak bisa tenang, gembira, dan tidak bisa menikmati jika kita tak sungguh-sungguh ada untuk saat ini. 

Pada derajat tertentu, insting bertahan hidup manusia akan selalu membuat kita terlatih demi masa depan. Ini memang cara kita hidup. Tetapi mereka yang lebih tahan, fleksibel, dan lebih bahagia, adalah mereka yang menghargai momen saat ini. 

3. Membela diri
Karena banyaknya tuntutan atas waktu, perhatian, dan sumber daya kita, seringkali kita merasa takut untuk membuat "pintu otak" kita agar tidak dibanjiri stres tambahan. Padahal terkadang kita perlu membuka diri sedikit untuk hal yang berbeda dan melepaskan ketegangan.

Ini berarti kita bisa menjalani hari-hari dan juga akhir pekan dengan melakukan sesuatu dari yang rutin kita lakukan. Cari kesempatan untuk menghubungi teman, atau membaca buku yang bisa membuat Anda masuk ke dunia cerita. Atau berbaring di rumput dan memandangi langit tanpa perlu berpikir apa pun. 

Rasa takjub, tenang, dan gembira, bukanlah sesuatu yang kita rencanakan untuk nanti. Kita harus berusaha meluangkan waktu untuk merasakannya saat ini.

Jangan Terjerumus Depresi akibat Media Sosial



Meski membantu kita untuk mudah terhubung dengan orang lain tanpa dibatasi waktu dan tempat, Anda tak bisa lepas dari kemungkinan terjerumus ke depresi akibat media sosial.

Inilah 6 fakta tentang depresi akibat media sosial yang harus Anda ketahui :
1. Beragam emosi pada saat yang sama
Menggunakan media sosial dapat membangkitkan banyak emosi dalam diri kita, terutama emosi negatif yang dapat menyebabkan depresi. Anda terus-menerus dibombardir dengan update tentang berbagai hal menarik, yang terjadi dalam kehidupan teman-teman Anda, dibandingkan dengan kehidupan Anda yang jadi tampak membosankan.

Jadi, ketika kita melihat seorang teman yang bepergian keliling dunia atau bersenang-senang dengan pacarnya, Anda justru merenungkan hal itu dan merasa tak beruntung karena tak mengalaminya. Media sosial, pada saat yang sama, juga membuat kita merasa senang jika mendapatkan komentar yang baik pada update Anda sendiri atau ketika seseorang mendoakan Anda di hari ulang tahun, atau untuk beberapa prestasi yang Anda buat.

2. Membandingkan kehidupan dengan orang lain
Depresi pada media sosial timbul karena kita membandingkan hidup kita dengan orang-orang yang kita lihat lewat potongan-potongan update-nya di dunia maya. Situs media sosial bisa sangat menyesatkan karena kita hanya melihat apa yang orang pilih untuk dibagi ketimeline. Karena memang, Anda akan memilih untuk berbagi hanya aspek yang paling menarik dan yang baik dari hidup Anda di social media dan meninggalkan yang tidak begitu baik.

Hal yang sama berlaku untuk orang lain. Mereka semua punya aspek kehidupan yang buruk, yang tidak mau mereka bagi. Sebaiknya, Anda sadari hal itu dan berhenti membandingkan diri Anda dengan kehidupan orang lain, karena kita semua sama-sama punya aspek baik dan buruk dalam kehidupan.

3. Belum masuk daftar penyakit mental, tapi sudah berdampak nyata
Media sosial memang belum tepat diterima sebagai istilah terkait gangguan mental, juga belum masuk dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, buku resmi yang mencatat nama-nama semua gangguan mental yang dikenal. Namun, depresi akibat media sosial sudah memberi dampak sangat nyata yang mempengaruhi remaja dan bahkan orang dewasa saat ini.

4. Anak-anak, remaja, dan perempuan lebih rentan
Telah ditemukan bahwa situs media sosial dapat mempengaruhi kesehatan mental beberapa orang. Penelitian telah menunjukkan bahwa anak-anak dan remaja lebih rentan terhadap jenis depresi dan bahwa perempuan lebih mungkin akan terpengaruh dibandingkan laki-laki.

5. Sakit hati karena tak direspon
Depresi yang disebabkan oleh penggunaan media sosial sangat tergantung pada cara menggunakan media tersebut. Sebagai contoh, depresi lebih mungkin muncul jika Anda menggunakan media sosial hanya untuk follow atau berteman dengan seseorang, dan orang tersebut tidak merespon, maka dapat menyebabkan sakit dan membuat Anda merasa ditinggalkan atau ditolak.

6. Berpura-pura bahagia
Alasan lain mengapa media sosial dapat menyebabkan depresi adalah ketika Anda berpura-pura untuk menjadi bahagia hanya untuk menampilkan diri kepada dunia. Anda hampir tidak menjadi diri kita sendiri ketika menulis sesuatu atau mengunggah gambar. Anda hanya menunjukkan yang terbaik dari hidup Anda ke dunia luar, dan ini dapat menyebabkan depresi pada orang lain. Pelaku posting tersebut dapat juga merasa kesal bahwa hidupnya tidak begitu baik dan memuaskan hingga ia harus melakukan itu.

Untuk menghindari depresi yang disebabkan oleh media sosial, para ahli menyarankan untuk berhenti membandingkan hidup Anda dengan orang lain. Situasi dan kondisi dalam kehidupan setiap orang berbeda, dan membandingkannya adalah sia-sia. Apa yang orang lain memiliki, Anda mungkin tidak miliki. Apa yang Anda miliki, orang lain mungkin ingin miliki.

Nah, itulah 6 fakta tentang depresi akibat media sosial. Cara terbaik untuk menghindari depresi ini adalah dengan memperlakukan media sosial hanya sebagai sumber rekreasi dan informasi. Juga, jangan hanya bergantung pada komunikasi melalui internet. Komunikasi manusia yakni tatap muka yang melibatkan bahasa tubuh, gerak tubuh, ekspresi wajah, juga penting.