Thursday, May 29, 2014

Memindahkan Apps ke Memori Eksternal


Enaknya menggunakan smartphone Android adalah dukungannya terhadap kartu memori eksternal. Meskipun memiliki memori internal yang kecil, kamu bisa menambahkan kartu memori sebanyak kamu mau.
Sayangnya, kegunaan memori eksternal lebih untuk menyimpan data, seperti foto atau video. Sedangkan untuk apps, kebanyakan mengharuskan kamu melakukan instalasi di memori internal. Contohnya apps milik Google, seperti Maps, yang dianggap bagian dari integral dari Android sehingga tidak bisa dipindahkan. Beberapa developer juga mengharuskan apps-nya terpasang di memori internal dengan alasan kecepatan memori internal jauh lebih tinggi dibanding memori eksternal. Apapun alasannya, hal itu membuat memori internal sering kali kehabisan tempat dan kamu pun tidak bisa memasang aplikasi lain.
Untuk mengatasi keterbatasan tersebut, biasanya kita harus melakukan rooting. Namun dalam tutorial kali ini, kami akan tunjukkan cara bagaimana menginstall aplikasi di memori eksternal tanpa melakukan rooting yang agak beresiko itu. Cara ini memang tidak bisa memindahkan semua aplikasi ke memori eksternal, tapi pengalaman kami menunjukkan sebagian besar apps bisa dipindahkan dengan cara ini. Begini caranya.
Cara 1: Menggunakan Apps
Beberapa aplikasi sebenarnya bisa dipindahkan tanpa harus repot-repot. Kamu cukup masuk ke Settings>Apps. Di jendela tersebut akan ada pilihan Move to External Storage. Jika pilihan tersebut tidak menyala, berarti aplikasi itu memang tidak bisa dipindahkan.
Jika pilihan “Move to External Storage” mati seperti Gmail ini, itu berarti aplikasi tersebut tidak bisa dipindahkan.
Jika pilihan “Move to External Storage” mati seperti Gmail ini, itu berarti aplikasi tersebut tidak bisa dipindahkan.
Oh ya, ada cara gampang supaya kamu tidak harus membuka aplikasi satu per satu. Install saja aplikasi AppMgr III yang akan mendata aplikasi mana yang bisa dipindah ke memori eksternal.
Menggunakan aplikasi AppMgr III, kamu dengan mudah bisa melihat apps apa yang bisa dan tidak bisa dipindahkan ke memori eksternal. Seperti kita lihat di sini, Twitter dan Facebook adalah aplikasi yang harus terpasang di memori internal
Menggunakan aplikasi AppMgr III, kamu dengan mudah bisa melihat apps apa yang bisa dan tidak bisa dipindahkan ke memori eksternal. Seperti kita lihat di sini, Twitter dan Facebook adalah aplikasi yang harus terpasang di memori internal
Cara 2: Menggunakan Android DB
Menggunakan cara 1, ada beberapa aplikasi yang tidak bisa dipindahkan, seperti Twitter, Facebook, dan WhatsApp. Untuk itu, kita harus sedikit “memaksa” Android memindahkan aplikasi tersebut ke memori eksternal. Caranya mungkin terlihat agak ribet karena melibatkan Android SDK (software untuk mengembangkan Android) dan command prompt. Namun jangan khawatir, caranya relatif mudah dan cepat kok. Begini urutannya.
1. Download Android Debug Bridge
Seperti kami sebut di atas, cara ini mengharuskan kita menggunakan Android SDK yang ukurannya mencapai 450MB. Padahal, kita cuma membutuhkan bagian Android Debug Bridge (adb) yang ukurannya cuma 4MB. Beruntung, situs techage.com telah memisahkan komponen adb dari Android SDK sehingga kamu bisa mendownload-nya dengan lebih mudah. Unduh file tersebut di tautan ini.  Setelah selesai didownload, ekstrak folder di dalamnya (bernama platform-tools) ke tempat yang kamu inginkan.
File yang kamu download bernama android_x86_64_20130917_platform-tools. Di dalamnya terdapat folder platform-tools
File yang kamu download bernama android_x86_64_20130917_platform-tools. Ekstrak folder di dalamnya yang bernama platform-tools. Supaya tidak bingung, ekstrak di tempat yang sama
2. Setting Smartphone
Setelah itu, kamu harus mengaktifkan pilihan USB debugging di opsi Developer. Opsi ini berbeda-beda tergantung model smartphone-nya, namun biasanya ada di Setting>Developer options dan centang USB Debugging. Lalu, tancapkan smartphone ke komputer kamu.

Persiapkan smartphone kamu dengan mencentang pilihan USB Debugging
Persiapkan smartphone kamu dengan mencentang pilihan USB Debugging
3. Jalankan Android Debugging
Sekarang saatnya menjalankan Android adb menggunakan command prompt. Cara paling mudah adalah dengan masuk ke folder Platform-tools lalu tekan Shift di area kosong (bukan di atas nama file) dan klik kanan. Nanti akan muncul pilihan Open Command window here. Klik pilihan tersebut.

Buka command prompt dengan menekan Shift+Klik kanan dan memiliki open window command here
Buka command prompt dengan menekan Shift+Klik kanan dan memiliki open window command here
4. Jalankan Perintah
Setelah itu, ketikkan perintah di bawah ini (yang kami bold) di command prompt
a. Adb devices -> perintah ini untuk melihat perangkat Android yang terhubung ke PC kamu. Pastikan Android kamu terdeteksi.
b. adb shell pm getInstallLocation (untuk Android <4 .0="" atau="" nbsp="" strong="" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">adb shell pm get-install-location
 (Android 4.x) ->perintah ini untuk melihat lokasi default instalasi apps. Jika 0 berarti di memori internal, jika 2 berarti eksternal
c. adb shell pm setInstallLocation 2 (Android <4 .0="" atau="" nbsp="" strong="" style="border: 0px; font-family: inherit; font-size: inherit; font-style: inherit; font-variant: inherit; line-height: inherit; margin: 0px; padding: 0px; vertical-align: baseline;">adb shell pm set-install-location 2
 (Android 4.x) (Langkah ini untuk memerintahkan aplikasi untuk terpasang di memori eksternal).
Cukup jalankan tiga perintah ini untuk bisa memindahkan aplikasi ke memori eksternal
Cukup jalankan tiga perintah ini untuk bisa memindahkan aplikasi ke memori eksternal
5. Pindahkan Apps
Setelah itu, aplikasi yang sebelumnya harus di memori internal bisa dipindahkan ke memori eksternal. Aplikasi penting seperti Twitter, WhatsApp, dan Facebook pun kini bisa dipindahkan ke memori eksternal. Namun ada beberapa aplikasi, seperti BBM yang tetap tidak bisa dipindahkan ke memori eksternal.
Kini Twitter pun bisa dipindahkan ke memori eksternal
Kini Twitter pun bisa dipindahkan ke memori eksternal
Demikianlah cara memindahkan aplikasi ke memori eksternal tanpa harus melakukan rooting. Gampang kan? Selamat mencoba!

Tip Agar Kinerja SSD Optimal


Media simpan SSD (Solid State Drive) menggunakan komponen yang berbeda dengan HDD konvensional, oleh karena itu perawatan serta penggunaannya berbeda dengan HDD. Secara teori SSD memang jauh lebih cepat dibanding HDD, namun bukan berarti kamu bisa memperlakukannya sama dengan HDD.
Oleh karena itu ada beberapa tip yang mesti kamu ketahui dan lakukan agar kinerjanya tetap stabil dan tahan lama. Salah merawat atau menggunakan, bisa berakibat pada usia pakai yang pendek dan kinerja yang tidak optimal. Bahkan beberapa tip yang biasa digunakan pada HDD tidak berlaku pada SSD. Dari pada salah menanganinya, berikut beberapa hal yang bisa dilakukan agar SSD tetap dalam kondisi optimal.
1. Jangan Defrag
Berbeda dengan HDD, SSD tidak membutuhkan deframentasi. Malah proses tersebut akan memperpendek usia SSD. Pada HDD, defrag akan merapikan susunan file dan mengoptimalkan penempatannya pada cakram HDD. SSD tidak menggunakan cakram seperti HDD, dan proses defrag hanya akan membuat proses menulis menjadi lebih sering yang mana malah akan menurunkan kinerja SSD nantinya. Oleh karena itu secara default, Windows 7 telah menonaktifkan fitur defragmentasi jika kamu menggunakan SSD.
2. Jangan Sembarang Kloning
Selain defrag, hal lain yang tabu dilakukan pada SSD yaitu melakukan kloning. Biasanya kloning dilakukan jika kamu hendak memindahkan sistem operasi atau data secara menyeluruh dari media simpan satu ke yang lainnya. Proses kloning menggunakan utiliti biasa akan berdampak pada berkurangnya umur SSD. Namun jangan kuatir, kamu tetap bisa melakukan kloning, asalkan menggunakan utiliti yang tepat. Jika ingin membackup SSD, gunakan utiliti yang dikhususkan untuk SSD seperti O&O SSD Migration Kit atau Paragon Migrate OS to SSD.
3. Gunakan sistem operasi terbaru
Windows XP dan Vista hadir sebelum era kemunculan SSD sehingga sistem operasi tersebut tidak akan berjalan optimal dikarenakan tidak menyertakan fitur khusus untuk SSD. Sistem operasi yang direkomendasikan untuk SSD yaitu Windows 7, Mac OS X 10.6.6+ dan Linux Kernel 2.6.33+ keatas. Meski beberapa sistem operasi dibawah itu ada yang bisa ‘dioprek’ agar bisa memaksimalkan kinerja SSD, tetapi tidak akan semaksimal saat menggunakan sistem operasi yang lebih baru.
4. Aktifkan TRIM
empat
Alasan spesifik untuk nomor 4 yaitu dikarenakan sistem operasi anyar telah mendukung TRIM. TRIM merupakan fitur pada SSD yang akan berkomunikasi dengan sistem operasi dimana akan melaporkan blok mana yang dianggap tidak gunakan dan menghapus data yang tersisa secara internal sehingga SSD dapat bekerja dengan optimal per ruang disk. Untuk melihat informasi aktivasi TRIM bisa menggunakan aplikasi CrystalDiskInfo (Windows). Cara lain bisa dengan perintah melalui Command Prompt dengan mengetikkanfsutil behavior query disabledeletenotifyJika hasilnya menampilkan “DisableDeleteNotify = 0″ berarti TRIM sudah aktif.
5. Sisakan ruang kosong yang cukup
Periksa spesifikasi dari SSD yang kamu gunakan. Beberapa produsen menyarankan untuk menyisakan sekitar 10 sampai 20% ruang kosong. Ruang kosong ini akan membantu meratakan algoritma agar distribusi data di modul NAND seimbang. Semakin sedikit kapasitas ruang kosong, akan membuat kinerja SSD lebih keras dan akan memperpendek usia pakainya.
6. Jangan terlalu sering digunakan untuk menulis data
SSD lebih tepat digunakan untuk memasang sistem operasi dan bukan sebagai untuk menyimpan data, apalagi berukuran besar. Untuk mempertahankan masa pakai SSD usahakan untuk sejarang mungkin menulis data melaluinya. Apalagi kemampuan menulis pada SSD lebih lambat dibanding kemampuan membaca. Jadi gunakan SSD sebagai media simpan utama untuk sistem operasi saja, dan kamu mesti tetap menyertakan HDD konvensional untuk penyimpanan data, terutama berukuran besar.
7. Jangan simpan file atau data berukuran besar
tujuh
Mirip dengan nomor 7, SSD paling tepat digunakan untuk menjalankan sistem operasi saja. Semakin sering digunakan untuk menulis maka akan semakin pendek usia pakainya, apalagi untuk data berukuran besar. Gunakan HDD konvensional sebagai media simpan kedua untuk melakukan aktifitas penyimpanan data besar atau data yang sering disunting.
8. Besarkan kapasitas RAM
Hingga saat ini, harga SSD masih jauh lebih mahal dibanding RAM memori. Karena itu ada baiknya kamu menyediakan kapasitas RAM yang lebih besar. Besarnya kapasitas RAM akan membuat proses menulis pada SSD akan lebih sedikit karena beralih pada RAM. Jadi kesimpulannya semakin besar kapasitas RAM memori, maka SSD akan lebih tahan lama. Jangan lupa untuk menggunakan RAM berkualitas yang mampu menunjang kinerja SSD agar berjalan optimal.
9. Matikan atau hapus fitur OS yang tidak penting
sembilan
Sistem operasi memiliki beberapa fitur yang akan melakukan proses penulisan data disaat memori tidak mampu melakukannya. Biasanya fitur ini akan membantu mempercepat kinerja pada media HDD, tapi tidak berlaku pada SSD. Sesuai dengan petunjukan nomor 7, justru hal ini akan menjadi kendala pada SSD. Untuk itu kamu bisa menonaktifkan fitur seperti paging file dan memindahkannya ke HDD. Begitu pula dengan hibernation, superfetch, prefetch, ReadyBoost, ReadyDrive, Search Indexing, serta temporary files dan cache yang bisa dimatikan atau dipindahkan lokasinya.

Wednesday, May 21, 2014

Hapus Akun Jejaring Sosial Secara Permanen


Facebook dan Twitter merupakan dua jejaring sosial paling populer yang dimiliki oleh hampir setiap pengguna internet aktif. Namun jika akun Facebook ataupun Twitter tersebut sudah cukup mengganggu dan ingin menghapusnya, kamu bisa melakukannya dengan mudah. Pastikan sebelum menghapus akun, kamu sudah melakukan backup data karena setelah proses penghapusan ini, kamu tidak akan bisa mengembalikan (recover) lagi.

Setelah yakin, maka kamu bisa menghapus akun melalui langkah berikut:
Facebook
- Login ke akun yang akan dihapus, dan masuk ke halaman Delete Facebook Account(atau langsung klik ke https://www.facebook.com/help/delete_account). Akan tampil pilihanDelete My Account, klik pilihan ini dan ikuti instruksi selanjutnya. 
facebook-1
- Pada jendela baru akan tampil kolom untuk mengisi password akun kamu dan tampilan captcha. Klik Okay. Nantinya akan tampil jendela konfirmasi berikutnya, klik Okay untuk melanjutkan. Proses telah selesai dan akun kamu akan terhapus secara permanen dalam waktu 14 hari. Pastikan bahwa kamu jangan melakukan login selama 14 hari tersebut, atau proses penghapusan mesti dilakukan dari awal lagi 

 facebook-2
Twitter
- Login ke akun Twitter kamu, dan klik tautan ini untuk menghapusnya.  Akan tampil jendela konformasi, klik tombol Deactivate. Selesai. Akun kamu akan dihapus secara permanen setelah 30 hari. Pastikan jangan melakukan login menggunakan akun tersebut dalam kurun waktu tersebut. 
twitter-1

Wednesday, May 7, 2014

Tidak Ada Dzikir Setelah Musyahadah


Apabila seorang murid memulai majelis dzikir sendirian hendaknya tidak diam lebih dahulu sebelum ia berhasil hilang (gaib) dari segala yang wujud di alam. Sebab disyariatkannya dzikir hanya sebagai sarana untuk bisa hadir bersama al-Haq Swt. Maka selama seorang murid masih menyaksikan sesuatu dari alam, berarti ia belum masuk ke hadirat al-Haq. Dan apabila ia sudah masuk ke hadirat dan hatinya juga hadir bersama al-Haq, maka pada saat ini hendaknya diam tanpa bicara. Sebab dzikir secara lafal tidak ada artinya lagi ketika bersamaan dengan kesaksian hamba terhadap al-Haq Swt. Bahkan andaikan hamba yang hadir dengan hatinya ini hendak berdzikir (menyebut) Allah dengan lisannya ia tidak akan sanggup berucap. Sebab hadirat ini hadirat yang penuh kewibawaan, keagungan, dan kebisuan.
Dalam sebagian kesempatan yang dilakukan al-Bashri, Allah Swt. berfirman: “Bilamana engkau belum melihat-Ku maka teruskan untuk selalu men yebut Nama-Ku, dan apabila telah melihatKu maka diamlah. Sebab Aku mensyariatkan kepadamu agar engkau selalu men yebut Nama-Ku hanyalah sebagai sarana (wasilah) untuk bisa hadir bersama-Ku. Karena sesungguhnya Nama-Ku tidak pernah memisahkan Aku.”
Saya pernah mendengar Tuan Guru Ali al-Murshifi berkata:
“Tidak akan terbukakan sesuatu dan anugerah Tuhan dalam hati seorang murid selama dalam pikiran dan hatinya masih berusaha menghadirkan sesuatu dan alam. Sebab terbukanya anugerah dalam hati hanyalah untuk orang yang telah menyaksikan al-Haq Swt. dengan hatinya dan hilang dan segala sesuatu selain al-Haq.”

Maka bisa diketahui, bahwa tidak sepantasnya seorang murid memutus majelis dzikir sebelum ia berhasil gaib (hilang) dari alam.
Sebab orang yang telah memutuskan diri dan majelis dzikir sebelum berhasil gaib maka seakan-akan tidak pernah mengingat Allah sedikit pun, dilihat dari buah yang dihasilkan dalam peningkatan spiritual, sekalipun hal itu sudah dicatat sebagai amal baik. Oleh karenanya, asy-Syibli mengatakan: “Barangsiapa mengingat (berdzikir) Allah secara hakikat maka ia akan lupa segala sesuatu yang ada di sekiranya.” Sementara itu al-Junaid mengatakan: “Barangsiapa menyaksikan makhluk maka tidak akan melihat al-Haq, dan barangsiapa menyaksikan al-Haq, maka tidak akan melihat makhluk kecuali ia termasuk orang yang sangat sempurna.”
Az-Zafi —rahimahullah— mengatakan: “Setiap dzikir yang waktunya tidak lama, ibarat makanan yang tidak bisa mengenyangkan.” Ia juga pernah mengatakan, “Diantara adab berdzikir, hendaknya orang yang berdzikir tidak diam lebih dahulu selama ia masih merasakan kenikmatan berdzikir. Dan apabila sudah merasakan kejenuhan maka adabnya adalah diam.” Demikian pula dimakruhkan (tidak disuka) makan lagi setelah ia merasa kenyang, dan melakukan shalat setelah kenyang yang bisa menghilangkan kekhusyu’an, kecuali setelah mencernanya dengan memperbanyak dzikir. Sebab anggota tubuh akan menjadi maksiat dengan tidak menghadap kepada Allah secara sempurna. Maka ibadah ini sama seperti ibadah orang yang dipaksa, sebagaimana tidak diterimanya keislaman seorang kafir dzimmi yang dipaksa memeluk Islam, maka demikian halnya dengan ibadah orang yang terpaksa.
APAKAH SEORANG MURID MENJADIKAN WIRID-NYA BERMACAM-MACAM?
Dari sini Nabi saw mensyariatkan bermacam-macam wirid untuk hamba. Maka barangsiapa merasa jenuh dengan suatu wirid, maka ia bisa pindah ke wirid lain, sekalipun wirid yang kedua ini kurang utama. Andaikan seorang hamba tidak memiliki kejenuhan, tentu Nabi tidak akan memberi benmacam-macam wirid, akan tetapi beliau hanya akan memberi satu wirid yang terus-menerus sebagaimana malaikat. Maka pahamilah!
KAPAN MURID MELIPAT KEDUDUKAN SPIRITUAL (MAQAMAT)-NYA?
Tuan Guru Ali al-Munshifi berkata: “Apabila seorang murid berdzikir kepada Tuhannya dengan penuh kegigihan, maka kedudukan spiritual (maqamat)-nya akan segera terlipat dan tidak terlalu lamban. Barangkali ia hanya akan menempuhnya dalam waktu satu jam apa yang biasanya ditempuh orang lain dalam waktu sebulan atau lebih.” Ia juga mengatakan: “Seorang salik (penempuh jalan Tuhan) yang berdzikir ibarat burung yang terbang bersungguh-sungguh untuk mencapai hadirat kedekatan. Sedangkan seorang salik yang tanpa bendzikir, ibarat orang lumpuh yang sesekali merangkak kemudian berhenti lagi, sementara jarak yang harus ditempuh sangat jauh. Barangkali orang yang menempuh perjalanan seperti ini akan menghabiskan seluruh usianya dan belum juga sampai pada tujuannya.”
Al-Junaid —rahimahullah— bila diminta seorang murid untuk mendoakannya, maka ia berkata: “Saya memohon kepada Allah agar Dia menunjukkan anda kepada-Nya melalui cara yang paling efektif.” Hal itu dilakukan agar api kejauhan akan segera padam, dan berharap bisa menyaksikan hadirat al-Haq Azza wa Jalla sekalipun hanya sekejap sebelum kematiannya.
Tuan Guru Ali al-Munshifi mengatakan: “Diantara adab para jamaah apabila berdzikir bersama guru maka mereka tidak boleh menerjang isyarat sang guru. Apabila sang guru memberi isyarat mereka untuk diam, maka hendaknya salah seorang dari mereka tidak meneruskan berdzikir, selagi perasaan inderawinya masih berfungsi. Sebab bila ia meneruskan berdzikir sementara ia belum bisa gaib dari para jamaah yang hadir maka dzikirnya adalah tindakan kemunafikan (riya’) yang tercampur dengan ketidaksopanan. Sebab seorang guru tidak akan berkata kepada mereka, ‘Diam!’ kecuali setelah minta izin kepada al-Haq Swt. akan hal itu dengan cara yang sudah dimaklumi di kalangan kaum sufi. Sedangkan melanggar izin dari al-Haq termasuk keluar dari adab, yang mengakibatkan murka.”

Wallahu a’lam