Saturday, December 31, 2011

Agama adalah Sebuah Nasehat
















Dan kewajiban kami tidak lain " hanyalah menyampaikan" (perintah Allah) "dengan jelas" . (QS. Yasin (36) : 17)

Dari Abu Ruqayyah Tamiim bin Aus Ad Daari, sesungguhnya Nabi shalallahu alaihi wa salam bersabda: ''Agama itu adalah nasehat.'' Kami bertanya: ''Untuk siapa?'' Sabda beliau: ''Untuk Allah, kitab-Nya, rasul-Nya, para pemimpin umat Islam, dan bagi seluruh kaum muslimin.'' (HR Muslim).

Friday, December 30, 2011

Jagoan Di Dalam Dan Luar Film



Manusia yang berhasil akan memperolehi keuntungan daripada kegagalannya, dan mencoba lagi dengan cara yang lain.

Bagi penggemar film-film action, khususnya silat, pastilah satu nama ini tak bisa lepas dari ingatan. Gerakannya yang lincah dan gaya bertarungnya sangat lentur. Tak heran, sebab, sosok ini-Jet Li-bukan sekadar aktor yang ahli di layar perak, tapi juga memang juara beladiri sejati di kehidupan senyatanya. Tengoklah prestasinya. Berturut-turut selama lima tahun, dari 1974-1979, Jet Li mampu menjuarai kejuaraan bela diri pada pertandingan Chinese National Martial Arts Contest.

Saturday, December 24, 2011

Sekantong Bibit Kacang Tanah

Dikisahkan, ada seorang gadis muda yang bertekad membantu desa asalnya yang miskin dan terbelakang. Dia rajin mengusahakan segala daya upaya untuk bisa menghasilkan uang guna membeli buku dan perlengkapan sekolah anak-anak di sana. Tetapi, sehebat apapun usahanya, terasa masih saja serba kekurangan.

Wednesday, December 21, 2011

Hati Ibarat Rumah

 Ada tiga macam rumah, Pertama Rumah raja, di dalamnya ada simpanannya, tabungannya serta perhiasannya. Kedua Rumah hamba, di dalamnya ada simpanan, tabungan dan perhiasan yang tidak seperti yang dimiliki seorang raja. Dan ketiga adalah Rumah kosong, tidak ada isinya. 

Jika datang seorang pencuri, rumah mana yang akan dimasukinya? 

Tuesday, December 20, 2011

Semangkuk Mie


Pada malam itu, Ana bertengkar dengan ibunya. Karena sangat marah, Ana segera meninggalkan rumah tanpa membawa apapun. Saat berjalan di suatu jalan, ia baru menyadari bahwa ia sama sekali tdk membawa uang.

Saat menyusuri sebuah jalan, ia melewati sebuah kedai mie dan ia mencium harumnya aroma masakan. Ia ingin sekali memesan semangkuk mie, tetapi ia tdk mempunyai uang.

Pemilik kedai melihat Ana berdiri cukup lama di depan kedainya, lalu berkata "Nona, apakah engkau ingin memesan semangkuk mie ?" " Ya, tetapi, aku tdk membawa uang" jawab Ana dengan malu-malu

"Tidak apa-apa, aku akan mentraktirmu" jawab si pemilik kedai. "Silahkan duduk, aku akan memasakkan mie untukmu".


Sunday, December 18, 2011

Waktu



Seperti biasa Rudi, kepala cabang di sebuah perusahaan swasta terkemuka di Jakarta, tiba di rumahnya pada pukul 9 malam. Tidak seperti biasanya, Imron, putra pertamanya yang baru duduk di kelas dua SD yang membukakan pintu. Ia nampaknya sudah menunggu cukup lama.


"Kok, belum tidur?" sapa Rudi sambil mencium anaknya.

Saturday, December 17, 2011

Gratis



Suatu sore, seorang anak menghampiri ibunya di dapur. Ia menyerahkan selembar kertas yang telah ditulisinya. Setelah sang ibu mengeringkan tangannya dengan celemek. Ia pun membaca tulisan itu dan inilah isinya:

Untuk memotong rumput Rp. 5000
Untuk membersihkan kamar tidur minggu ini Rp. 5000
Untuk pergi ke toko disuruh ibu Rp. 3000
Untuk menjaga adik waktu ibu belanja Rp. 5000
Untuk membuang sampah Rp. 1000
Untuk nilai yang bagus Rp. 3000
Untuk membersihkan dan menyapu halaman Rp. 3000
Jadi jumlah utang ibu adalah Rp. 25000

Friday, December 16, 2011

Pesan Ibu



Suatu hari, tampak seorang pemuda tergesa-gesa memasuki sebuah restoran karena kelaparan sejak pagi belum sarapan. Setelah memesan makanan, seorang anak penjaja kue menghampirinya, "Om, beli kue Om, masih hangat dan enak rasanya!"

"Tidak Dik, saya mau makan nasi saja," kata si pemuda menolak.

Sambil tersenyum si anak pun berlalu dan menunggu di luar restoran.

Wednesday, December 14, 2011

Melenyapkan Kemunafikan Diri Sendiri


Munafiq atau nifaq berasal dari kata Arab yang berarti lubang atau sarang binatang sejenis tikus yang memiliki tempat tinggal lebih dari satu lubang, sehingga jika ia dikejar melalui satu lubang ia akan lari menuju lubang yang lain. Dalam terminologi Islam, kata munafik merujuk pada orang-orang yang berpura-pura beriman dan mengikuti ajaran agama namun mengingkari dalam hatinya. Pengertian munafik kemudian berkembang sesuai karakteristiknya, seperti orang yang bermuka dua atau lain di mulut lain di hati. Nifaq adalah jenis perbuatannya, sementara pelakunya disebut munafiq. Kata munafiq kemudian di-Indonesiakan menjadi munafik atau dalam istilah lain disebut hipokrit.

Tuesday, December 13, 2011

Firasat-Isyarat Orang Yang Arief-Ma’rifat Billah



“Bukanlah orang yang arif, orang yang suka memberi isyarat, lalu mengatakan itulah wujud AIHaq (Allah Ta’ala) yang sangat dekat dengannya dari isyaratnya sendiri. Akan tetapi orang yang bermakrifat sebenarnya tidaklah mempunyai isyarat apa pun karena kefanaannya dalam wujud Allah. Ia pun tidak mampu melihat Allah. “

Saturday, December 10, 2011

Wasiat Nasehat Imam Ghazali RA



"Kehidupan seorang muslim tidak dapat dicapai dengan sempurna, kecuali mengikuti jalan Allah SWT yang dilalui secara bertahap.

Tahapan-tahapan itu antara lain : tobat, sabar, faqir, zuhud, tawakal, cinta, makrifat dan ridha. Karena itu kita  wajib mendidik jiwa dan akhlaknya. Sementara itu, hati adalah cermin yang sanggup menangkap makrifat dan kesanggupan itu terletak pada hati yang suci dan jernih."

B E R S Y U K U R


Apapun anda, siapapun anda, bagaimanapun keadaan anda jika disyukuri, maka niscaya akan ada kekuatan besar yang akan muncul. Akan ada saja pertolongan Allah, kemudahan-kemudahan dan kesempatan-kesempatan.

Bagaimana caranya supaya bisa bersyukur?

Friday, December 9, 2011

Senyum Merupakan sebuah Pengasuhan Diri



Kehidupan dari awal hingga akhir merupakan sebuah cermin, yang dicerminkan adalah bayangan diri kita, ketika kita sedang menangis, kehidupan juga ikut menangis, ketika kita sedang tersenyum, kehidupan juga ikut tersenyum.

Kehidupan itu seyogianya tidak berhutang barang apapun kepada kita, maka dari itu kita tidak perlu selalu bercemberut muka. Seharusnya penuh rasa berterima kasih terhadap kehidupan, setidaknya, kehidupan telah memberikan kita jiwa, telah memberikan ruang hidup kepada kita.

Tersenyum adalah suatu sikap kita pada kehidupan ini yang tidak ada hubungannya dengan keadaan, kedudukan dan kaya atau miskin seseorang. Seorang jutawan kemungkinan bisa bermurung sepanjang hari, sedangkan seorang miskin mungkin memiliki perasaan hati yang riang gembira. Seorang yang cacat mungkin bisa tenang riang dan penuh harapan, seorang yang keadaan ekonominya lancar mungkin bisa terlihat dengan kening berkerut cemas, tetapi sebaliknya seseorang yang sedang dalam kesulitan ekonomi justru tampak diwajahnya penuh senyum……

Thursday, December 8, 2011

Hidup Terkadang Tak Adil



Tahukah anda bahwa "Life is not fair" atau  hidup itu tak adil ? Apakah anda setuju dengan pernyataan tersebut ? Siapa yang pernah berpikir atau merasakan hal yang sama ?

Dahulu ketika masih kecil banyak barangkali dari kita yang tak memikirkan atau tak menyadarinya. Terutama bagi mereka yang kehidupannya relatif damai sejahtera, tercukupi segala kebutuhan dari orang tuanya.

Tuesday, December 6, 2011

Gusti Allah Ora Sare


Malam telah larut ....Pekerjaan yang menumpuk, membuat saya harus mengerjakannya hingga selarut ini. Ah, hari yang melelahkan. Terlebih, setelah beberapa saat berjalan, warna langit tampak berawan. Rintik hujan mulai turun. Lengkap sudah, badan yang lelah ditambah dengan "acara" kehujanan.Setengah berlari saya mencari tempat berlindung.

Saturday, December 3, 2011

Kiai Alhamdulillah


Setiap kiai mempunyai semacam dzikir unggulan yang selau mewarnai kalimat-kalimat yang diucapkannya. Ayah saya, al-Maghfurlah KH Bisri Mustofa, misalnya, dalam setiap pembicaraannya sehari-hari tak pernah sepi dari ucapan Laa ilaaha illallah. Ada kiai yang sebentar-sebentar mengucap Subhanallah; ada yang Astaghfirullah; Laa haulaa walaa quwwata illa billah; dan sebagainya.

Kiai Syahid lain lagi. Begitu seringnya beliau menyebut Alhamdulillah, sampai-sampai ada yang menjulukinya Kiai Alhamdulillah dan menjuluki pesantrennya dengan Pesantren Alhamdulillah. Mereka yang pernah datang ke pesantren beliau, di desa Kemadu sekitar 9 km dari Rembang ke arah selatan, tidak hanya akan mendengar dzikir itu meluncur berulang-ulang dari mulut beliau, tapi juga akan merasakan muatan syukur yang dalam dari cara beliau melafalkannya. Alhamdulillah !

Nenek Pemungut Daun


Dahulu di sebuah kota di Madura, ada seorang nenek tua penjual bunga cempaka. Ia menjual bunganya di pasar, setelah berjalan kaki cukup jauh. Usai jualan, ia pergi ke masjid Agung di kota itu. Ia berwudhu, masuk masjid, dan melakukan salat Zhuhur. Setelah membaca wirid sekedarnya, ia keluar masjid dan membungkuk-bungkuk di halaman masjid. Ia mengumpulkan dedaunan yang berceceran di halaman masjid. Selembar demi selembar dikaisnya. Tidak satu lembar pun ia lewatkan.

Friday, December 2, 2011

Kisah dari seorang Ibu Penjual Tempe


Di Karangayu, sebuah desa di Kendal, Jawa Tengah, hiduplah seorang ibu penjual tempe. Tak ada pekerjaan lain yang dapat dia lalukan sebagai penyambung hidup. Meski demikian, nyaris tak pernah lahir keluhan dari bibirnya. Ia jalani hidup dengan riang. "Jika tempe ini yang nanti mengantarku ke surga, kenapa aku harus menyesalinya. .." demikian dia selalu memaknai hidupnya.