Wednesday, July 31, 2013

JADILAH PELITA


Pada suatu malam, seorang buta berpamitan pulang dari rumah sahabatnya. Sang sahabat membekalinya dengan sebuah lentera pelita.
Orang buta itu terbahak berkata: “Buat apa saya bawa pelita? Kan sama saja buat saya! Saya bisa pulang kok.”
Dengan lembut sahabatnya menjawab, “Ini agar orang lain bisa melihat kamu, biar mereka tidak menabrakmu.”
Akhirnya orang buta itu setuju untuk membawa pelita tersebut. Tak berapa lama, dalam perjalanan, seorang pejalan menabrak si buta.
Dalam kagetnya, ia mengomel, “Hei, kamu kan punya mata! Beri jalan buat orang buta dong!”
Tanpa berbalas sapa, mereka pun saling berlalu.
Lebih lanjut, seorang pejalan lainnya menabrak si buta.
Kali ini si buta bertambah marah, “Apa kamu buta? Tidak bisa lihat ya? Aku bawa pelita ini supaya kamu bisa lihat!”
Pejalan itu menukas, “Kamu yang buta! Apa kamu tidak lihat, pelitamu sudah padam!”
Si buta tertegun..
Menyadari situasi itu, penabraknya meminta maaf, “Oh, maaf, sayalah yang ‘buta’, saya tidak melihat bahwa Anda adalah orang buta.”
Si buta tersipu menjawab, “Tidak apa-apa, maafkan saya juga atas kata-kata kasar saya.”
Dengan tulus, si penabrak membantu menyalakan kembali pelita yang dibawa si buta. Mereka pun melanjutkan perjalanan masing-masing.
Dalam perjalanan selanjutnya, ada lagi pejalan yang menabrak orang buta kita.
Kali ini, si buta lebih berhati-hati, dia bertanya dengan santun, “Maaf, apakah pelita saya padam?”
Penabraknya menjawab, “Lho, saya justru mau menanyakan hal yang sama.”
Senyap sejenak.
secara berbarengan mereka bertanya, “Apakah Anda orang buta?”
Secara serempak pun mereka menjawab, “Iya.,” sembari meledak dalam tawa.
Mereka pun berupaya saling membantu menemukan kembali pelita mereka yang berjatuhan sehabis bertabrakan.
Pada waktu itu juga, seseorang lewat. Dalam keremangan malam, nyaris saja ia menubruk kedua orang yang sedang mencari-cari pelita tersebut. Ia pun berlalu, tanpa mengetahui bahwa mereka adalah orang buta.
Timbul pikiran dalam benak orang ini, “Rasanya saya perlu membawa pelita juga, jadi saya bisa melihat jalan dengan lebih baik, orang lain juga bisa ikut melihat jalan mereka.”
Pelita melambangkan terang kebijaksanaan. Membawa pelita berarti menjalankan kebijaksanaan dalam hidup. Pelita, sama halnya dengan kebijaksanaan, melindungi kita dan pihak lain dari berbagai aral rintangan (tabrakan!).
Si buta pertama mewakili mereka yang terselubungi kegelapan batin, keangkuhan, kebebalan, ego, dan kemarahan. Selalu menunjuk ke arah orang lain, tidak sadar bahwa lebih banyak jarinya yang menunjuk ke arah dirinya sendiri. Dalam perjalanan “pulang”, ia belajar menjadi bijak melalui peristiwa demi peristiwa yang dialaminya. Ia menjadi lebih rendah hati karena menyadari kebutaannya dan dengan adanya belas kasih dari pihak lain. Ia juga belajar menjadi pemaaf.
Penabrak pertama mewakili orang-orang pada umumnya, yang kurang kesadaran, yang kurang peduli. Kadang, mereka memilih untuk “membuta” walaupun mereka bisa melihat.
Penabrak kedua mewakili mereka yang seolah bertentangan dengan kita, yang sebetulnya menunjukkan kekeliruan kita, sengaja atau tidak sengaja. Mereka bisa menjadi guru-guru terbaik kita. Tak seorang pun yang mau jadi buta, sudah selayaknya kita saling memaklumi dan saling membantu.
Orang buta kedua mewakili mereka yang sama-sama gelap batin dengan kita. Betapa sulitnya menyalakan pelita kalau kita bahkan tidak bisa melihat pelitanya. Orang buta sulit menuntun orang buta lainnya. Itulah pentingnya untuk terus belajar agar kita menjadi makin melek, semakin bijaksana.
Orang terakhir yang lewat mewakili mereka yang cukup sadar akan pentingnya memiliki pelita kebijaksanaan.
Sudahkah kita sulut pelita dalam diri kita masing-masing? Jika sudah, apakah nyalanya masih terang, atau bahkan nyaris padam? JADILAH PELITA, bagi diri kita sendiri dan sekitar kita.
Sebuah pepatah berusia 25 abad mengatakan: Sejuta pelita dapat dinyalakan dari sebuah pelita, dan nyala pelita pertama tidak akan meredup. Pelita kebijaksanaan pun, tak kan pernah habis terbagi.
Bila mata tanpa penghalang, hasilnya adalah penglihatan. Jika telinga tanpa penghalang, hasilnya adalah pendengaran. Hidung yang tanpa penghalang membuahkan penciuman. Fikiran yang tanpa penghalang hasilnya adalah kebijaksanaan.

Semoga bermanfaat

Bahaya Baterai Lithium Ion



Jika Anda mendapatkan pertanyaan apa itu Li Ion (Lithium Ion), apakah bermanfaat bagi Anda dan apa bahayanya? Mungkin cukup banyak yang akan menggelengkan kepala. 

Tidak tahu atau tidak terlalu peduli. Namun Vaksincom menyarankan Anda untuk sedikit mau tahu dan peduli karena Li Ion merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari diri Anda, setiap hari dibawa dan banyak yang tidak bisa hidup tanpa Li Ion. Alasannya adalah karena Li Ion baterai isi ulang yang digunakan oleh mayoritas telepon seluler, tablet dan laptop. 

Setiap tahun 2 miliar sel baterai Li Ion diproduksi. Li Ion digunakan karena memiliki banyak keunggulan dibandingkan dengan bahan lain seperti Ni Cd (Nickel Cadmium) seperti memiliki kapasitas yang lebih besar, tidak ada memory effect, lebih bersahabat dengan lingkungan karena tidak mengandung bahan beracun dibandingkan baterai lainnya dan masa penyimpanan daya yang lebih lama. 

Karena banyaknya keunggulan yang dimilikinya, penggunaan baterai Li Ion ini sangat populer dan digunakan baik untuk smartphone, tablet, laptop dampai mobil hybrid. 

Namun, di balik banyaknya keunggulan yang dimiliki oleh Li Ion, terkandung potensi bahaya yang cukup besar dan baterai Li Ion dapat membahayakan pemakainya karena mengandung bahan yang mudah terbakar dan bertekanan tinggi.

Hal yang sering dilihat dan bikin heran adalah, banyak pengguna takut memangku laptop karena panas berlebih yang bisa menyebabkan bagian tubuh tertentu melepuh. Di sisi lain, mereka tenang-tenang saja saat melakukan pembicaraan dengan ponsel, sembari melakukan pengisian daya (charger), baik dari sumber daya listrik atau portable charger.

Ada baiknya mengubah kebiasaan itu, khususnya dalam menangani perangkat elektronik yang sedang diisi dayanya (charging).

Lithium Ion dan Bahayanya

Lithium Ion adalah umum dalam barang-barang elektronik konsumer dan jenis baterai isi ulang (rechargeable) paling populer pada alat elektronik portabel. Penyebab utamanya adalah karena keunggulan yang dimiliki oleh Lithium Ion dibandingkan baterai lainnya:

-. Memiliki densitas energi terbaik dibandingkan baterai lainnya.
-. Tidak ada memory effect seperti yang dialami oleh baterai berbasis Nickel.
-. Tingkat kehilangan daya yang kecil jika disimpan untuk jangka waktu lama.
-. Tidak mengandung bahan beracun seperti timah, merkuri atau kadmium yang berbahaya bagi lingkungan.

Karena tuntutan konsumen atas baterai yang makin kecil dengan daya yang makin tinggi, maka proses produksi Li Ion mengalami penyesuaian sehingga kemampuan baterai Li Ion pada saat ini meningkat dua kali lipat dibandingkan pada saat pertama kali diperkenalkan oleh Sony pada tahun 1991. 

Namun hal ini mengandung konsekuensi lain dimana efisiensi ini dicapai dengan bahan pembatas baterai yang makin tipis dimana proses pembuatan baterai harus dilakukan dengan sempurna dan jika terjadi intrusi oleh debu metalik akan menyebabkan baterai meledak. 

Selain itu, Li Ion juga rentan terhadap thermal runaway, suatu proses peningkatan suhu yang luarbiasa sampai mencapai titik leleh Lithium jika suhu baterai mencapai satu suhu tertentu (130 derajat Celcius). 

Thermal runaway ini dapat terjadi karena penanganan baterai yang tidak baik atau karena cacat pada proses manufaktur dan akumulasi partikel mikro pada baterai cacat produksi pada saat pengisian baterai yang akan memicu reaksi terbakarnya baterai. 

Selain itu, sel baterai juga bisa meledak jika sistem ventilasi pengaman tidak berjalan dengan baik. Kasus baterai yang meledak bukan tidak mungkin terjadi dan banyak produsen elektronik seperti Apple, HP, Toshiba, Lenovo dan Sony melakukan recall besar-besaran atas produk mereka karena bahaya baterai Li Ion yang meledak. 

Dalam dunia penerbangan, kasus kebakaran yang terjadi pada pesawat kargo UPS yang membawa paket baterai Li Ion menyebabkan dua pilotnya meninggal 3 September 2010 menyebabkan IATA memberlakukan aturan baru dalam pembatasan membawa kargo baterai. 

Namun, Anda jangan lantas buru-buru meninggalkan smartphone atau laptop, karena produsen baterai Lithium Ion sebenarnya sudah menyadari bahaya baterai ini dan melakukan langkah-langkah preventif pengamanan dalam proses manufaktur baterai Li Ion seperti:

-. Membatasi jumlah material aktif untuk mencapai perbandingan terbaik antara densitas energi dengan keamanan.
-. Menerapkan mekanisme pengamanan antar sel.
-. Tambahan sirkuit pengaman elektronik pada baterai.

Sebagai catatan, sekalipun proses manufakturing dan pengamanan baterai yang sangat ketat sudah dilakukan, hal ini hanya efektif jika ancaman datang dari luar, seperti korsleting atau charger yang bermasalah. 

Dalam kasus ini, baterai Li Ion akan mematikan dirinya jika terjadi korsleting. Namun, jika terjadi cacat produksi, dimana ada partikel metal terkandung pada baterai dalam proses produksi, pengamanan yang dilakukan tadi di atas tidak akan ada gunanya dan thermal runaway akan tetap terjadi.

Risiko Sebenarnya dan Menyikapinya

Setelah melihat kegunaan, bahaya dan langkah pengamanan produksi yang dilakukan oleh produsen baterai Li Ion, tentunya kita tidak bisa serta merta memvonis kalau Li Lion itu berbahaya dan berpindah ke lain hati, karena kenyataannya Li Ion merupakan satu-satunya baterai isi ulang yang memiliki banyak keunggulan dibandingkan baterai lainnya dan hitung-hitungan risikonya lebih kecil dibandingkan manfaat yang diberikan.

Dengan catatan, asalkan proses manufakturnya dilakukan dengan baik dan penggunanya tidak melakukan hal-hal yang menyebabkan bahaya yang disebabkan oleh baterai Li Ion.

Salah satu hal yang menjadi kekhawatiran adalah produsen yang mengutamakan harga murah, kecenderungan yang akan terjadi adalah standar pengamanan yang tinggi akan diturunkan demi persaingan dengan merek yang lebih terkenal. Sebaiknya memilih baterai dari produsen yang lebih Anda kenal daripada asal pilih yang murah saja.

Jika baterai Li Ion yang Anda beli diproduksi dengan benar oleh manufaktur baterai yang mengikuti proses manufaktur baterai, maka risiko kegagalan Li Ion sangat kecil, 1 : 10.000.000. Karena itulah pemilihan vendor pembuat baterai yang terpercaya merupakan salah satu hal yang perlu Anda perhatikan dalam menggunakan baterai Li Ion ini. 

Jika Anda membeli perangkat elektronik dari vendor terpercaya dan terkenal kemungkinan hal ini sudah dipertimbangkan oleh pemilik merek. Namun satu hal yang harus Anda perhatikan adalah ketika membeli aksesoris khususnya baterai seperti baterai ponsel cadangan atau portable charger. 

Pastikan kalau baterai yang Anda beli dijual oleh produsen yang menjalankan proses manufaktur yang baik, lebih baik lagi kalau Anda bisa mengetahui merek dari sel baterai yang digunakan dan keaslian baterai. 

Tidak ada cara mendeteksi cacat produksi karena partikel metalik yang terkandung dalam cacat produksi dalam baterai cacat produksi yang menyebabkan Thermal runaway sangat kecil dan tidak kasat mata. 

Yang dapat Anda lakukan adalah ekstra hati-hati dalam penanganan baterai, khususnya ketika sedang diisi ulang. Jangan simpan ponsel yang sedang diisi ulang dekat bahan yang mudah terbakar seperti dekat buku, kasur, bantal apalagi dekat kepala, meskipun Anda sedang menunggu pesan dan panggilan yang masuk.

Di bawah ini beberapa tips dari Vaksincom untuk menangani baterai smartphone, tablet dan notebook Anda dengan baik :

-. Jangan melakukan charging di dekat bahan yang mudah terbakar, seperti kasur / ranjang, apalagi bensin.

-. Hindari menelepon ketika sedang di-charge, kalau terpaksa selalu waspada dengan perubahan suhu tinggi yang cepat dan segera jauhkan dari anggota badan anda (dan orang lain) jika terjadi.

-. Jika merasakan panas berlebih pada perangkat khususnya ketika sedang di charge, segera lepaskan perangkat dari charger dari listrik kalau tidak memungkinkan, menjauh dari perangkat Anda.

-. Berbeda dengan Nickel based battery, Li Ion tidak memiliki memory effect dan justru akan memperpendek usia baterai jika digunakan sampai habis (discharge / deep discharge). Segera charge baterai Anda jika sudah mencapai daya 25%. Dalam kasus tertentu, deep discharge bisa menyebabkan short circiut.\

-. Jangan pernah menyimpan peralatan elektronik pada paparan panas tinggi seperti dashboard mobil yang terpapar sinar matahari atau terkena paparan langsung sinar matahari.

-. Hindari menggunakan charger non standar yang tidak sesuai spesifikasi kecuali Anda mengerti dengan baik daya yang dihasilkan oleh charger tersebut cocok dengan perangkat Anda. Penggunaan charger non standar bisa mengakibatkan rusaknya rangkaian pengaman baterai.

-. Fast charger dengan voltase tinggi memperpendek umur baterai anda. Charger dengan voltase terlalu tinggi (> 4,2 V/cell) dapat merusak baterai dan berbahaya.

Salad Kentang Tuna



Salad klasik ini banyak disukai orang karena rasanya yang gurih enak. Paduan kentang dan ikan tuna membuat salad ini gurih enak dan mengenyangkan. Lettuce dan basil segar melengkapi kelezatannya.

Bahan:
  • 500 g kentang, kupas, kukus
  • 1 kaleng ikan tuna (dalam air), tiriskan, suwir kasar
  • 50 g paprika merah, cincang
  • 50 g batang seledri, cincang
  • 100 g lettuce, iris kasar
Saus:
  • 150 ml mayones botolan
  • 1 sdt mustard
  • 1/2 sdt merica hitam bubuk
  • 1 sdm air jeruk lemon
  • 1 sdt garam
Taburan:
  • daun basil segar
Cara Membuat:
  • Campur kentang, ikan tuna, paprika, batang seledri dan lettuce menjadi satu.
  • Saus:
  • Campur mayones, mustard, merica, air jeruk dan garam menjadi satu. Aduk hingga rata.
  • Tuangkan Saus ke dalam campuran bahan salad.
  • Aduk hingga tercampur rata.
  • Taburi daun basil. Sajikan.

Tuesday, July 30, 2013

TAHU TIM UDANG



Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
3 buah tahu cina, dipotong 6 bagian, dikeruk sedikit tengahnya
100 gram udang kupas, dicincang kasar
1 siung bawang putih, dicincang halus
25 gram tepung sagu 
1 putih telur 
1 batang daun bawang, diiris halus
1/4 sendok teh garam 
1/4 sendok teh merica bubuk 

Bahan Saus:
2 siung bawang putih, dicincang halus
5 buah cabai rawit merah, diiris
1 sendok teh saus tiram 
1 sendok makan kecap asin 
100 ml air 
1/4 sendok teh gula pasir 
1 sendok teh minyak wijen 

Cara membuat:
  1. Aduk rata udang cincang, putih telur, bawang putih, daun bawang, garam dan merica bubuk. Aduk sampai kalis.
  2. Masukkan tepung sagu. Aduk rata.
  3. Ambil tahu. Beri adonan. Tata dalam pinggan tahan panas. 
  4. Saus, campur semua bahan. Siram di atas tahu. Kukus 20 menit. Sampai matang.
  5. Sajikan tahu tim bersama sausnya.

TAHU ACAR KUNING



Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
2 buah tahu putih, dipotong 3x3 cm, digoreng berkulit
2 lembar daun salam 
2 cm lengkuas, dimemarkan
1 batang serai, dimemarkan
2 buah cabai hijau besar, dibuang bijinya, diiris serong
6 buah cabai rawit merah utuh 
5 butir bawang merah, dipotong 4 bagian
3 buah belimbing sayur, dipotong 1 cm
1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
1/2 sendok teh cuka 
3/4 sendok teh garam 
1/2 sendok teh gula pasir 
400 ml air 
3 sendok makan minyak untuk menumis 

Bumbu Halus:
7 butir bawang merah 
2 siung bawang putih 
3 buah kemiri, disangrai
2 cm kunyit, dibakar

Cara membuat:
  1. Panaskan minyak. Tumis bumbu halus, daun salam, lengkuas, dan serai sampai harum.
  2. Masukkan cabai hijau, cabai rawit, bawang merah, dan belimbing sayur. Tumis sampai layu.
  3. Tambahkan tahu. Aduk sampai terbalut bumbu.
  4. Masukkan garam dan gula. Aduk rata.
  5. Tuang air secara bertahap. Masak sampai meresap dan matang. Menjelang diangkat, masukkan daun bawang dan cuka. Aduk rata.

SUP CAISIM SELEDRI




Bahan-bahan/bumbu-bumbu:
2 ikat caisim, dipotong-potong
1.500 ml kaldu ayam 
1/2 buah bawang bombay, diiris panjang
5 siung bawang putih, dimemarkan
100 gram kembang kol, dipotong perkuntum
2 buah wortel, dipotong-potong
6 buah bakso sapi, diiris
1 butir telur, dikocok lepas
1/2 sendok makan kecap ikan 
1 1/2 sendok makan garam 
1/4 sendok teh merica bubuk 
2 tangkai seledri, diiris
1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
1 sendok makan minyak untuk menumis 

Cara membuat:
  1. Rebus kaldu ayam bersama bawang bombay dan bawang putih sampai harum.
  2. Masukkan kembang kol, wortel, dan bakso. Masak hingga setengah layu. Masukkan caisim. Aduk rata.
  3. Tambahkan kecap ikan, garam, dan merica. Aduk rata.
  4. Masukkan telur sambil diaduk sampai berserabut.
  5. Tambahkan daun bawang dan seledri. Masak sampai matang.

TEMPE MASAK KENTANG ORIENTAL



Bahan-bahan/bumbu-bumbu:

350 gram tempe, dipotong korek api besar, digoreng berkulit
200 gram kentang, dipotong korek api besar, digoreng berkulit
3 siung bawang putih, dicincang kasar
1/2 buah bawang bombay, dicincang kasar
4 buah cabai keriting, dicincang halus
1 sendok makan saus tiram 
1 sendok makan saus sambal 
1 1/2 sendok makan kecap manis 
1/4 sendok teh garam 
1/4 sendok teh merica bubuk 
150 ml air 
1 batang daun bawang, dipotong 1 cm
2 sendok teh wijen sangrai untuk taburan 
2 sendok makan minyak untuk menumis 

Cara membuat:

  1. Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang bombay, dan cabai keriting sampai harum. Tambahkan tempe dan kentang. Aduk rata.
  2. Masukkan saus tiram, saus sambal, kecap, garam, dan merica. Aduk rata.
  3. Tuang air. Masak sampai matang. Masukkan daun bawang. Aduk rata. Taburkan wijen. Aduk rata.


KERANG HIJAU TUMIS PEDAS




Kerang hijau yang disajikan berbeda dengan kerang hijau lainnya. Karena kerang hijau kali ini disajikan dengan cara ditumis dan dengan rasa pedas yang sangat dominan pada masakan yang satu ini.

Bahan-bahan/bumbu-bumbu :
500 gram kerang hijau 
3 siung bawang putih, diiris tipis
5 butir bawang merah, diiris tipis
5 buah cabai rawit, diiris tipis
2 buah cabai hijau, diiris tipis
2 cm jahe, diiris tipis
1 batang serai, diambil putihnya, diiris tipis
1 sendok makan saus sambal 
1 sendok teh kecap asin 
1 sendok teh garam 
1/2 sendok teh merica bubuk 
1/2 sendok teh gula pasir 
150 ml air 
2 sendok makan minyak untuk menumis 

Cara Pengolahan :
  1. Rebus kerang hijau dengan 2 lembar daun salam, 2 cm jahe, 1 sendok makan garam, dan 3 lembar daun jeruk dalam 1.000 ml air sampai matang. Angkat dan tiriskan.
  2. Panaskan minyak. Tumis bawang putih, bawang merah, cabai rawit, cabai hijau, jahe, dan serai sampai harum. Tambahkan kerang hijau. Aduk rata.
  3. Masukkan saus sambal, kecap asin, garam, merica bubuk, dan gula pasir. Aduk rata. Tuang air. Masak sampai meresap.

Pindang Serani Patin



Ikan patin yang berdaging lembut dan gurih paling enak dibuat pindang. Yang satu ini pindang dengan bumbu serba dibakar. Rasanya asam pedas dengan aroma wangi bawang dan cabai yang enak.

Bahan:
  • 1 ekor (500 g) ikan patin, potong-potong
  • 750 ml air
  • 2 buah cabai merah besar, buang bijinya, bakar
  • 5 butir bawang merah, bakar
  • 3 siung bawang putih, bakar
  • 2 cm jahe, iris tipis
  • 3 cm kunyit, iris tipis
  • 5 buah belimbing sayur, iris kasar
  • 1 batang serai, memarkan
  • 2 lembar daun salam
  • 10 buah cabai rawit merah
  • 2 sdm air jeruk nipis
  • 1/2 sdt merica bubuk
  • 2 sdt garam
Cara Membuat:
  • Lumuri ikan patin dengan sedikit air jeruk hingga rata. Sisihkan.
  • Rebus air bersama bumbu hingga mendidih.
  • Masukkan ikan patin, didihkan sebentar.
  • Tambahkan merica dan garam. Masak hingga mendidih.
  • Angkat, sajikan hangat.

Kue Lapis Kucai



Kue gurih jajanan Pontianak ini sering disajikan untuk menu dim sum atau sarapan. Lapisan daun kucai membuat aromanya gurih wangi. Topping ebi bawang yang pedas bikin kue ini jadi gurih pedas enak.

Bahan:
  • 225 g tepung beras
  • 25 g tepung kanji
  • 1 sdt garam
  • 500 ml air
  • 250 ml santan encer
  • 6 tangkai kucai, iris kasar
Sambal Ebi:
  • 1 sdm minyak sayur
  • 3 sdm ebi yang bagus, rendam hingga lunak, memarkan agak halus
  • 1 sdt cabai merah giling
  • 3 sdm bawang merah goreng
Pelengkap:
  • Sambal rawit

Cara Membuat:
  • Aduk tepung beras, tepung kanji, dan garam hingga rata.
  • Tuangi air dan santan sambil aduk hingga rata.
  • Siapkan loyang segi empat, olesi minyak.
  • Panaskan loyang dalam kukusan panas.
  • Tuangkan sesendok sayur adonan hingga membentuk lapisan setebal 0.5 cm.
  • Taburi permukaannya dengan kucai hingga rata.
  • Lakukan berulang hingga adonan habis.
  • Masak dalam kukusan panas hingga matang seluruhnya.
  • Angkat dan dinginkan
  • Potong-potong. Sajikan dengan Sambal Ebi.
  • Sambal Ebi: Tumis ebi dan bahan lainnya hingga wangi. Angkat.

Dimana Kita Berdiri,TIDAKLAH PENTING


Dimana kita berdiri tidaklah penting,
YANG PENTING kemana kita akan Melangkah.

Siapa diri kita sekarang tidak penting,
YANG PENTING kita mau menjadi Siapa dengan pribadi yang bagaimana.

Siapa Orang Tua kita tidaklah penting,
YANG PENTING kita mau menjadi Anak yang bagaimana.

Masa lalu tidak penting,
YANG PENTING Hari ini dan Esok.

Bagaimana orang memandang kita tidaklah penting,
YANG PENTING bagaimana Kita memandang Orang lain, dan bagaimana kita memandang Diri Kita Sendiri.

Berapa besar Kepercayaan orang ditentukan oleh berapa besar Kejujuran dan Kredibilitas kita.

Buah yang bagaimana yang akan kita Petik ditentukan oleh bagaimana kita menanamnya.

Bagaimana sekarang kita Berproses, inilah yang akan menentukan Hasil Akhir dari semuanya.

Jangan kita mengharapkan orang lain, suami atau istri untuk Berubah, jika Kita sendiri belum mau berubah Positif (sikap,kata-kata,pola pikir).

Sukses tidak selalu diukur dengan harta atau popularitas.

Sukses juga diukur  "Kesehatan Mental".

Maka buang sikap iri, sombong, serakah, sok pintar, sirik dan egois.

Monday, July 29, 2013

Jangan Menyerah




Perbuatan yang benar-benar dilandasi keikhlasan, berbuat hanya karena Allah saja, akan menikmati hasilnya. Buah dari keikhlasan akan tampak pada diri orang-orang yang ikhlas, orang-orang yang ikhlas akan memiliki ketenangan dan kekuatan jiwa. Berjalan pada rel yang lurus karena semua ibadahnya mencontoh Nabi saw. Jika Anda orang yang ikhlas, jangan menyerah, sebab apa pun yang Anda lakukan, selama itu perintah agama dan tidak bertentangan dengan agama, maka akan mendapatkan balasan yang tidak bisa diukur dengan materi, termasuk jauh lebih dahsyat dibandingkan kesulitan dan tantangan yang Anda hadapi. Jangan menyerah, ikhlaskan diri dalam beramal.
Mencari nafkah itu dalam rangka ibadah kepada Allah sebab kewajiban kita memberikan nafkah kepada anak dan istri. Maka, jangan pernah menyerah saat mencari nafkah, selama kita melakukannya dengan ikhlas. Ikhlas sumber kekuatan Muslim.

Jangan Menyerah: Kekuatan Itu Datang Dari Tawakal

Saat Anda sudah bertawakal, menyerahkan semua urusan kepada Allah tanpa menghentikan aktivitas fisik dalam ikhtiar, maka Anda memiliki kekuatan yang luar biasa. Siapa yang lebih kuat dibandingkan Allah? Siapa yang bisa menghentikan Allah? Saat Allah menolong Anda, tidak ada yang bisa menghentikan Anda. Anda akan sanggup melakukan apa pun yang terasa berat. Anda akan enjoy dan menikmati apa yang Anda lakukan. Tanpa takut kalah, tanpa takut rezeki diambil orang, tanpa takut akan kegagalan, sebab semuanya sudah diserahkan kepada Allah Yang Maha Besar. Jika Anda bertawakal, jangan menyerah. Jangan pernah menyerah, ikhtiar Anda akan diarahkan ke hasil yang terbaik menurut Allah bagi Anda. Teruslah bertindak dan yakinlah dengan hasil yang terbaik. Tidak ada yang bisa menghalangi Allah jika sudah berkehendak.

Jangan Menyerah: Kekuatan Anda Berkali Lipat

Ya, kekuatan Anda akan menjadi dua kali lipat jika Anda bersabar. Sabar melipat gandakan kekuatan Anda, bahkan sampai 10 kali lipat.
Hai Nabi, kobarkanlah semangat para mukmin untuk berperang. Jika ada dua puluh orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan dua ratus orang musuh. Dan jika ada seratus orang yang sabar diantaramu, niscaya mereka akan dapat mengalahkan seribu dari pada orang kafir, disebabkan orang-orang kafir itu kaum yang tidak mengerti. (QS.Al Anfaal:65)
10 kali lipat kekuatan? Dahsyat bukan? Jadi meski masalah Anda sebesar gunung, tantangan terasa begitu berat, dan jalan begitu panjang, maka jangan menyerah. Bersabarlah… kekuatan Anda akan dahsyat dan Anda akan sampai ke tujuan atau mampu mengatasi masalah Anda. Sabar adalah tetap melakukan apa yang harus kita lakukan. Jika kita tetap melakukan apa yang harus kita lakukan, maka kekuatan kita akan berlipat ganda. Anda akan menjadi orang yang super dahsyat! Jangan menyerah … !

Jangan Menyerah: Potensi Anda Sungguh Dahsyat!

Allah menciptakan potensi manusia itu sangat dahsyat. Sayangnya masih sedikit orang yang benar-benar memanfaatkan potensi yang dimilikinya. Jika Anda merasa selalu banyak kesulitan, bisa jadi, potensi Anda masih belum digali dan dioptimalkan. Maka, jangan menyerah dulu, Anda harus mengembangkan potensi diri agar Anda bisa memanfaatkan potensi Anda untuk menghadapi tantangan dan beratnya hidup. Kalau pun Anda melihat masalah begitu berat, bisa dipastikan tidak akan melebihi kemampuan Anda. Artinya, dengan potensi yang Anda miliki saat ini, Anda bisa menghadapi masalah tersebut dengan baik. Tubuh, pikiran, dan hati Anda akan sanggup menghadapi masalah dan tantangan sebesar apa pun. Jadi, jangan menyerah. Kembangkan potensi Anda.

Jika Anda Tidak Bisa Atau Tidak Punya

Jika Anda tidak bisa melakukan sesuatu atau terasa sangat sulit, maka jangan menyerah, sebab Anda memiliki potensi akal yang bisa digunakan untuk belajar. Anda bisa belajar kepada orang lain melalui buku, pelatihan, video, dan sebagainya. Anda juga bisa belajar dari mencoba dan mengambil hikmah dari kesalahan. Jadi, tidak ada alasan untuk menyerah karena Anda bisa belajar. Jangan dulu menyerah, belajarlah.
Jika Anda tidak memiliki apa-apa yang diperlukan, misalnya tidak punya modal untuk bisnis. Sekali lagi jangan menyerah, carilahkan modal tersebut. Ayunkan langkah, kata sesuatu kepada teman Anda, angkatlah telepon, dan teruslah cari sampai Anda mendapatkan modal. Anda mungkin tidak punya modal, tetapi orang lain punya modal. Carilah dan usahakan sampai Anda bisa mendapatkan modal. Memang tidak mudah, harus Anda usahakan. Modal tidak akan datang kepada Anda kecuali Anda mencari dan menariknya.
Tidak bisa mendapatkan modal? Sekali lagi, jika tidak bisa maka belajar, bukan diam atau menyerah. Konsep ini bisa diterapkan juga untuk keperluan lainnya. Intinya, jika tidak punya maka carilah. Jika tidak bisa, belajarlah.
Sahabat, banyak hal yang bisa menghambat Anda. Perjalanan karir dan bisnis bisa begitu jauh dan terasa sangat berat. Namun yakinlah, bahwa Anda bisa mendapatkan kekuatan itu sehingga Anda tidak perlu menyerah.
Jangan menyerah!